Pada dasarnya, seseorang yang mempunyai minat yang tinggi kebanyakan akan mencapai hasil yang maksimal. Hal tersebut disebabkan terdapat faktor-
faktor yang mempengaruhi minat. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu Kartini Kartono, 1985:62-67 :
a. Sebab endogen dari dalam diri sendiri 1. Biologis, misalnya kesehatan, cacat badan.
2. Psikologis, misalnya kecerdasan, minat. b. Sebab eksogen dari luar diri siswa
1. Keluarga, yaitu faktor orang tua, suasana rumah. 2. Faktor sekolah, masyarakat.
2. Wiraswasta a. Pengertian Wiraswasta
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian wiraswasta adalah orang yang pandai atau berbakat mengenali produk, menentukan cara, produksi
baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya Departemen Pendidikan Nasional,
2002:1273. Menurut Justin G 2001:4, wiraswasta adalah seorang pembuat keputusan yang membantu terbentuknya sistem ekonomi perusahaan yang
bebas. Istilah wiraswasta sendiri berasal dari kata wira = utama, gagah, luhur,
berani, teladan; swa = sendiri; sta = berdiri; dan swasta = berdiri di atas kaki sendiri.
Berdasarkan istilah-istilah tersebut, maka Suparman Sumahamijaya 1979:117 mengartikan kata wiraswasta adalah sifat-sifat keberanian, keutamaan, dan
keteladanan dalam mengambil resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Wiraswasta adalah suatu kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku
inovatif yang dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, dan proses dalam menghadapi tantangan hidup Sunarya, 2001:5.
Wiraswastawan adalah seseorang yang memiliki kombinasi unsur-unsur internal yang meliputi kombinasi motivasi, visi, komunikasi, optimisme,
dorongan semangat dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang usaha Sunarya, 2001:5. Dalam berwiraswasta, seseorang harus memiliki jiwa
seorang wiraswasta yaitu kemampuan, semangat, motivasi yang tinggi agar dapat memajukan usahanya, selain itu jiwa wiraswasta ada pada setiap orang
yang memiliki perilaku inovatif, kreatif, menyukai perubahan kemajuan dan tantangan.
Menurut Salim Siagian dalam Sony Heru Priyanto 2002, Wiraswasta adalah kesatuan terpadu dari semangat, nilai-nilai dan prinsip serta sikap, kiat,
seni dan tindakan nyata yang perlu, tepat, dan unggul dalam menangani dan mengembangkan perusahaan atau kegiatan lain yang mengarah pada pelayanan
terbaik kepada pelanggan dan pihak-pihak lain yang berkepentingan termasuk masyarakat. Sedangkan menurut Wijadi Soesarsono 1988:21, wiraswasta
adalah salah satu upaya untuk menghimpun secara sistematis berbagai aspek untuk memperkaya pengetahuan dan kesadaran tentang sikap mental yang
diharapkan berguna bagi pembangunan karakter bangsa. Wiraswasta mencakup unsur-unsur penting agar dapat berkembang dalam
usahanya. Unsur-unsur ini saling berkaitan satu dengan yang lain, unsur-unsur tersebut adalah Kusmini Adi Putro, dkk, 1999:11-14:
1 Unsur pengetahuan Unsur pengetahuan merujuk pada tingkat penalaran yang dimiliki oleh
seseorang. Tingkat penalaran adalah tingkat kemampuan berpikir seseorang yang biasanya ditentukan oleh tingkat pendidikannya.
2 Unsur keterampilan Unsur keterampilan menunjuk pada kerja fisik terutama tangan, kaki, dan
mulut suara untuk berkarya. Dalam unsur ini, keterampilan akan diperoleh seseorang melalui latihan-latihan dan pengalaman kerja.
3 Unsur sikap mental Unsur keterampilan merujuk pada respon, tanggapan, atau tingkah laku
seseorang dalam menghadapi situsi tertentu. Sikap mental menggambarkan reaksi seseorang jika menghadapi situasi tertentu.
4 Unsur kewaspadaan Unsur ini sangat penting dalam dunia bisnis, karena berhasil atau tidaknya
dalam usaha atau bahkan hidup matinya bisnis ditentukan oleh perkiraan ketepatan dalam berpikir tentang apa yang akan terjadi serta tindakan apa
yang harus dilakukan. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa wiraswastawan adalah