No Nama Sekolah Dasar
Jumlah Siswa
Sampel Penelitian Pembulatan
16 SD N Brongkol
41 15
17 SD N Pengkol
37 14
18 SD N Krapyak
41 15
19 SD N Kwagon
16 6
20 SD N Sidoarum
38 14
Jumlah 655
242
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik random sampling. Teknik ini disebut juga acak, serampangan, tidak pandang
bulu, objektif, sehingga seluruh elemen populasi mempunyai kesempatan untuk menjadi sampel penelitian Taniredja, 2012:35. Peneliti
menggunakan teknik random sampling dengan cara undian atau lotre, yakni dengan membuat lintingan kertas sebanyak populasi setiap SD,
kemudian mengambil secara acak lintingan kertas tersebut sesuai dengan sampel yang diperlukan sesuai dengan penghitungan pada tabel krejcie.
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah karakteristik objek kajian konsep yang mempunyai variasi nilai, baik itu kejadian, situasi, perilaku, maupun
karakteristik individu Cozby dalam Suharsaputra, 2014:75. Selanjutnya Sugiyono 2011:38 mengatakan bahwa variabel penelitian adalah suatu
atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya. Dari dua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu objek kajian yang mempunyai nilai yang
dapat ditetapkan oleh peneliti untuk selanjutnya ditarik menjadi sebuah kesimpulan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
miskonsepsi IPA kelas V Semester 2.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan wawancara, tes tertulis, dan dokumentasi.
1. Wawancara
Wawancara atau interview adalah dialog yang dilakukan pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara Sangadji
dan Sopiah, 2010:151. Wawancara dilakukan secara lisan dalam pertemuan tatap muka secara individual oleh peneliti. Wawancara
bertujuan untuk memperoleh informasi awal terkait dengan prestasi dan pemahaman konsep siswa kelas V SD se-Kecamatan Godean. Informasi
awal ini digunakan sebagai data untuk memperkuat latar belakang penelitian. Teknik wawancara digunakan oleh peneliti karena peneliti
memerlukan informasi terkait dengan miskonsepsi IPA kelas V Semester 2. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tidak
terstruktur. Seperti yang diungkapkan oleh Sugiyono 2011:140 bahwa wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana
peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman
wawancara yang dibuat hanya garis besar permasalahan yang akan ditanyakan, yakni seputar miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas V
Semester 2 mata pelajaran IPA. Pada tahap ini, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas V disalah satu SD di Kecamatan Godean.
Peneliti menanyakan seputar kesalahan konsep yang sering terjadi pada siswa, terutama pada mata pelajaran IPA. Hasil wawancara dengan guru
dapat dilihat pada lampiran 4. 2.
Tes Tertulis Pengertian tes secara umum diungkapkan oleh Taniredja
2011:49 yang menyatakan bahwa tes merupakan cara yang dapat digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan,
yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan-pertanyaan,
sehingga dapat
dihasilkan nilai
yang melambangkan prestasi siswa tersebut. Dalam tes tertulis, responden
diberikan beberapa pertanyaan yang harus dijawab. Bentuk pertanyaan yang diberikan oleh peneliti berupa soal pilihan ganda yang berisi 20
soal. Hasil skor tes ini digunakan oleh peneliti untuk melakukan analisis data.
3. Kuesioner
Teknik pengumpulan data dengan kuesioner akan digunakan oleh peneliti dalam proses penelitian untuk memperoleh data siswa.
Sukmadinata 2010 : 218 mengungkapkan bawa “kuesioner merupakan
salah satu teknik dalam pengumpulan data secara tidak langung peneliti tidak langung bertemu atau bertanya jawab dengan responden”. Senada
dengan pendapat sebelumnya Sugiyono 2010: 199 berpendapat bahwa “kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab”.
Berdasarkan pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data dalam bentuk
soal yang dikerjakan oleh siswa. Kuisioner digunakan untuk menambah informasi profil siswa. Informasi yang dicari antara lain jenis kelamin,
pendidikan orang tua siswa, pekerjaan orang tua dan akreditasi sekolah.
F. Instrumen Penelitian