Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

guru di SD Negeri di Kecamatan Godean yang mengatakan bahwa ditemukan permasalahan mengenai miskonsepsi khusunya pada mata pelajaran IPA Fisika. Berdasarkan hasil wawancara pra survei yang dilakukan oleh peneliti maka peneliti memutuskan untuk memilih Kecamatan Godean sebagai sampel penelitian. Penelitian dilakukan di seluruh sekolah Negeri se-Kecamatan Godean dengan jumlah 20 SD. Pemilihan SD ini juga khusus sekolah yang menerapkan Kurikulum KTSP atau Kurikulum 2006.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2011:215. Sedangkan Arikunto dalam Taniredja 2012:33 mengungkapkan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Dengan demikian, populasi adalah keseluruhan subjekobjek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik yang sudah ditetapkan peneliti yang selanjutnya dapat ditarik menjadi sebuah kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri se Kecamatan Godean yang menggunakan kurikulum 2006. Jumlah sekolah yang diambil peneliti adalah 20 sekolah.. Populasi selengkapnya dapat dilihat pada tabel 3.1. Tabel 3.1. Daftar Populasi Sekolah No Nama Sekolah Dasar Jumlah Siswa 1 SD N Godean 1 74 2 SD N Godean 2 76 3 SD N Godean 3 20 4 SD N Karakan 27 5 SD N Ngrenak 29 6 SD N Jetak 21 7 SD N Sidomoyo 33 8 SD N Semarangan 1 13 9 SD N Semarangan 2 34 10 SD N Semarangan 4 26 11 SD N Semarangan 5 32 12 SD N Tinom 28 13 SD N Sidoluhur 13 14 SD N Krajan 36 15 SD N Sentul 20 16 SD N Brongkol 41 17 SD N Pengkol 37 18 SD N Krapyak 41 19 SD N Kwagon 16 20 SD N Sidoarum 38 Jumlah 655 Tabel 3.1 di atas merupakan populasi dari penelitian ini. Populasi penelitian ini yaitu pada 20 SD Negeri se-Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman. Peneliti memilih SD Negeri karena berbagai pertimbangan. Salah satunya peneliti melakukan wawancara dengan guru yang mengatakan bahwa ada beberapa sekolah yang mengalami miskonsepsi pada mata pelajaran IPA khususnya kelas V. Sehingga peneliti memilih mata pelajaran IPA kelas V. 2. Sampel Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti yang dianggap mewakili terhadap seluruh populasi dan diambil dengan menggunakan teknik tertentu Arikunto dalam Taniredja, 2012:34. Sedangkan Sugiyono 2011:215 menjelaskan bahwa sampel penelitian adalah sebagian dari populasi itu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari populasi yang diteliti. Sampel penelitian ini dihitung dengan menggunakan tabel krejcie dan morgan. Penghitungan menggunakan tabel krejcie dan morgan lebih memudahkan peneliti dalam menentukan jumlah sampel yang akan diambil setiap Sekolah Dasar. Tabel krejcie dan morgan dapat dilihat di bawah ini. Tabel 3.2. Penentuan Sampel Berdasar Krejcie dan Morgan N S N S N S 10 10 220 140 1200 291 15 14 230 144 1300 297 20 19 240 148 1400 302 25 24 250 152 1500 306 30 28 260 155 1600 310 35 32 270 159 1700 313 40 36 280 162 1800 317 45 40 290 165 1900 320 50 44 300 169 2000 322 55 48 320 175 2200 327 60 52 340 181 2400 331 65 56 360 186 2600 335 70 59 380 191 2800 338 N S N S N S 75 63 400 196 3000 341 80 66 420 201 3500 346 85 70 440 205 4000 351 90 73 460 210 4500 354 95 76 480 214 5000 357 100 80 500 217 6000 361 110 86 550 226 7000 364 120 92 600 234 8000 367 130 97 650 242 9000 368 140 103 700 248 10000 370 150 108 750 254 15000 377 160 113 800 260 20000 379 170 118 850 265 30000 380 180 123 900 269 40000 381 190 127 950 274 50000 382 200 132 1000 278 75000 382 210 136 1100 285 1000000 384 Keterangan : N = Populasi S = Sampel Sumber: Sugiono, 2005:63 Rumus untuk menghitungnya dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Rumus Menghitung Sampel Penelitian Keterangan : SP : Sampel Penelitian N : Jumlah siswa kelas V masing-masing SD Jp : Jumlah polulasi siswa kelas V SD se-Kecamatan Godean 655 siswa Jumlah sampel : Jumlah sampel sesuai dengan tabel krejcie Hasil penghitungan tabel Krejcie dapat dilihat pada tabel 3.3 di bawah ini. Tabel 3.3. Hasil Penghitungan Tabel Krejcie No Nama Sekolah Dasar Jumlah Siswa Sampel Penelitian Pembulatan 1 SD N Godean 1 74 27 2 SD N Godean 2 76 28 3 SD N Godean 3 20 7 4 SD N Karakan 27 10 5 SD N Ngrenak 29 11 6 SD N Jetak 21 8 7 SD N Sidomoyo 33 12 8 SD N Semarangan 1 13 5 9 SD N Semarangan 2 34 13 10 SD N Semarangan 4 26 10 11 SD N Semarangan 5 32 12 12 SD N Tinom 28 10 13 SD N Sidoluhur 13 5 14 SD N Krajan 36 13 15 SD N Sentul 20 7 No Nama Sekolah Dasar Jumlah Siswa Sampel Penelitian Pembulatan 16 SD N Brongkol 41 15 17 SD N Pengkol 37 14 18 SD N Krapyak 41 15 19 SD N Kwagon 16 6 20 SD N Sidoarum 38 14 Jumlah 655 242 Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik random sampling. Teknik ini disebut juga acak, serampangan, tidak pandang bulu, objektif, sehingga seluruh elemen populasi mempunyai kesempatan untuk menjadi sampel penelitian Taniredja, 2012:35. Peneliti menggunakan teknik random sampling dengan cara undian atau lotre, yakni dengan membuat lintingan kertas sebanyak populasi setiap SD, kemudian mengambil secara acak lintingan kertas tersebut sesuai dengan sampel yang diperlukan sesuai dengan penghitungan pada tabel krejcie.

D. Variabel Penelitian