24
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian dalam bab ini meliputi: jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan
data dan teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dan pengembangan RD Research and Development menurut Tomlinson 2005. Tomlinson 2005
menjelaskan bahwa pengembangan bahan adalah pengembangan terhadap apapun yang dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan pembelajaran seperti buku
teks, buku kerja, kaset, CD-ROM, DVD, video, handout, dan dari internet. Metode ini dipilih kerena relevan dengan penelitian yang akan dilakukan, yaitu
mengembangkan produk berupa mo dul pembelajaran IPA “Tumbuhan Di
Sekitarku ” menggunakan pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif untuk siswa
kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta.
3.2 Setting Penelitian
3.2.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SD N Jetis 1 Yogyakarta yang beralamat di Jalan Pasiraman No. 02, Dusun Cokrokusuman, Kecamatan Jetis, Provinsi DIY.
Lokasi SD N Jetis 1 Yogyakarta ini sangat strategis dan mudah dijangkau karena letaknya berada ditengah kota Yogyakarta. Penelitian dan pengembangan ini
dilaksanakan selama 6 bulan dimulai pada bulan Juli 2016 sampai dengan bulan Januari 2017.
25
3.2.2 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta yang berjumlah 26 siswa terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 16 siswa
perempuan.
3.2.3 Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah pengembangan modul pembelajaran IPA “Tumbuhan Di Sekitarku” untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta.
3.3 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang dipakai dalam penelitian ini menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan menurut Tomlinson dalam Harsono,
2005 yang terdiri dari 5 langkah, yaitu 1 analisis kebutuhan need analysis, 2 desain design, 3 implementasi implementation, 4 evaluasi evaluation, dan
5 revisi revision. Berikut ini adalah bagan 3.1 mengenai lima langkah prosedur
pengembangan bahan
menurut Tomlinson
dalam Harsono,
2005. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Bagan 3.1 Prosedur pengembangan modul yang telah dimodifikasi
Tahap III Implementasi
Uji coba produk pada siswa kelas III A dan penilaian kualitas produk observasi, wawancara, dan kuesioner
Tahap V Revisi
Perbaikan dan penyempurnaan produk dari hasil evaluasi yang telah dilakukan Koreksi dosen pembimbing
skripsi I dan II
Perangkat pembelajaran dan modul siap untuk uji coba
Tahap IV Evaluasi
Mengolah hasil data dari kegiatan implementasi dan menganalisis kelebihan dan kelemahan modul yang dikembangkan
Tahap II Desain
Pengembangan Silabus, RPP, penilaian, dan modul pembelajaran
Tahap I Analisis Kebutuhan
- Kegiatan proses pembelajaran di dalam kelas observasi
- Bahan ajar yang dibutuhkan saat pelaksanaan pembelajaran wawancara
- Perilaku siswa terhadap lingkungan sekitar observasi
Mengkaji pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dan Prinsip Pengembangan menurut Tomlinson
Validasi: 1.
Ahli 2.
Guru 3.
Siswa
Garis-garis besar pembelajaran -
SKKD -
Indikator -
Gambaran umum pembelajaran
Revisi
27 Analisis kebutuhan merupakan kegiatan awal dari penelitian ini dengan
melakukan kegiatan observasi dan wawancara. Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui kegiatan proses pembelajaran siswa kelas III A di dalam kelas,
serta perilaku siswa terhadap lingkungan di sekitar sekolah. Kegiatan selanjutnya adalah kegiatan wawancara yang digunakan untuk mengetahui bahan ajar yang
dibutuhkan guru serta siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Hasil analisis kebutuhan yang diperoleh, kemudian dijadikan sebagai dasar dari pengembangan
desain modul pembelajaran IPA untuk siswa kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta. Kegiatan kedua adalah mendesain produk yang akan dikembangkan.
langkah pertama yang dilakukan dalam mendesain produk adalah mengkaji ke-10 prinsip dari 16 prinsip pengembangan menurut Tomlinson. Ke-10 prinsip yang
digunakan ini adalah prinsip-prinsip yang menurut peneliti relevan dengan produk yang dikembangkan oleh peneliti yaitu berupa materi yang dikembangkan dalam
bentuk modul. Materi yang dikembangkan dalam modul ini merupakan materi yang berhubungan dengan materi pembelajaran IPA.
Kegiatan selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah menyusun garis-garis besar pembelajaran yang disusun berdasarkan data analisis kebutuhan dan
panduan lembar student need analysis. Garis besar tersebut meliputi, Standar Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, dan indikator. Garis-garis besar
pembelajaran tersebut kemudian dievaluasikan terlebih dahulu oleh Dosen Pembimbing Skripsi I dan II. Garis-garis besar yang sudah tersusun dan telah
dievaluasikan kemudian dikembangkan menjadi silabus dan dikembangkan kembali menjadi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang disesuaikan
dengan kurikulum yang digunakan di kelas III A SD N Jetis 1 Yogyakarta yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP 2006 dengan menggunakan
pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Selain mendesain silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, peneliti juga mendesain modul yang
digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran IPA di sekolah dasar. Modul pembelajaran IPA “Tumbuhan Di Sekitarku” yang telah tersusun
kemudian divalidasi oleh beberapa ahli expert judgment, yaitu ahli IPA, bahasa dan guru kelas. Para ahli ini ditunjuk oleh peneliti sebagai validator perangkat
pembelajaran silabus, RPP dan modul pembelajaran yang telah dirancang oleh peneliti. Modul pembelajaran IPA juga divalidasikan oleh siswa kelas III A
dengan melakukan wawancara kepada lima siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda-beda untuk membaca dan mempelajari isi modul yang diberikan.
Hasil validasi dari para ahli digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan modul yang
telah dirancang sehingga dapat digunakan dalam proses pembelajaran.Sedangkan, hasil validasi siswa terhadap modul pembelajaran digunakan peneliti untuk
memperbaiki kualitas modul pembelajaran. Modul yang telah divalidasi oleh para ahli dan guru kelas III A kemudian
dapat diimplementasikan. Proses implementasi dilakukan di dalam kegiatan belajar mengajar di kelas III A SD N Jetis 1 dengan melibatkan 26 siswa.
Sebelumnya peneliti meminta izin terlebih dahulu kepada Kepala Sekolah dan guru kelas III A. Dalam proses implementasi, peneliti juga melakukan
pengumpulan data untuk mengetahui kualitas dari modul pembelajaran IPA dengan melakukan observasi, wawancara dan menyebaran angket pada siswa.
29 Hasil data yang diperoleh peneliti selama implementasi kemudian
dianalisis dan diolah kembali untuk mendapatkan data-data yang empiris. Data- data tersebut digunakan peneliti untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari
modul pembelajaran IPA yang dikembangkan, sehingga bagian modul pembelajaran dan perangkat pembelajaran yang masih memiliki kekurangan dapat
dilakukan perbaikan.
Revisi ini
dilakukan untuk
memperbaiki dan
mengembangkan kualitas modul agar layak digunakan di akhir proses penelitian.
3.4 Teknik Pengumpulan Data