53 percobaan, siswa mengerjakan LKS tentang kegiatan yang telah dilakukan secara
individu. Akhir kegiatan implementasi hari pertama adalah refleksi. Kegiatan refleksi dilakukan dengan bertanya jawab mengenai pengetahuan dan pengalaman
belajar baru yang didapat oleh siswa. Kegiatan evaluasi dilakukan siswa dengan menjawab soal pertanyaan yang ada dalam modul. Peneliti juga mendorong siswa
untuk melakukan aksi yang berhubungan dengan kegiatan pembelajaran hari ini, yaitu berupa melakukan wawancara kepada penjaga sekolah mengenai manfaat
tumbuhan bagi manusia dan makhluk hidup lainnya, serta bagaimana cara menjaga dan merawatnya. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan berdoa bersama
dan pengucapan salam, tidak lupa peneliti juga mengingatkan siswa untuk membawa alat dan bahan yang diperlukan untuk kegiatan pembelajaran hari
selanjutnya.
Gambar 4.5 Proses Implementasi Hari Pertama
4.1.3.2 Implementasi Hari Kedua
Penelitian hari kedua dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Januari 2017 pukul 07.30 stelah apel pagi. Seperti pada implementasi hari pertama, kegiatan
awal dilakukan dengan berdoa, menata ruangan dan siswa sesuai dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54 kelompok, dan melakukan presensi kehadiran. Penelitian hari kedua diikuti oleh
23 siswa dari 26 siswa kelas III A dikarenakan siswa tersebut sedang sakit. Kegiatan pembelajaran diawali dengan bertanya jawab dengan siswa tentang
kegiatan yang telah dilakukan pada hari sebelumnya. Selanjutnya peneliti memberikan motivasi dan semangat pada siswa dengan mengajak siswa untuk
bernyanyi bersama lagu “Lihat Kebunku” karya Pak Kasur. Melalui lagu ini, peneliti mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan isi lagu untuk
menggali konteks siswa terhadap tumbuhan yang berada di lingkungannya. Antusias siswa terlihat ketika siswa menjawab pertanyaan yang diajukan peneliti
mengenai bagaiman cara menjaga dan merawat tumbuhan agar kelestariannya tetap terjaga. Sebagian besar siswa kelas III A mengetahui cara menjaga dan
merawat tumbuhan agar tetap terawat. Akan tetapi, hasil observasi peneliti sebelumnya menunjukan bahwa siswa belum mencerminkan sikap peduli
lingkungan terutama terhadap tumbuhan di sekitarnya. Kegiatan selanjutnya dilanjutkan dengan menyimak sebuah cerita yang ada dalam lalu bertanya jawab
bersama tentang sikap siswa selama ini terhadap keberdaan tumbuhan di sekitarnya. diskusi kelompok mengenai manfaat keberadaan tumbuhan yang ada
di sekitar, dan apa yang ditimbulkan apabila kita tidak menjaga dan merawatnya. Siswa mengamati gambar teknik bertanam vertikultur yang ada dalam
modul. Peneliti dan siswa kemudian melakukan tanya jawab tentang gambar teknik bertanam vertikultur tersebut. Setelah melakukan tanya jawab, Peneliti
menjelaskan secara singkat tentang kegiatan bertanam vertikultur. Siswa diminta untuk membaca dan memahami isi setiap langkah kegiatan bertanam melalui
petunjuk yang ada dalam modul. Peneliti dibantu beberapa siswa melakukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55 kegiatan demonstrasi cara menanam menggunakan teknik vertikultur.
Demonstrasi dilakukan untuk memperkuat pemahan siswa tentang kegiatan yang akan dilakukan. Alat dan bahan sudah dipersiapkan sebelumnya oleh siswa. Selain
itu, peneliti juga mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk berjaga- jaga jika apabila ada siswa yang lupa untuk membawa alat dan bahan yang
dibutuhkan. Selanjutnya, peneliti memberikan kesempatan pada siswa untuk melakukan kegiatan menanam secara vertikultur. Kegiatan ini diharapkan dapat
memberikan pengalaman langsung pada siswa tentang proses menanam tumbuhan menggunakan beragam teknik vertikultur. Kegiatan bertanam diawali siswa
dengan menghias terlebih dahulu pot yang telah dibuat siswa dengan menggunakan catspidol sesuai dengan kreativitas masing-masing kelompok.
Setiap kelompok yang telah selesai menghias pot kemudian melakukan cara menanam secara vertikultur dengan waktu yang telah disepakati bersama. bibit
tumbuhan yang digunakan untuk kegiatan menanam dibawa sendiri oleh masing- masing kelompok siswa. Tetapi, peneliti juga menyiapkan bibit tumbuhan untuk
berjaga-jaga apabila siswa salah membawa tumbuhan yang diminta. Siswa terlihat sangat antusias dan bersemangat saat melaksanakan kegiatan menanam. Tidak
hanya itu saja, kerjasama kelompok juga terlihat saat siswa membagi tugas kerja secara mandiri untuk menyelesaikan kegiatan bertanam mereka. Setelah siswa
selesai melakukan kegiatan bertanam, peneiliti meminta siswa untuk menata hasil menanam mereka di tempat yang sudah disediakan oleh peneliti. Siswa kemudian
membersihkan dan merapikan peralatan yang telah digunakan untuk bertaman. Siswa dengan kesadarannya sendiri membersihkan halaman sekolah yang kotor
karena telah dipakai kegiatan bertanam. Kemudian siswa kembali ke dalam kelas PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56 untuk membuat sebuah poster bertemakan “penghijauan lingkungan” sebagai aksi
dari hasil pengalaman belajar dan refleksi siswa. Hasil poster siswa kemudian dipresentasikan di dalam kelas, lalu poster tersebut mereka tempelkan di mading
sekolah. kegiatan mepresentasikan hasil poster dan menempelkannya di mading sekolah merupakan bagian dari kegiatan peer tutoring. Kegiatan penutup di akhiri
mengerjakan soal evaluasi yang ada dalam modul. Tidak lupa peneliti juga mendorong siswa untuk selalu menjaga dan merawat tumbuhan yang mereka
tanam dan yang terdapat di sekeliling mereka. Kemudian, peneliti mengakhiri kegiatan dengan berdoa dan mengucapkan salam.
Gambar 4.6 Proses Implementasi Hari Kedua
57 Di dalam Paradigma Pedagogi Reflektif PPR terdapat lima siklus yang
saling berkaitan satu sama lain, yaitu konteks, pengalaman, refleksi, aksi, dan evaluasi. Kelima siklus dalam Paradigma Pedagogi Reflektif PPR tersebut sudah
dijalankan di dalam implementasi hari pertama dan hari kedua. Melalui tanya jawab, siswa diajak untuk memahami konteks mereka mengenai pengetahuan
yang dimiliki siswa, kemudia konteks tersebut digali kembali melalui pengalaman, kegiatan pengamatan, percobaan, dan diskusi kelompok. Pengalam
siswa, kemudian digali kembali dalam kegiatan refleksi pada implementasi hari pertama dan kedua. Melalui kegiatan refleksi, diharapkan siswa kelas III A dapat
memiliki pandangan baru untuk melaksanakan aksi yang berkaitan dengan kepedulian lingkungan. Evaluasi merupakan siklus terakhir dari Paradigma