tinggi Timoti and Hana, 2005. Virgin coconut oil VCO diperoleh melalui wet process santan kelapa yaitu dimulai dari proses creaming, flokulasi, dan
kemudian coalescence. Proses yang dilakukan tidak menggunakan pelarut organik sehingga hemat biaya, hemat energi, dan sederhana Marina, Man,
and Amin, 2009. VCO mengandung banyak asam lemak rantai menengah medium chain
fatty acid. Kandungan asam lemak rantai menengah yang paling banyak terkandung dalam VCO yaitu asam laurat Timoti and Hana, 2005.
Kandungan asam lemak dalam VCO tertera pada tabel I.
Tabel I. Kandungan asam lemak dalam VCO Nama
Asam lemak Konsentrasi
Asam kaproat C6
0,52-0,69 Asam kaprilat
C8 7,19-8,81
Asam kaprat C10
5,65-6,59 Asam laurat
C12 46,64-48,03
Asam miristat C14
16,23-18,90 Asam palmitat
C16 7,41-9,55
Asam stearat C18
2,81-3,57 Asam oleat
C18:1 5,72-6,70
Asam linoleat C18:2
0,90-1,72
Marina, Man, Nazimah, and Amin, 2009
4. Akuades
Akuades digunakan sebagai pelarut dan pembawa pada formulasi farmasetika. Untuk aplikasi farmasi, air dimurnikan dengan cara destilasi,
pertukaran ion, reverse osmosis RO, atau beberapa proses lain yang sesuai untuk menghasilkan akuades. Karakteristik akuades adalah cairan bening,
tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa Rowe et al., 2009.
I. Landasan Teori
Kojic acid dipalmitate KAD merupakan senyawa ester dari kojic acid KA yang mempunyai stabilitas yang lebih baik dibanding KA Mohamad et al.,
2010. KAD memiliki sifat lipofil, stabil terhadap pH, suhu, dan cahaya. Sifat lipofilik dari KAD ini menjadikan KAD cocok untuk diformulasikan dalam
bentuk nanokrim MA Goncalez et al., 2015. Nanokrim adalah sediaan semisolid berupa emulsi yang stabil secara kinetika dan mempunyai ukuran
droplet berkisar antara 20-500 nm. Komponen penting pada pembuatan nanokrim yaitu surfaktan Maestro et
al., 2008. Surfaktan merupakan kopolimer amfifilik yang akan secara efektif membentuk nanokrim yang stabil karena surfaktan membantu penggabungan fase
air dan fase minyak dan memperkecil ukuran droplet yang terbentuk dengan shear yang sesuai Martin et al., 2008. HLB yang sesuai dapat diperoleh dengan
menggunakan kombinasi antar surfaktan. Pada penelitian ini, surfaktan yang digunakan yaitu Tween 80 dan Span 80. Penelitian yang dilakukan oleh Dizaj
2013 menunjukkan kombinasi surfaktan Tween 80 dan Span 80 banyak digunakan untuk sediaan topikal karena sifatnya yang aman, non-toksik,
kompatibel terhadap media asam dan basa, tahan terhadap hidrolisis dan degradasi mikroorganisme, serta memiliki critical micelle concentration CMC rendah
yang dapat menghasilkan micelle yang lebih stabil sehingga dapat meningkatkan kestabilan sistem yang terbentuk.
Penelitian Abdulkarim et al. 2010 menggunakan kombinasi surfaktan Tween 80 dan Span 20 dalam pembuatan nanokrim piroksikam. Konsentrasi yang