1. Pemeriksaan organoleptis dan pH
Gambar 11. Nanokrim KAD
Ketiga replikasi nanokrim masing-masing dilakukan evaluasi awal terhadap organoleptisnya. Uji organoleptis meliputi warna, bau dan
pemisahan fase. Nanokrim KAD yang dihasilkan berwarna putih kekuningan. Warna tersebut terbentuk dari perpaduan kojic acid dipalmitate yang
berwarna putih dan Tween 80-Span 80 yang berwarna kuning. Bau khas kojic acid dipalmitate tidak tercium karena tertutup oleh bau dari virgin coconut oil
dalam sediaan. Ketiga replikasi formula tidak mengalami pemisahan fase. Secara umum, pH ketiga formula cenderung bersifat netral yaitu dengan
pH rata-rata 6,395 ± 0,298 yang menunjukkan bahwa pH sediaan sesuai dengan persyaratan pH untuk sediaan kulit yaitu 4,5-7. Hal ini akan
menurunkan resiko terjadinya iritasi saat pengaplikasian sediaan pada kulit.
2. Pemeriksaan homogenitas
Sediaan dikatakan homogen apabila susunan partikelnya terdistribusi merata. Dari hasil pengamatan yang dilakukan, hasil menunjukkan bahwa
dari ketiga replikasi sediaan nanokrim yang dibuat memiliki homogenitas
yang baik dan menunjukkan pendistribusian partikel yang merata. Hasil pengamatan homogenitas ditunjukkan pada gambar 12.
Gambar 12. Hasil uji homogenitas nanokrim KAD
3. Pemeriksaan tipe nanokrim
Tipe nanokrim diperiksa dengan mendispersikan sampel nanokrim pada fase minyak dan fase air yang digunakan. Fase di mana sampel dapat
terdispersi homogen menunjukkan tipe emulsi tersebut. Berdasarkan hasil yang dilakukan, diketahui sediaan nanokrim KAD memiliki tipe minyak
dalam air. Sampel dapat terdispersi dalam fase air dengan baik, sedangkan tidak terlarut membentuk droplet pada fase minyak gambar 13.
Gambar 13. Kelarutan sediaan nanokrim KAD a dalam air b dalam minyak
Tipe sediaan juga dapat diketahui dari nilai HLB sistem yang digunakan. Apabila nilai HLB campuran lebih dari 8 menunjukkan tipe
minyak dalam air dan apabila kurang dari 8 menunjukkan tipe air dalam a
b
minyak. Nilai HLB campuraan sediaan nanokrim KAD yaitu 12,86 sehingga diklasifikasikan dalam tipe minyak dalam air. Perhitungan nilai HLB tertera
pada lampiran 2.
4. Pemeriksaan ukuran droplet
Gambar 14. Distribusi droplet nanokrim KAD
Pemeriksaan ukuran droplet dari sediaan nanokrim KAD dengan menggunakan mixer menghasilkan ukuran sebesar 80,78 nm. Dari hasil yang
diperoleh menunjukkan bahwa nanokrim KAD yang dibuat menggunakan mixer termasuk dalam kategori sediaan nanokrim. Namun simpangan baku
yang diperoleh masih cukup besar yaitu 79,99 nm. Hal ini disebabkan karena pengecilan ukuran droplet dengan menggunakan emulsifikasi energi tinggi
akan menyebabkan ukuran yang terbentuk tidak seragam dan memiliki puncak yang banyak Affandi, Julianto, and Majeed, 2011. Untuk mendapat
ukuran droplet yang seragam maka diperlukan energi yang lebih tinggi serta pembuatan nanokrim dilakukan dengan beberapa siklus di mana sistem
nanokrim yang terbentuk pertama kali di hitung sebagai siklus pertama.