Hipotesis Penelitian TINJAUAN PUSTAKA

Berdasarkan formula diatas, dilakukan modifikasi pada konsentrasi minyak dan air, serta penambahan KAD sebagai zat aktif sediaan nanokrim. Tabel III. Formula nanokrim KAD

2. Pembuatan sediaan nanokrim KAD

Metode pembuatan nanokrim KAD mengacu pada penelitian Abdulkarim et al. 2010 mengenai formulasi dan karakteristik palm oil ester pada pembuatan nanokrim piroksikam. Pada penelitian tersebut, pembuatan piroksikam dilakukan dengan cara mencampurkan fase minyak dan surfaktan selama 15 menit pada kecepatan 750 rpm menggunakan mixer yang mempunyai tiga mata pisau. Piroksikam ditambahkan dan dilanjutkan pengadukan selama 30 menit. Air ditambahkan dan diaduk selama 30 menit. Perbedaan dengan pembuatan nanokrim KAD yaitu pada alat yang digunakan. Mixer yang digunakan pada pembuatan nanokrim KAD adalah mixer tanpa menggunakan mata pisau. Pembuatan dilakukan dengan cara VCO, Tween 80, dan Span 80 di aduk dengan menggunakan mixer selama 15 menit. KAD ditambahkan ke dalam campuran tersebut dan dilanjutkan pengadukan selama 30 menit. Akuades ditambahkan dan diaduk kembali selama 30 menit. Bahan Fungsi Formula bb KAD Zat aktif 1 VCO Fase minyak 10 Tween 80 Surfaktan 30,4 Span 80 Surfaktan 7,6 Akuades Fase air 52

3. Evaluasi sediaan nanokrim KAD

a. Evaluasi sifat fisik 1 Uji organoleptis Pengamatan visual dilakukan terhadap warna, bau, konsistensi dan ada tidaknya pemisahan fase pada sediaan nanokrim KAD.

2 Uji homogenitas

Sediaan diletakkan pada gelas objek, tutup dengan cover glass, dan diamati pendispersian partikelnya apakah terdispersi homogen atau tidak. 3 Pengukuran pH Nilai pH diukur menggunakan pH meter yang telah dikalibrasi dengan menggunakan buffer pH 4 dan 7. Elektroda pH meter dicelupkan ke dalam sediaan nanokrim kemudian nilai pH sediaan akan terbaca pada monitor alat.

4 Uji tipe krim

Sampel nanokrim didispersikan dalam akuades 1:100 dan dalam VCO 1:100 dengan tujuan untuk mengetahui tipe sediaan nanokrim yang dihasilkan. Jika nanokrim terdispersi sempurna dalam akuades, maka tipe nanokrim adalah minyak dalam air, sedangkan jika nanokrim terdispersi sempurna dalam fase minyak, maka tipe nanokrim adalah air dalam minyak Firoz et al., 2012.