Uji tipe krim Uji ukuran droplet

merupakan eksipien yang tidak toksik dan tidak mengiritasi American Pharmaceutical Association, 1994. Konsentrasi Tween 80 sebagai kombinasi surfaktan dalam suatu sediaan berkisar antara 1-10 Rowe et al., 2009. Gambar 9. Struktur kimia Tween 80 Rowe et al., 2009.

2. Span 80

Sifik fisik Span 80 gambar 10 yaitu cairan berwarna kuning, mempunyai HLB 4,3, densitas 1,01, viskositas 970-1080 mPa.s pada suhu 25ºC, titik lebur 43-48ºC dan larut dalam minyak serta pelarut organik. Konsentrasi Span 80 sebagai kombinasi surfaktan dalam suatu sediaan berkisar antara 1-10 Rowe et al., 2009. Gambar 10. Struktur kimia Span 80 Rowe et al., 2009.

3. Virgin coconut oil VCO

VCO merupakan minyak yang dihasilkan dari buah kelapa segar. VCO dihasilkan tanpa melalui penambahan bahan kimia atau proses pemanasan tinggi Timoti and Hana, 2005. Virgin coconut oil VCO diperoleh melalui wet process santan kelapa yaitu dimulai dari proses creaming, flokulasi, dan kemudian coalescence. Proses yang dilakukan tidak menggunakan pelarut organik sehingga hemat biaya, hemat energi, dan sederhana Marina, Man, and Amin, 2009. VCO mengandung banyak asam lemak rantai menengah medium chain fatty acid. Kandungan asam lemak rantai menengah yang paling banyak terkandung dalam VCO yaitu asam laurat Timoti and Hana, 2005. Kandungan asam lemak dalam VCO tertera pada tabel I. Tabel I. Kandungan asam lemak dalam VCO Nama Asam lemak Konsentrasi Asam kaproat C6 0,52-0,69 Asam kaprilat C8 7,19-8,81 Asam kaprat C10 5,65-6,59 Asam laurat C12 46,64-48,03 Asam miristat C14 16,23-18,90 Asam palmitat C16 7,41-9,55 Asam stearat C18 2,81-3,57 Asam oleat C18:1 5,72-6,70 Asam linoleat C18:2 0,90-1,72 Marina, Man, Nazimah, and Amin, 2009

4. Akuades

Akuades digunakan sebagai pelarut dan pembawa pada formulasi farmasetika. Untuk aplikasi farmasi, air dimurnikan dengan cara destilasi, pertukaran ion, reverse osmosis RO, atau beberapa proses lain yang sesuai untuk menghasilkan akuades. Karakteristik akuades adalah cairan bening, tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa Rowe et al., 2009.