Pengertian Prestasi Belajar Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

pendukung yang diperlukan dalam mendesain instruksional meliputi anggaran, peralatan tenaga, waktu, dan jadwal. Evaluation: evaluasi dilakukan untuk mengukur hasil belajar yang dikaitkan dengan tujuan belajar. 1.4.4. Metode Skills Lab Nurhidayah 2009 menyatakan bahwa pengajaran laboratorium dan klinik merupakan usaha untuk menggali cara-cara dimana peserta didik memahami dan menggunakan konsep-konsep yang telah dipelajari sehingga dapat diaplikasikan dalam praktik. Dalam pengajaran ini, peserta didik harus mempunyai kemampuan klinik dan mempersiapkan peserta didik mendapatkan latihan sebelum mereka melakukan praktik dalam kondisi yang nyata dengan pasien sebenarnya. Dengan demikian Skills Lab adalah salah satu strategi pembelajaran untuk mencapai kompetensi keterampilan klinis yang wajib dikuasai oleh mahasiswa.

2. Prestasi Belajar

2.1 Pengertian Prestasi Belajar

Prestasi belajar merupakan salah satu indikator yang penting di dalam menentukan keberhasilan suatu lembaga pendidikan. Fungsi lain prestasi belajar adalah sebagai indikator daya serap dan kecerdasan siswa. Prestasi belajar dapat digunakan untuk menyusun dan menetapkan suatu keputusan atau langkah- langkah kebijaksanaan baik yang menyangkut siswa, pendidikan maupun institusi yang mengelola program pendidikan. Prestasi belajar adalah sebuah istilah yang terdiri dari dua kata, yakni “prestasi” dan “belajar” yang mempunyai arti yang berbeda. Kamus Besar Bahasa Indonesia selanjutnya disebut KBBI, menyatakan Universitas Sumatera Utara bahwa prestasi adalah hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, dikerjakan, diselesaikan dan sebagainya. Prestasi belajar merupakan kesempurnaan seorang siswa dalam berpikir, merasa dan berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna jika memenuhi tiga aspek, yaitu aspek kognitif berkaitan dengan kegiatan berpikir, afektif berkaitan erat dengan emotional question EQ dan psikomotorik berkaitan dengan kemampuan gerak fisik yang mempengaruhi sikap mental. Prestasi belajar menurut Muhibbin Syah, 1995 dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu faktor internal, eksternal dan pendekatan belajar, dalam Atmoko, 2013.

2.2. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar

Simanjuntak 2013 menyatakan bahwa kenyataan menunjukkan bahwa prestasi belajar seseorang tidaklah sama, tetapi sangat pariatifberbeda. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua; Faktor dari dalam diri seseoarang intrinsic, dan Faktor dari luar seseorang extrinsic. 2.2.1. Faktor dari Dalam Intrinsic a. Inteligensi Winkel 1986 memberi batasan tentang pengertian inteligensi dengan mengatakan, inteligensi adalah kemampuan untuk bertindak dengan mendapatkan suatu tujuan untuk berfikir secara rasional, dan untuk berhubungan dengan lingkungan disekitarnya secara memuaskan. Dari pengertian ini dapat dikatakan Universitas Sumatera Utara bahwa faktor inteligensi menjadi penting dalam proses belajar seseorang guna mencapai prestasi belajarnya. b. Motivasi Winkel 1986 menyatakan motivasi adalah motor penggerak yang mengaktifkan siswa untuk melibatkan diri. Hal ini sejalan dengan Sardiman 2003 yang menyatakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin keberlangsungan dari kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai. Jadi jelaslah bahwa motivasi mempunyai peranan penting dalam mencapai prestasi belajar, sehingga perlu upaya untuk menghidupkan motivasi dari seseorang. c. Sikap Sarwono 1988 mendefinisikan sikap adalah kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku tertentu kalau ia menghadapi suatu rangsangan tertentu. Seseorang memiliki sikap tertentu terhadap berbagai hal secara baik positif maupun negatif. Sikap positif menjadi pilihan untuk dikembangkanditanamkan kepada seseorang sehingga dapat bersikap positif terhadap rangsangan yang diterima yang pada gilirannya akan mengoptimalkan prestasi belajar yang optimal. d. Minat Minat sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa. Pendapat ini didukung oleh pernyataan beberapa pakar yang mengatakan bahwa: Universitas Sumatera Utara ‘minat adalah kecenderungan yang tepat untuk memperhatikan dan memegang beberapa kegiatan yang diamati siswa diperhatikan terus menerus disertai dengan rasa senang dan diperoleh suatu kepuasan’ Cony Semiawan, 1990. Juga menurut Winkel 1986 bahwa minat adalah kecenderungan yang menetapkan untuk rasa tertarik pada bidang-bidang tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang-bidang itu. Seseorang yang didorong oleh minat dan merasa senang dalam belajar dapat memperoleh prestasi belajar yang optimal. Oleh karena itu yang dapat diupayakan agar siswa dapat berprestasi dengan baik perlu dibangkitkan minat belajarnya. e. Bakat Bakat menurut Tabrina Rusyan 1989, adalah kapasitas seseorang atau potensi hipotesis untuk dapat melakukan suatu tugas dimana sebelumnya sedikit mengalami latihan atau sama sekali tidak memperoleh latihan lebih dahulu. Jadi bakat merupakan potensi dan kecakapan pada suatu lapangan pekerjaan. Apabila kapasitas mendapat latihan yang memadai maka potensi akan berkembang menjadi kecakapan yang nyata. f. Konsentrasi Konsentrasi adalah pemusatan pemikiran dengan segala kekuatan perhatian yang ada pada suatu situasi. Pemusatan pikiran ini dapat dikembangkan melalui latihan. Universitas Sumatera Utara 2.2.2. Faktor dari Luar Extrinsic a. Faktor Keluarga Faktor keluarga turut mempengaruhi perkembangan prestasi belajar siswa. Pendidikan yang pertama dan utama yang diperoleh ada dalam keluarga. Jadi keluarga merupakan salah satu sumber bagi anak untuk belajar. Kalau pelajaran yang diperoleh anak dari rumah tidak baik, kemungkinan diluar lingkungan keluarga anak menjadi nakal dan begitu juga sebaliknya. Pendidikan informal dan formal memerlukan kerjasama antara orang tua dengan sekolah anaknya, yaitu dengan memperhatikan pengalaman- pengalamannya dan menghargai usaha-usahanya. Orang tua juga harus menunjukkan kerjasamanya dalam cara anak belajar di rumah. Pendidikan berlangsung seumur hidup berlangsung dan dilaksanakan dalam lingkungan rumah tangga, sekolah dan masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga, masyarakat dan pemerintah. b. Faktor Sekolah Faktor ini menyangkut proses pembelajaran yang diterima seseorang dengan bantuan guru. Metode pembelajaran yang diberikan sekolah sangat menentukan bagaimana anak dapat belajar mandiri dengan baik. Guru yang baik adalah guru yang menguasai kelas memiliki kemampuan dan menggunakan metode pembelajaran yang tepat, yaitu kemampuan membelajarkan dan kemampuan memilih alat bantu pembelajaran yang sesuai serta kemampuan menciptakan situasi dan kondisi belajar. Universitas Sumatera Utara Dengan metode pembelajaran yang baik dan tepat akan dapat menarik minat siswa, perhatian siswa akan tertuju pada bahan pelajaran, sehingga diharapkan siswa akan dapat mencapai prestasi belajar. c. Faktor Masyarakat Masyarakat merupakan lingkungan pendidikan ketiga sesudah keluarga dan sekolah, yang mempengaruhi anak dalam mencapai prestasi belajar yang baik. Anak haruslah dapat berinteraksi dengan masyarakat sekitarnya, karena dari pengalaman yang dialami siswa dimasyarat banyak diperoleh ilmu yang berguna bagi anak didik. Hal ini didukung pendapat Glesser 1987 yang mengatakan, manusia normal adalah seorang manusia yang berfungsi secara efektif, yang sampai pada taraf tertentu merasa bahagia dan menunjukkan prestasi dibidang yang dianggapnya perlu, ia harus pula dapat bertingkah laku dengan mempertimbangkan norma dan batasan yang ada dilingkungan setempat ia tinggal dan hidup.

2.3. Indeks Prestasi Kumulatif

Dokumen yang terkait

Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Sarjana Fakultas Keperwatan Universitas Sumatera Utara

4 78 102

Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Tingkat Ii Program Studi Kebidanan Hafsyah Medan Tahun 2013/2014

2 63 83

Pengaruh Self-Regulated Learning Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Yang Aktif Berorganisasi Di Universitas Sumatera Utara

15 117 62

Hubungan Peran Dosen Pembimbing Akademik dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan Pemkab Langkat T.A 2008/2009.

6 43 44

Gaya Belajar dan Hasil Belajar Pada Kegiatan Praktikum Mahasiswa Program Reguler Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara

0 34 98

Pengaruh Pelayanan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara (USU) Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa

1 62 161

Pengaruh Pemberian Informasi mengenai Prospek Kerja terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jalur A Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

1 27 67

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA AKTIVIS DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI Hubungan Antara Motivasi Belajar Mahasiswa Aktivis Dengan Prestasi Belajar Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muha

0 2 16

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (SURVEY TERHADAP MAHASISWA PROGRAM STUDI AKUNTANSI)

0 1 94

HUBUNGAN PERILAKU BELAJAR DENGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KEPERAWATAN PROGRAM STUDI KEPERAWATAN S1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO - repository perpustakaan

0 0 14