luar. Sebagaimana yang dijelaskan Simanjuntak 2013 menyatakan bahwa kenyataan menunjukkan bahwa prestasi belajar seseorang tidaklah sama, tetapi
sangat variatifberbeda. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yang secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua yaitu: Faktor dari dalam diri
seseorang intrinsic; intelegensi, motivasi, sikap, minat, bakat, konsentrasi. Faktor dari luar seseorang extrinsic; keluarga, sekolah, masyarakat. Mahasiswa
yang memiliki metode belajar tidak efektif tetapi mendapatkan hasil sangat memuaskan dan cumlaude bisa saja dipengaruhi oleh adanya sistem dari Fakultas
Keperawatan yaitu jika nilai yang dimiliki tidak sesuai atau dibawah rata-rata wajib mengikuti remedial. Jika nilai yang didapatkan tidak mencukupi atau gagal
maka mahasiswa bisa mengulang kembali atau dengan mengikuti ujian grand remedial. Kurangnya pengawasan juga mempengaruhi minat mahasiswa untuk
mengikuti perkuliahan yaitu mahasiswa yang mengikuti perkuliahan dalam setiap blok hanya mencapai 61, hal ini mungkin disebabkan adanya kesempatan
mahasiswa untuk titip absen absensi mahasiswa yang bersangkutan ditandatangani oleh teman.
2.3. Pengaruh Metode Belajar Terhadap Prestasi Belajar Reguler Program
Studi Ilmu Keperawatan Tahap Akademik Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan uji korelasi Pearson yang dilakukan, didapat nilai yang signifikan untuk terjadinya hubungan yaitu nilai p= 0,008, sehingga Ho ditolak
atau terdapat pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara.
Koefisien korelasi r 0,190 artinya pengaruh antar variabel dalam penelitian ini
Universitas Sumatera Utara
memiliki interpretasi kekuatan sangat lemah. Hal ini berarti ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu
Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara. Penelitian Sujarwo 2013 menyatakan bahwa terdapat interaksi antara
metode pembelajaran dan gaya belajar terhadap hasil belajar, hasil belajar siswa yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif lebih tinggi dari pada
metode pembelajaran berbasis masalah. Hasil belajar siswa yang memiliki gaya belajar visual yang belajar dengan metode pembelajaran kooperatif lebih tinggi
dari pada hasil belajar siswa yang belajar auditorial yang belajar dengan metode pembelajaran berbasis masalah.
Penelitian Pranata 2009 menemukan bahwa kecocokan atau ketidakcocokan antara metodestrategi pengajaran dan gaya belajar secara
signifikan mempengaruhi keberhasilan pelajaran. Mahasiswa yang memiliki gaya belajar yang tidak cocok dengan strategi pembelajaran yang distrukturkan dosen
bagi mereka cenderung tidak mampu mengembangkan konsep desain belajar mereka, bahkan cenderung mengalami frustasi sehingga prestasi belajar yang
didapat sangat tidak memuaskan. Faktor lain yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa yaitu motivasi
belajar. Berdasarkan penelitian Novianti 2011 menyatakan bahwa koefisien korelasi antara motivasi belajar siswa terhadap pengaruh proses pembelajaran
sebesar 0,614 yang berarti tingkat hubungan antara motivasi belajar terhadap pengaruh proses pembelajaran pada tingkat yang kuat.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal ini motivasi belajar tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin yang mayoritas mahasiswa keperawatan USU berjenis kelamin perempuan 175 orang
89,3 dan laki-laki 21 orang 10,7, sesuai dengan penelitian Asmita 2007 tentang motivasi belajar ditinjau dari perbedaan jenis kelamin dan status
mahasiswa di UIN Malang yang meunjukkan bahwa motivasi belajar pada mahasiswa laki-laki UIN Malang 37 orang 37 adalah kategori sedang,
sedangkan pada mahasiswa perempuan adalah 42 orang 42 dalam kategori sedang. Sedangkan perbedaan motivasi belajar perempuan dan laki-laki 1,712
untuk mahasiswa perempuan dan 1,686 untuk mahasiswa laki-laki artinya tidak ada beda yang sangat signifikan antara motivasi belajar jika dilihat dari beda jenis
kelamin mahasiswa tersebut. Sedangkan pada mahasiswa aktivis menunjukkan 1,993 sedangkan untuk mahasiswa non-aktivis menunjukkan skor 1,942 dapat
disimpulkan bahwa mahasiswa non-aktivis relatif sama motivasi belajarnya dengan mahasiswa aktivis di lingkungan UIN Malang. Dari pernyataan tersebut
dapat dikatakan bahwa kegiatan ektrakurikuler mahasiswa tidak mempengaruhi motivasi belajar mahasiswa.
Penelitian Wijaya 2010 dengan desain penelitian kuasi eksperimen, instrumen penelitian yang digunakan yaitu tes objektif pilihan ganda untuk
pretest, posttest dan angket tanggapan siswa. Dari penelitian ini diketahui rerata hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan pembelajaran multimedia interaktif
berbasis konten lebih tinggi dibandingkan siswa kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Dari hasi perhitungan dengan menggunakan
nomalized gain setelah diinterpretasi, rerata peningkatan hasil belajar siswa
Universitas Sumatera Utara
dengan pembelajaran multimedia interaktif berbasis konten dalam pembelajaran TIK tergolong “tinggi” sedangkan pembelajaran konvensional tergolong
“sedang”. Dalam penelitian ini pembelajaran multimedia interaktif berbasis konten efektif terhadap hasil belajar siswa dilihat dari indikator ketuntasan hasil
belajar sebesar 97, lebih besar dari pada ketuntasan belajar konvensional yang hanya sebesar 95. Dari hasil angket tanggapan siswa diperoleh bahwa
pembelajaran multimedia interaktif berbasis konten memberi tanggapan yang positif terhadap siswa. Dari berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
dilakukan penyesuaian metodestrategi mengajar yang sesuai sangat membantu mahasiswa dalam memperoleh prestasi belajar yang optimal.
Hal ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pengajaran mampu meningkatkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar mahasiswa, sehingga
membantu keefektifan proses pembelajaran, menarik dan mengarahkan perhatian mahasiswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran, memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi yang diberikan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil yang diperoleh dalam penelitian pengaruh metode belajar terhadap
prestasi belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara adalah sebagai berikut:
1. Mayoritas karakteristik mahasiswa yang diperoleh dari 196 responden adalah perempuan. Sebagian besar responden berusia 20 tahun dan 21 tahun.
2. Mayoritas Mahasiswa memiliki metode belajar yang efektif dan sebagian besar memiliki prestasi belajar sangat memuaskan.
3. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan bahwa mahasiswa yang memiliki prestasi belajar sangat memuaskan dan cumlaude cenderung
memiliki metode belajar yang efektif. 4. Hasil uji korelasi yang menggunakan uji korelasi Pearson didapat hasil yang
signifikan untuk terjadinya adanya pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa reguler Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik
Universitas Sumatera Utara dengan hasil korelasi sangat lemah.
Universitas Sumatera Utara