e. Peneliti menjelaskan kepada responden tentang petunjuk pengisian kuesioner dan memberi waktu 15-20 menit untuk mengisi kuesioner yang
diberikan. f. Peneliti mengumpulkan kuesioner dan memeriksa kelengkapan kuesioner
yang telah diisi oleh responden. Kemudian peneliti melakukan analisa dari data yang telah terkumpul.
7. Analisa Data
Setelah data terkumpul, peneliti melakukan pengolahan data untuk mengetahui metode belajar responden, kemudian melakukan analisa data melalui
beberapa tahap antara lain: a Editing, yaitu dilakukan untuk memeriksa ketetapan dan kelengkapan data yang telah diisi oleh responden dengan maksud
untuk memeriksa apakah kuesioner yang telah diisi oleh responden sesuai dengan petunjuk, apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan data dilengkapi
dengan mewawancarai responden. 2 Coding, yaitu data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketetapan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti
secara manual sebelum diolah dengan komputer. 3 Entri, data yang telah dibersihkan kemudian dimasukkan kedalam program komputer. 4 Cleaning
Data, yaitu pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan kedalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. 5 Saving, data
yang telah diperiksa dilakukan penyimpanan data untuk siap dianalisa, 6 Analisis Data, data yang telah terkumpul dianalisis kembali untuk menghindari
terjadinya kesalahan data.
Universitas Sumatera Utara
Dalam pengolahan data dilakukan dengan cara univariat dan bivariat, dimana data univariat untuk menampilkan data demografi, metode belajar dan
indeks prestasi belajar dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase. Sedangkan bivariat untuk mengidentifikasi pengaruh metode belajar terhadap
prestasi belajar. Metode belajar merupakan variabel independen dengan skala interval dan prestasi belajar merupakan variabel dependen dengan skala rasio
sehingga uji korelasi yang digunakan adalah uji Pearson. Uji Pearson digunakan karena peneliti ingin mengetahui pengaruh antar dua variabel. Nilai r berkisar
antara -1 sampai +1 untuk menunjukkan derajat pengaruh antara dua variabel. Dan untuk menentukan apakah terdapat pengaruh yang signifikan antara kedua
variabel, maka dilakukan pengamatan terhadap nilai signifikan p pada hasil analisis data yaitu p0.05.
Untuk menafsirkan hasil pengujian statistik digunakan panduan interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p, dan arah
korelasi menurut Dahlan 2008. Penafsiran hasil pengujian statistik dapat dilihat pada tabel 4.2
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2. Panduan interpretasi hasil uji hipotesis berdasarkan kekuatan
korelasi, nilai p, dan arah korelasi No. Parameter
Nilai Interpretasi
1. Kekuatan korelasi
r 0,00-0,199
0,20-0,399 0,40-0,599
0,60-0,799 0,80-1,000
Sangat lemah Lemah
Sedang Kuat
Sangat kuat
2. Nilai p
P 0,05 P 0,05
Terdapat korelasi yang bermakna antara dua
variabel yang diuji. Tidak terdapat korelasi
yang bermakna antara dua variabel yang diuji.
3. Arah korelasi
+ positif
- negatif Searah, semakin besar
nilai satu variabel semakin besar pula nilai
variabel lainnya. Berlawanan arah.
Semakin besar nilai satu variabel, semakin kecil
nilai variabel lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan tentang hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa reguler
Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara. Penyajian data dalam penelitian ini meliputi; deskripsi karakteristik responden,
deskripsi metode belajar responden, deskripsi prestasi belajar responden, serta analisa pengaruh metode belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa reguler
Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara. Pengumpulan data dilakukan pada 196 responden dan dilaksanakan pada tanggal
24-26 Maret 2014.
1. Hasil Penelitian
1.1. Karakteristik Responden
Deskripsi karakteristik responden terdiri dari jenis kelamin, usia, jalur masuk perguruan tinggi dan 13 pertanyaan yang menunjukkan faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar. Pada karakteristik responden ini tidak dilakukan uji korelasi untuk mencari pengaruh terhadap prestasi belajar mahasiswa reguler
Program Studi Ilmu Keperawatan tahap akademik Universitas Sumatera Utara. Karakteristik demografi dilakukan sebagai perbandingan atau menggambarkan
karakteristik responden yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui
Universitas Sumatera Utara