Aspek-aspek perilaku konsumtif PERILAKU KONSUMTIF

Penjelasan dari faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut : a. Faktor Eksternal 1 Kebudayaan Kebudayaan yang tercermin dalam cara hidup, kebiasaan, dan tindakan dalam permintaan bermacam-macam barang di pasar sangat mempengaruhi perilaku konsumen Lina dan Rosyid, 1997. 2 Kelas Sosial Menurut Engel, Kollet, dan Blackwell 1994 keanggotaan seseorang dalam suatu kelas dapat mempengaruhi pola konsumsinya dan sifat kepemilikan produk yang membedakannya dengan kelas sosial yang lain. Remaja sendiri cenderung menunjukkan kelas sosial tertentu dengan cara menggunakan produk tertentu untuk memperoleh pengakuan dari teman sebayanya. 3 Kelompok Referensi Kelompok referensi remaja salah satunya adalah kelompok teman sebaya, dimana tekanan konformitas dari kelompok benar-benar dapat menimbulkan dampak pada keputusan pembelian produk Engel, Kollet, dan Blackwell, 1994. 4 Keluarga Keluarga sebagai bagian dari faktor eksternal mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pembentukan sikap dan perilaku anggotanya, termasuk dalam pembentukan keyakinan dan berfungsi langsung dalam menetapkan keputusan konsumen Loundon dan Bitta dalam Lina dan Rosyid, 1997. b. Faktor Internal 1 Motivasi Menurut Schiffman dan Kanuk 2004 terdapat motif rasional dan motif emosional pada individu dalam proses pembelian suatu produk. Motif rasional menunjukkan bahwa ketika membeli, seseorang mempertimbangkan dengan matang semua alternatif dan pada akhirnya memilih alternatif yang paling baik dari segi harga maupun dari segi kualitas. Sedangkan motif emosional lebih berkaitan dengan perasaan atau emosi subjektif seseorang seperti kebanggaan, status, afeksi, harga diri, persaingan, keinginan bersama orang lain, dan imitasi. Perilaku konsumtif biasanya lebih didasari oleh motif emosional, seperti pada remaja yang membeli barang lebih karena alasan agar diterima oleh kelompok sebaya. 2 Proses Belajar Pengalaman belajar konsumen akan menentukan tindakan dan pengambilan keputusan membeli Mangkunegara, 1988. Pengalaman konsumen yang menyenangkan dari pembelian suatu produk akan membuat konsumen ingin membeli lagi produk tersebut, sedangkan pengalaman yang tidak menyenangkan akan membuat konsumen tidak membeli lagi produk tersebut.