Alat pengumpulan data METODE PENGUMPULAN DATA

d. Mengejar Kepuasan akan Status satisfaction seeking Perilaku membeli pada remaja yang cenderung didasari keinginan untuk menunjukkan status yang lebih tinggi dari teman sebayanya. Remaja akan merasa bangga jika menggunakan produk yang paling mewah, paling mahal, dan modern, serta berbeda dari yang lain. Dari aspek- aspek yang telah dijelaskan di atas, diurai menjadi empat komponen skala kecenderungan perilaku konsumtif remaja, yaitu impulsif, pemborosan, mencari kesenangan dan mengejar kepuasan akan status prestise. Disertai dengan indikator- indikator perilaku pada masing- masing komponen. Hal tersebut disajikan dalam tabel berikut ini : Tabel 1 Blue Print Skala Perbedaan Perilaku Konsumtif Remaja Kost-kost an dan Remaja Asrama No Komponen perilaku Bobot Jumlah soal 1. Impulsif Muncul keinginan yang kuat untuk memiliki produk segera setelah melihat produk Tidak mempertimbangkan apa yang terjadi setelah pembelian produk 25 20 2. Pemborosan Pembelian suatu produk karena iklannya berlebihan heboh Semakin banyak produk baru muncul, maka semakin ingin mencoba produk paling terbaru tersebut Adanya keinginan coba- coba produk baru 25 20 3. Mencari kesenangan Membeli produk untuk koleksi dan menjadi kepuasan pribadi Membeli produk, kaitannya dengan terlihat jadi lebih trend, dan mengikuti mode yang beredar 25 20 4. Mengejar kepuasan akan status prestise Membeli produk karena dorongan dari teman- teman sekitar Membeli produk karena ingin dianggap lebih tinggi dari teman sebayanya 25 20 TOTAL 100 80 Skala berisi daftar pernyataan yang akan dikenakan pada subjek penelitian. Aitem- aitem dalam skala akan berisi pernyataan favorable favorabel dan unfavorable tidak favorabel. Aitem favorabel yaitu berupa pernyataan yang mendukung pada kecenderungan yang akan dikur, sedangkan aitem tidak favorabel berisi pernyataan yang tidak mendukung pada kecenderungan yang akan diukur. Untuk setiap skala pernyataan diberikan empat macam kategori jawaban, yaitu “Sangat Tidak Setuju” STS, “Tidak Setuju” TS”, ”Setuju” S, dan ”Sangat Setuju” SS. Alternatif jawaban dibuat hanya empat kategori jawaban yang dimaksudkan untuk menghindari kecenderungan subjek penelitian menjawab pernyataan dengan alternatif jawaban yang bersifat netral atau ragu- ragu Hadi, 1991. Skala ini disusun dengan menggunakan teknik summated rating skala Likert dimana subjek diminta untuk menjawab pernyataan dengan memilih salah satu jawaban dari empat kategori jawaban yang tersedia. Total aitem soal pada skala pernyataan harga diri ini berjumlah 80 aitem yang terdiri dari 40 aitem pernyataan favorable dan 40 aitem unfavorable. Setiap kategori diberi bobot nilai, sebagai berikut : Jawaban Favorabel Tidak Favorabel STS 1 4 TS 2 3 S 3 2 SS 4 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. VALIDITAS, SELEKSI ITEM dan RELIABILITAS

Kriteria bagi setiap alat ukur psikologis untuk dapat dinyatakan sebagai alat ukur yang baik, apabila mampu memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang reliabilitas dan validitas alat ukurnya Azwar, 2003

1. Validitas

Validitas dapat diartikan sebagai ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi bila alat tersebut mampu memberi hasil ukur sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 1992. Suatu alat ukur yang valid tidak sekedar mampu mengungkapkan data dengan tepat akan tetapi juga dapat memberikan gambaran mengenai data tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Validitas Isi. Validitas Isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional, untuk melihat sejauh mana isi tes mencerminkan atribut yang hendak diukur. Dengan demikian, alat tes tersebut harus relevan dan tidak keluar dari batas tujuan ukur Azwar, 1992. Pengujian validitas isi tidak dilakukan dengan analisi statistik, tapi dilakukan analisis dengan melihat apakah item- item yang disusun sesuai dengan blue-print yang sudah disusun sebelumnya atau tidak, dan juga mengadakan pengecekan ulang pada item- item untuk mengetahui apakah item-item tersebut telah sesuai dengan indikator perilaku yang hendak diukur.

2. Seleksi item

Prosedur seleksi item adalah dengan memperhatikan pada koefisien korelasi item, semakin baik maka koefisien korelasi semakin mendekati angka 1,00. dan pemilihan item yang baik dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan batas terbawah 0,3. dengan demikian, item yang memiliki koefisien korelasi dibawah 0,3 maka akan disisihkan. Dan untuk item yang memiliki koefisien korelasi sama dengan 0,3 atau diatas 0,3 maka dinyatakan item yang lolos seleksi dan dapat digunakan dalam angket penelitian.

3. Reliabilitas

Reliabilitas sebenarnya mengacu pada keajegan, kestabilan, dan konsistensi, dimana reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya Azwar, 2003. Pengukuran yang tidak reliabel akan menghasilkan skor yang tidak kurang dapat dipercaya. Dan pengukuran yang reliabel tentu akan konsisten pula dari waktu ke waktu. Pendekatan yang digunakan dalam perhitungan reliabilitas alat tes ini adalah reliabilitas koefisien α dari Cronbach, karena koefiien α mempunyai nilai praktis dan efisiensi yang tinggi karena hanya dilakukan satu kali pada sekelompok subjek Azwar, 1997. Koefisien reliabilitas r xx yang angkanya berada dalam rentang 0 sampai dengan 1,00. semakin mendekati 1,00 maka semakin tinggi reliabilitas, dan semakin mendekati 0 maka reliabilitas semakin rendah. Reliabilitas telah dianggap memuaskan bila koefisiennya mencapai r xx = 0.900 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Namun, koefisien yang tidak setinggi itu biasanya sudah dianggap cukup baik. Dengan koefisien reliabilitas 0.900, berarti variasi yang tampak pada skor skala tersebut mampu mencerminkan 90 dari variasi yang terjadi pada skor murni kelompok subjek yang bersangkutan. Dengan kata lain, 10 dari perbedaan skor yang tampak disebabkan oleh variasi atau kesalahan pengukuran tersebut Azwar, 1999.

E. METODE ANALISIS DATA

1. Uji asumsi analisis data

Penelitian ini menggunakan perhitungan statistik untuk melakukan inferensi kesimpulan terhadap informasi dari data sampel yang telah dikumpulkan. Untuk memperoleh kesimpulan yang tidak menyimpang dalam penelitian, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi data penelitian yang meliputi : a. Uji Normalitas Dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi sebaran variabel bebas dan variabel tergantung bersifat normal tidak. Pengujian normalitas data dengan menggunaka teknik one-sample Kolmogorov test yang dipandang sebagai suatu uji umum karena dapat digunakan untuk menentukan distribusi sebaran dari suatu sampel Santoso, 2003. Sehingga dengan uji Kolmogorov-Smirnov dapat menginformasikan apakah data sampel berasal dari populasi- populasi yang berdistribusi normal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI