Tempat tinggal DEFINISI OPERASIONAL

kebutuhannya yang sesungguhnya. Semakin tinggi skor total subjek maka semakin tinggi pula perilaku konsumtif subjek tersebut. Untuk mengetahui tinggi atau rendahnya kecenderungan perilaku konsumtif pada subjek, akan dilihat berdasarkan penilaian skor total yang diperoleh dari subjek penelitian.

B. SUBJEK PENELITIAN

Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswi dengan rentang umur 18–20 tahun pada Asrama Syantikara Yogyakarta, yang berjumlah 30 orang. Dan juga mahasisiwi dengan rentang umur 18 – 20 tahun yang berjumlah 30 orang yang diambil dari beragam kost- kost an perempuan di Yogyakarta. Dan untuk pengambilan data untuk subjek yang tinggal di Asrama, dilakukan di Asrama Syantikara dengan alasan bahwa Asrama ini sudah cukup lama berdiri, juga sebagai asrama yang sudah cukup terkenal di Yogyakarta, Asrama Syantikara juga memiliki jadwal kegiatan dan peraturan yang ketat. Sehingga suasana kehidupan asrama dapat benar- benar dirasakan di Asrama Syantikara ini.

C. METODE PENGUMPULAN DATA

1. Alat pengumpulan data

Alat atau instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah skala perilaku konsumtif remaja. Skala adalah rangkaian pengukuran mengikuti aturan tertentu yang mengukur 1 sifat atribut tertentu, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dalam hal ini mengukur kecenderungan perilaku konsumtif pada remaja. Skala ini disususun sendiri oleh peneliti, berdasar pada aspek-aspek kecenderungan perilaku konsumtif pada remaja, seperti yang telah dijelaskan pada bab- bab sebelumnya. Aspek- aspeknya perilaku konsumtif Hidayati,2001 adalah : a. Impulsif Perilaku membeli produk pada remaja yang lebih cenderung didasari oleh keinginan yang kuat atau hasrat tiba-tiba, dilakukan tanpa pertimbangan terlebih dahulu, sehingga tidak memikirkan apa yang terjadi kemudian dan biasanya pembelian ini bersifat emosional. b. Pemborosan Perilaku membeli produk pada remaja cenderung berlebih-lebihan, ditunjukkan dengan adanya keinginan yang besar untuk mencoba produk baru, disertai adanya ketidakpuasan jika barang yang diinginkan belum dimiliki sehingga menyebabkan remaja menghamburkan banyak dana tanpa didasari kebutuhan yang jelas. c. Mencari Kesenangan pleasure seeking Perilaku membeli produk pada remaja cenderung semata-mata hanya untuk mencari kesenangan. Remaja membeli produk-produk tersebut karena ia senang misalnya untuk dikoleksi. Remaja juga senang dan nyaman ketika membeli dan memakai produk yang membuat ia tampak tampil gaya sesuai perkembangan mode atau sekedar ikut-ikutan teman sebaya.