Remaja sebagai konsumen REMAJA KOST-KOST AN dan ASRAMA

Perilaku konsumtif ini dapat terus mengakar di dalam gaya hidup kelompok remaja. Dalam perkembangannya, mereka akan menjadi orang- orang dewasa dengan gaya hidup konsumtif. Gaya hidup konsumtif ini harus didukung oleh kekuatan finansial yang memadai. Masalah lebih besar terjadi apabila pencapaian tingkat finansial itu dilakukan dengan segala macam cara yang tidak sehat. Mulai dari pola bekerja yang berlebihan sampai menggunakan cara instan seperti korupsi. Pada akhirnya perilaku konsumtif bukan saja memiliki dampak ekonomi, tapi juga dampak psikologis, sosial bahkan etika.

C. PERBEDAAN PERILAKU KONSUMTIF ANTARA REMAJA PUTRI

KOST dan REMAJA PUTRI ASRAMA Kecenderungan perilaku konsumtif pada remaja, adalah dimana seorang konsumen cenderung membeli dan memiliki serta memanfaatkan sesuatu produk baik barang jasa tidak dengan pikiran yang panjang, dan hanya berdasarkan keinginan. Pada remaja putri yang tinggal di kost, faktor pengawasan yang tidak ketat, serta mendapat kebebasan untuk mengatur jadwal sendiri sesuai dengan keinginan, tidak jarang membuat remaja terjebak dengan keinginan- keinginannya yang semakin hari akan semakin berkembang, misalnya saja kurang ketatnya peraturan jam malam, akan berdampak pada pola kegiatan dari penghuni, misalnya saja ada Café yang baru buka, dan memberikan diskon mulai dari jam 8 malam, bisa jadi ini mempengaruhi remaja untuk memilih ke Café di malam hari tanpa perlu takut mengenai jam malam. Sedikit demi sedikit perilaku konsumtif akan mulai terbentuk, karena rata- rata kost yang ada di Yogyakarta biasanya memiliki peraturan yang tidak terlalu ketat dan penghuni kost juga jarang mendapat pantauan dari pemilik kost. Sehingga cenderung pulang ke kost dan pergi keluar dengan sesuka hati. Berbeda dengan remaja di Asrama yang memiliki jadwal kegiatan yang sudah ditetapkan, serta adanya aturan- aturan yang ketat yang wajib dipatuhi, selain itu pihak pengurus asrama akan rutin memantau penghuni asrama, sehingga penghuni tidak dapat keluar- masuk dengan seenaknya. Dan tidak mendapat kebebasan untuk mengatur jadwal masing- masing. Dan terlihat pula pola perilaku yang berbeda dari remaja asrama dan remaja kost, misalnya saja remaja asrama pergaulannya akan cenderung lebih sempit, karena tidak mempunyai waktu yang banyak untuk melakukan kegiatan bebas, sehingga pergaulan dengan dunia luar pun akan terbatas, dan kurang dapat menikmati hal- hal baru yang terjadi di luar asrama. Sedangkan pada remaja kos- kos-an yang identik dengan kurang ketatnya aturan dan jam pulang malam, maka dapat terlihat bahwa pola perilaku remaja kost biasanya cenderung lebih luas, karena kebebasan dalam mengatur jadwal maka cenderung remaja akan cenderung lebih mudah dalam pengekspresian dirinya. Dapat mencari tahu apa yang terjadi di dunia luar lebih cepat. Mengikuti hal- hal yang sedang berkembang, dan bentuk pengekspresian biasanya dengan coba- coba segala sesuatu yang sedang ramai di pasaran. Disinilah pola perilaku konsumtif akan sedikit demi sedikit terbentuk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI