5
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Pestisida
1. Pengertian pestisida
Pestisida adalah substrat kimia yang digunakan untuk membunuh atau mengendalikan berbagai hama tanaman. Bagi petani, hama adalah tumbuhan
pengganggu, penyakit tanaman yang disebabkan oleh fungi, bakteri, nematoda dan hewan lain yang dianggap merugikan Sudarmo, 1991.
Menurut Food Agriculture Organization FAO 1986 dan Peraturan Pemerintah RI No. 7 Tahun 1973, pestisida adalah campuran bahan kimia yang
digunakan untuk mencegah, membasmi dan mengendalikan hewan atau tumbuhan pengganggu seperti binatang perengat, termasuk serangga penyebar penyakit,
dengan tujuan untuk kesejahteraan manusia.
2. Penggolongan pestisida
Berdasarkan pengaruh fisiologisnya, yaitu farmakologis atau klinis pestisida diklasifikasikan sebagai berikut:
a. Senyawa organofospat. Organofosfat adalah insektisida yang paling toksik diantara jenis pestisida lainnya dan sering menyebabkan keracunan pada
orang. Jika termakan dalam jumlah sedikit menyebabkan kematian, tetapi pada orang dewasa dibutuhkan beberapa miligram untuk menyebabkan
kematian. Organofosfat terurai dalam waktu ± 2 minggu di lingkungan Yustina, 2008.
b. Senyawa organoklorin. Senyawa organoklorin merupakan racun yang universal, degradasinya berlangsung sangat lambat dan senyawa ini
berakumulasi di jaringan lemak. c. Senyawa arsenat. Pada keracunan akut senyawa arsenat menimbulkan
gastroentritis dan diare yang menyebabkan kejang sebelum kematian. Pada
keadaan kronis menyebabkan pendarahan pada ginjal dan hati. d. Senyawa karbamat. Senyawa golongan karbamat akan menyebabkan
penghambatan aktivitas enzim chorinesterase. e. Piretroid. Piretroid merupakan analog dari piretrin. Piretrin merupakan zat
kimia yang bersifat insektisida yang terdapat pada piretrum. Piretroid mempunyai beberapa keunggulan, antara lain dapat diaplikasikan dalam
jumlah yang relatif sedikit, spektrum pengendaliannya luas, tidak persisten, dan memiliki efek melumpuhkan yang sangat baik. Namun karena sifatnya
yang kurang selektif, banyak piretroid yang tidak digunakan untuk program pengandalian hama terpadu Djojosumarto, 1998
Piretroid yang relatif stabil terhadap sinar matahari adalah deltametrin, permetrin, fenvalerate. Piretoid sintetis yang stabil terhadap sinar matahari dan
sangat beracun
bagi serangga
adalah difetrin,
sipermetrin, siflutrin
Wudianto,2001.
3. Efek buruk pestisida