2. Validasi metode analisis
Validasi metode analisis dapat diarikan sebagai suatu prosedur yang digunakan untuk membuktikan bahwa metode analisis tersebut dapat memberikan
hasil seperti yang diharapkan dengan kecermatan dan ketelitian yang memadai Mulja dan Suharman, 1995. Menurut Harmita 2004, validasi metode analisi
adalah suatu tindakan penilaian terhadap parameter tertentu, berdasarkan percobaan laboratorium untuk membuktikan bahwa parameter tersebut memenuhi
persyartan untuk penggunaannya. Adapun parameter-parameter yang digunakan sebagai pedoman metode
analisis adalah: a. Akuras. Akurasi atau kecermatan adalah ukuran yang menunjukan derajat
kedekatan hasil analit dengan kadar analit yang sebenarnya. Akurasi dinyatakan sebagai persen perolehan kembali recovery analit yang
ditambahkan Harmita, 2004.
Tabel III. Perolehan kembali menurut Horwitz dan AOAC Gonzalez danHerrador, 2007
b. Presisi. Persisi merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kesesuaian antara hasil uji individual, diukur melalui penyebaran hasil individual dari rata-rata
jika prosedur ditetapkan secara berulang pada sampel yang diambil dari campuran yang homogen. Suatu metode memiliki presisi yang baik apabila
memiliki nilai RSD 2. Namun tergantung dari sampel dan kondisi analit Harmita, 2004
Tabel IV . Batas RSD menurut Horwitz dan AOAC Gonzalez dan Herrador 2007
c. Linearitas dan rentang. Linearitas merupakan kemampuan suatu metode pada rentang tertentu untuk mendapatkan hasil uji yang secara langsung
proporsional dengan konsentrasi jumlah analit di dalam sampel. Rentang adalah jarak antara level terbawah dan teratas dari metode analisis yang telah
dipakai untuk mendapatkan presisi, linearitas, dan akurasi yang bisa diterima Anonim d, 2007. Persyaratan data linearitas yang bisa diterima jika
memenuhi koefisien kolerasi r 0,99 atau r
2
≥ 0,997 Chan, Lee, Herman, dan Xue, 2004.
d. LOD Limit of Detection dan LOQ Limit of Quantitation. Limit of Detection adalah jumlah terkecil analit dalam sampel yang dapat dideteksi dan masih
memberikan respon signifikan dibandingkan dengan blangko. Limit of quantitation
adalah konsentrasi atau jumlah analit terkecil yang dapat dikuantifikasi dengan presis dan akurasi yang cocok. Limit of quantitation
merupakan parameter kuantitatif untuk analit dalam suatu matriks dengan konsentrasi kecil dan digunakan untuk menentukan jumlah pengotor atau
jumlah sampel yang terdegradasi Chan, Lee, Herman, dan Xue, 2004.
G. Landasan teori