2. Proses komunikasi secara sekunder
Pada proses komunikasi secara sekunder, penyampaian oleh seseorang kepada orang lain menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua
setelah menggunakan lambangsimbol sebagai media pertama. Surat kabar, majalah, radio, televisi, telepon, adalah contoh media kedua yang sering
digunakan dalam komunikasi. Onong, 2002 : 11
2.1.3 Komunikasi Massa
2.1.3.1 Pengertian Komunikasi Massa
Menurut Bittner 1980:10 “Mass communication is massages communicated through mass medium to alarge number of people”
Rakhmat, 2003, p.188, artinya komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.
Sementara Pool 1973 mendefinisikan komunikasi massa sebagai komunikasi yang berlangsung dalam situasi ketika antara sumber dan
penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima melalui saluran-saluran media massa, seperti
surat kabar, majalah, radio , film atau televisi. Wiryanto, 2003 : 3 Dari dua definisi mengenai komunikasi massa diatas bisa
disimpulkan bahwa komunikasi massa adalah bentuk komunikasi yang menggunakan media dalam menghubungkan komunikator dengan
komunikan yang jumlahnya banyakmassa. Ciri-ciri massa disini adalah:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
jumlahnya besar, antar individu tidak saling mengenal anonim, dan memiliki latar belakang yang berbeda heterogen. Yang membedakan
komunikasi massa dari jenis-jenis komunikasi yang lainnya adalah komunikasi massa memiliki ciri-ciri khusus yang disebabkan oleh sifat-sifat
komponennya.
2.1.3.2 Ciri-Ciri Komunikasi Massa
Ciri-ciri dari komunikasi massa adalah sebagai berikut Onong, 2002 : 22
1. Komunikasi massa berlangsung satu arah
Berbeda dengan komunikasi antar pribadi yang berlangsung dua arah, pada komunikasi massa komunikasinya berlangsung
satu arah. Komunikator tidak bisa mengetahui tanggapan komunikan terhadap pesan yang disampaikannya secara langsung
atau dengan kata lain umpan baliktanggapan yang terjadi dalam komunikasi massa mengalami penundaan delayed feedback.
Konsekuensinya seorang komunikator komunikasi massa harus melakukan persiapan dan perencanaan sedemikian rupa agar
pesan yang disampaikannya dapat diterima dengan baik oleh komunikannya, pesan komunikasi harus jelas dibaca, didengar,
dilihat, serta dapat dipahami maknanya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Komunikator pada komunikasi massa bersifat melembaga
Saluran yang digunakan dalam komunikasi massa adalah media massa yang merupakan lembaga, yaitu suatu institusi atau
organisasi, karena itulah komunikatornya melembaga. Komunikator dalam komunikasi massa, misalnya penyiar
televisi dalam menyebarluaskan pesan komunikasinya bertindak atas nama lembaga, sejalan dengan kebijaksanaan stasiun televisi
yang diwakilinya, oleh karena itu berbagai pesan yang muncul dari suatu media massa sebenarnya bukan lagi milik perorangan
tetapi hasil dari rembukan, olahan redaksi, atau keputusan dari lembagaorganisasi yang mengeluarkannya.
Berdasarkan fakta diatas, maka komunikator pada komunikasi massa disebut juga dengan komunikator kolektif karena pesan
yang muncul merupakan hasil kerjasama sejumlah orang dan karena sifatnya kolektif maka sejumlah orang itu harus memiliki
keterampilan yang tinggi dalm bidangnya masing-masing. 3.
Pesan dalam komunikasi massa bersifat umum Pesan dalam komunikasi massa bersifat umum, universal
tentang berbagai hal dari berbagai tempat di muka bumi. Isi media massa tentang berbagai peristiwa apa saja yang patut diketahui
oleh masyarakat umum. Tidak ada pesan komunikasi massa yang hanya ditujukan pada suatu masyarakat tertentu meskipun dalam
kenyataannya sebagian pesan bertujuan menjangkau khalayak
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
dalam segmen tertentu, misalnya iklan mobil BMW. Namun demikian pesan-pesan seperti itu juga terbaca oleh khalayak diluar
segmen masyarakat kaya yang menjadi sasarannya. 4.
Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan Ciri lain dari media massa adalah kemampuannya untuk
menimbulkan keserempakan pada khalayak yang menerima pesan yang disebarkan, ratusan, ribuan, bahkan jutaan orang bisa secara
langsung dijangkau oleh media massa dalam waktu yang bersamaan tergantung dari jangkauan capaicoverage-nya.
Sebagai contoh siaran langsung pertandingan World Cup di Afrika Selatan beberapa waktu yang lalu bisa disaksikan oleh
jutaan pemirsa di seluruh dunia dalam waktu yang bersamaan. 5.
Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen Komunikan dalam komunikasi massa merupakan masyarakat
umum yang sangat beragamheterogen dalam segi geografis, demografis, maupun psikologis. Khalayak yang heterogen
misalnya dari segi demografis dalam hal usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, tempat tinggal, status perkawinan dan lain-
lain. Sedangkan secara geografis khalayak dibagi berdasarkan tempat asal, pemukimannya. Secara psikologis khalayak
mempunyai cara hidup tertentu yang yang memberikan ciri khas bagaimana seorang itu menjalani hidupnya setiap hari berdasarkan
tingkat pendapatannya, berdasarkan tingkat pendidikannya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Jumlah keanggotaan komunikan itu sangat besar, bisa puluhan, ribuan, jutaan diantara mereka tidak saling mengenal
satu dengan yang lainnya namun pada suatu waktu dan mungkin tempat yang relatif sama mereka memperoleh jenis pesan yang
sama dari massa tertentu.
2.1.4 Televisi