Pembentukan dan Perubahan Sikap

2.1.5.5 Pembentukan dan Perubahan Sikap

Pada dasarnya sikap bukan merupakan suatu pembawaan, melainkan hasil interaksi antar individu dengan lingkungan sehingga sikap bersifat dinamis. Dalam buku Psikologi Sosial 2001 : 98, Bimo Walgito mengatakan bahwa perubahan sikap ditentukan oleh dua faktor, yaitu : 1. Faktor internal individu sendiri, yaitu cara individu dalam menanggapi dunia luarnya dengan selektif sehingga tidak semua yang datang akan diterima atau ditolak. 2. Faktor eksternal, yaitu keadaan-keadaan yang ada diluar individu yang merupakan stimulus untuk membentuk atau mengubah sikap. Sementara itu Mednick, Higgins dan Kirschenbaum 1975 dalam buku Psikologi Sosial 2001 : 99 menyebutkan bahwa pembentukan sikap dipengaruhi oleh 3 faktor, yaitu: 1. Pengaruh sosial, seperti norma atau kebudayaan, 2. Karakter kepribadian individu, 3. Informasi yang selama ini diterima individu. Sedangkan Azwar 1997 : 30 mengatakan bahwa 6 faktor yang mempengaruhi pembentukan sikap, yaitu : 1. Pengalaman pribadi Apa yang telah kita alami akan ikut membentuk dan mempengaruhi penghayatan kita terhadap stimulus sosial. Tanggapan dapat menjadi salah satu dasar terbentuknya sikap. Untuk menjadi dasar pembentukan Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sikap, pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu, sikap akan lebih mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut terjadi dalam situasi yang melibatkan faktor emosional. Menurut Middlebrook 1974 mengatakan bahwa tidak adanya pengalaman sama sekali dengan suatu obyek cenderung akan membentuk sikap negatif terhadap obyek tersebut. 2. Orang lain yang dianggap penting Orang lain di sekitar kita merupakan salah satu diantara komponen sosial yang ikut mempengaruhi sikap kita. Seseorang yang kita anggap penting, seseorang yang kita harapkan persetujuannya bagi setiap gerak tingkah laku dan pendapat kita, seseorang yang tidak ingin kita kecewakan, atau seseorang yang berarti khusus bagi kita significant other, akan banyak mempengaruhi pembentukan sikap kita terhadap sesuatu. Orang-orang yang biasanya yang dianggap penting bagi individu adalah orang tua, orang yang status sosialnya lebih tinggi, teman sebaya, teman dekat, guru, teman kerja, suami atau istri dan lain- lain. 3. Kebudayaan Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadapa pembentukan sikap kita. Seorang ahli Psikologi terkenal, Burrhus Fredic Skinner sangat menekankan pengaruh lingkungan termasuk kebudayaan dalam membentuk pribadi seseorang. Kepribadian tidak lain daripada pola perilaku yang konsisten yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menggambarkan sejarah reinforcement penguatan dan ganjaran yang kita alami Hergenhahn, 1982. Tanpa kita sadari kebudayaan juga yang memberikan corak pengalaman individu-individu anggota kelompok masyarakat asuhannya. 4. Media massa Tugas pokok dari media massa adalah menyampaikan informasi, selain itu juga membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Pesan-pesan sugestif yang dibawa oleh informasi tersebut, apabila cukup kuat, akan memberikan dasar afektif dalam menilai sesuatu hal sehingga terbentuklah arah sikap. 5. Lembaga pendidikan dan lembaga agama Lembaga pendidikan dan lembaga agama sebagai suatu sistem mempunyai pengaruh dalam pembentukan sikap dikarenakan keduanya meletakkan dasar pengertian dan konsep moral dalam diri individu. Pemahaman akan baik dan buruk, garis pemisah antara sesuatu yang boleh atau tidak boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan dari pusat keagamaan serta ajaran-ajarannya. 6. Faktor emosional dalam diri individu Tidak semua bentuk sikap ditentukan oleh situasi lingkungan dan pengalaman pribadi seseorang. Kadang-kadang, suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. semacam penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap demikian dapat merupakan sikap yang sementara dan segera berlalu begitu frustasi telah hilang, akan tetapi dapat pula merupakan sikap yang lebih persisten dan bertahan lama.

2.1.6 Pengertian Iklan