3.3 Lokasi Penelitian
Kegiatan penelitian ini akan dilaksanakan di Surabaya tepatnya di Lokalisai
Dolly di Jalan Jarak. Lokasi penelitian tersebut nerupakan lokasi yang menarik
dimana Dolly dikenal sebagai lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, bahkan lebih besar dari Patpong di Bangkok,Thailand dan Geylang di Singapura. Dolly juga
dianggap tempat
yang memiliki resiko tinggi dalam menyebaran penyakit menular seks. Bukan hanya itu, bahkan Dolly sering dijadikan tempat wisata para wisatawan yang ingin
tahu tentang Dolly. Karena
tempatnya di sebuah gang masyarakat menyebutnya “Gang Dolly”. Saat memasuki kawasan tersebut, maka akan terlihat diantara deretan wisma
yang didalamnya terdapat PSK Pekerja Seks Komersial yang terpampang jelas dalam sebuah etalase kaca bak akuarium hidup dengan lampu warna-warni.
3.4 Unit Analisis Penelitian
Dalam penelitian kualitatif peneliti sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor kontekstual. Jadi maksud sampling dalam hal ini adalah untuk menjaring sebanyak
mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya constraction dengan tujuan bukanlah memusatkan diri pada perbedaan-perbedaan yang nantinya
dikembangkan dalam generalisasi, maksud yang kedua dari sampling adalah menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang muncul.
Oleh sebab itu, pada penelitian kualitatif tidak ada sampel acak, tetapi sampel bertujuan purposive sampling. Di dalam purposive ini ditandai ciri-ciri antara lain :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1. Rancangan sampel yang muncul : sampel tidak dapat ditentukan atau ditarik
terlebih dahulu. 2.
Pemilihan sampel secara berurutan : tujuan memperoleh variasi sebanyak- banyaknya hanya dapat dicapai apabila pemilihan satuan sampel dilakukan jika
satuan sebelumnya sudah dijaring dan dianalisis. Setiap satuan berikutnya dapat dipilih untuk memperluas informasi yang tidak diperoleh terlebih dahulu
sehingga dapat dipertentangkan atau disisi adanya kesenjangan informasi yang ditemui. Darimana atau dari siapa ia memulai tidak menjadi persoalan, tetapi
bila hal sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung pada apa keperluan peneliti.
3.5 Subyek dan Informan Penelitian
1. Subyek Penelitian
Subyek penelitian ini adalah orang-orang yang pernah mengunjungi wisma- wisma yang ada di Dolly. Orang-orang dalam pengertian peneliti adalah orang-
orang yang pernah menggunakan jasa para PSK Pekerja Seks Komersil yang ada di Dolly.
2. Informan Penelitian
Informan penelitian ini tidak ditentukan berapa jumlahnya, tetapi dipilih beberapa informan yaitu, orang-orang yang dianggap mengetahui, memahami
permasalahan yang terjadi sesuai substansi penelitian ini. Hal ini disebabkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
karena dalam penelitian kualitatif tidak dipersoalkan berapa besar jumlah informan, melainkan yang terpenting adalah seberapa jauh penjelasan informan
yang diperoleh dalam menjawab permasalahan, dalam hal ini mengenai kecenderungan sikap mereka terhadap penggunaan kondom saat berhubungan
dengan PSK. Namun demikian peneliti berusaha akan menjaring sebanyak mungkin
informasi yang berkaitan dengan tujuan penelitian dari berbagai sumber. Peneliti akan mencari variasi informasi sebanyak-banyaknya dari informan dengan
menggunakan teknik sampling in-depth-interview, sehingga dapat menghasilkan data berupa data-data dan tindakan, dan memungkinkan narasumber untuk
mendefinisikan dirinya sendiri dan lingkungannya dengan istilah-istilah mereka sendiri.
Sccrenning question yang dilakukan untuk mendapat informan sesuai dengan syarat yang ditentukan oleh peneliti. Pada penelitian ini, informan utama yang
digunakan adalah para pengunjung Dolly orang-orang yang pernah menggunakan jasa PSK di Dolly.
3.6 Teknik Pengumpulan Data