Sikap Informan Yang Menerima

Informan 5 “Gak mesti mbak. Kadang-kadang ya Durex, kadang Sutra. Tergantung ada duitnya.” interview : Kamis, 14 April 2011, Pukul 22.29 WIB Dari semua kutipan jawaban para informan dapat dilihat bahwa mereka yang berkunjung ke Dolly cukup memahami tentang adanya iklan kondom yang ditayangkan di televisi. Mereka mampu mengingat merek-merek yang sering muncul di televisi bahkan mereka juga mampu mengingat hal-hal yang menjadi unsur-unsur dari iklan kondom hingga membuat mereka mudah mengingat merek kondom itu. Selain itu, mereka juga menerapkan penggunaan kondom pada saat berhubungan seks dengan PSK di Dolly.

4.1.5 Sikap Pengunjung Dolly Terhadap Pesan Iklan Kondom Di Televisi

Sikap dapat diartikan sebagai kecenderungan berperilaku untuk menyukai atau tidak menyukai terhadap suatu objek. Peneliti ingin mengetahui bagaimana sikap para informan terhadap pesan iklan kondom yang ditayangkan di televisi.

4.1.5.1 Sikap Informan Yang Menerima

Pemahaman terhadap sikap dilakukan oleh peneliti dengan cara hadir langsung di tempat penelitian. Peneliti mengamati tingkah laku pengunjung ketika bertransaksi dengan PSK. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Dari hasil pengamatan dan wawancara yang diperoleh oleh peneliti, hampir semua informan menerima adanya iklan kondom tersebut dan menerapkannya dengan menggunakan kondom saat berhubungan dengan PSK seperti yang tercermin pada kutipan jawaban di bawah ini : Informan 1 “Yaa...banyak seringnya sih..” interview : Selasa, 05 April 2011, Pukul 22.50 WIB Informan 2 “Yaa..pasti..pasti menggunakan.” interview : Selasa, 05 April 2011, Pukul 23.08WIB Dari kedua kutipan jawaban diatas dapat terlihat jelas bahwa mereka benar-benar sadar bahwa penggunaan kondom saat berhubungan dengan PSK itu sangat penting. Bahkan ada dari mereka yang menyatakan alasan mengapa mereka selalu menggunakan kondom seperti kutipan di bawah ini : Informan 3 “Yaa..namanya juga tempat begini ya mbak, tiap kali mereka kan ganti pasangan ya. Kita juga kan harus jaga kondisi supaya gak sampai menjalar penyakitnya tuh ya pake kondom.” interview : Rabu, 06 April 2011, Pukul 00.21 WIB Melihat jawaban diatas, tercermin bahwa hampir semua informan menggunakan kondom saat berhubungan seks dengan PSK karena mereka mempunyai resiko tinggi untuk tertular penyakit. Hal ini senada Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. dengan teori adopsi inovasi dari Rogers bahwa masyarakat akan menerima inovasi apabila inovasi tersebut memberikan keuntungan kepada masyarakat. Keuntungan dari kondom adalah dapat menghindari resiko tertular penyakit saat berhubungan dengan PSK. Tetapi ada juga informan yang mengakui bahwa dia menggunakan kondom hanya dengan PSK di Dolly tetapi saat melakukan dengan orang lain seperti teman dia tidak pernah menggunakan kondom. Hal ini dapat dilihat pada kutipan di bawah ini : Informan 5 “Kalo sama PSK terutama di Dolly sini saya selalu pake mbak, tapi kalo sama pacar atau teman gitu gak.” interview : Kamis, 14 April 2011, Pukul 22.29 WIB Walaupun banyak orang yang berpendapat bahwa menggunakan kondom dapat mengurangi rasa nikmat saat berhubunga seks, tetapi para informan justru merasa nyaman dengan kondom pilihan mereka saat mereka berhubungan dengan PSK. Ini dapat dilihat dari kutipan jawaban mereka di bawah ini : Informan 1 “Soalnya pemakaiannya lebih enak sih daripada fiesta atau kondom- kondom laennya. Lebih tipis trus lebih lembut.” interview : Selasa, 05 April 2011, Pukul 22.50 WIB Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Informan 2 “Yang sering saya gunakan itu Fiesta. Kan rasanya beda-beda....” interview : Selasa, 05 April 2011, Pukul 23.08WIB Informan 3 “Durex itu gak gampang jebol, gak gampang pecah....” interview : Rabu, 06 April 2011, Pukul 00.21 WIB Informan 5 “Ya apa ya...nyamannya itu sih... cocoknya juga itu.” interview : Kamis, 14 April 2011, Pukul 22.29 WIB Dari hasil kutipan jawaban diatas dapat dilihat bahwa hampir semua informan memiliki sikap menerima terhadap inovasi yang diberikan oleh produsen. Dengan adanya inovasi-inovasi yang diberikan membuat mereka tidak merasa kenyamanan mereka terganggu hanya karena menggunakan kondom sebagai salah satu antisipasi yang mereka ambil untuk menghindari resiko-resiko tertular penyakit yang mungkin terjadi. Banyak cara untuk mendapatkan kondom saat ini. Kondom sekarang banyak beredar bebas di pasaran. Kita dapat memperoleh dengan membeli dari apotek maupun dari swalayan. Begitu juga dengan para informan, mereka memiliki cara mendapatkan kondom. Satu informan mengakui bahwa ternyata hampir semua wisma menyediakan kondom di tempat mereka. Kondom-kondom itu sangat beragam Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. macamnya dan disediakan di dalam kamar PSK masing-masing seperti yang ada pada jawaban di bawah ini : Informan 1 “Disediakan di wisma,di dalam kamar PSKnya. Banyak macamnya juga.” interview : Selasa, 05 April 2011, Pukul 22.50 WIB Selain mendapatkan kondom dari ketersediaan yang ada di dalam wisma, beberapa informan lainnya malah lebih memilih membeli di luar wisma karena mereka menganggap bahwa kondom yang tersedia di luar wisma akan lebih murah harganya daripada kondom yang disediakan oleh wisma seperti pada kutipan ini : Informan 2 “Kalo saya beli dari luar. Kalo di dalam saya gak pernah tau.” interview : Selasa, 05 April 2011, Pukul 23.08WIB Informan 3 “Saya biasanya bawa dari luar. Kalo bawa dari luar kan lebih murah. Disitu biasanya ditanyain juga sih sama ceweknya. Tapi kebanyakan saya beli sendiri dari luar.” interview : Rabu, 06 April 2011, Pukul 00.21 WIB Walaupun saat ini kondom sangat mudah dibeli di pasaran, tidak menutup kemungkinan kalau ada yang lupa membawa kondom. Tetapi hal itu tidak membuat mereka membatalkan niat mereka untuk tetap melakukan hubungan seks dengan PSK karena mereka yang sudah sering berkunjung kesana mengetahui bahwa di dalam wisma mereka juga Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. menyediakan kondom dengan banyak pilihan seperti kutipan yang tercermin di bawah ini : Informan 5 “Kalo saya sih kadang-kadang bawa sendiri, kadang-kadang kalo misalkan lupa dari wisma sendiri juga. Cuma kebanyakan sih konsumen itu kalo misalkan mau maen kan para PSKnya juga jarang nawarin pake kondom apa gak, jadi kan gak tau kalo di dalam tuh para PSKnya menyediakan kondom banyak.” interview : Kamis, 14 April 2011, Pukul 22.29 WIB Dari jawaban-jawaban diatas memperlihatkan bahwa para informan lebih suka apabila membawa sendiri kondom yang akan mereka gunakan. Hal ini menunjukkan bahwa mereka mengetahui resiko atau bahaya tertular penyakit apabila melakukan hubungan seks dengan PSK tanpa menggunakan kondom seperti yang tertulis pada jawaban di bawah ini : Informan 1 “Tau mbak...penyebaran virus HIVAIDS.” interview : Selasa, 05 April 2011, Pukul 22.50 WIB Informan 2 “Ya tau juga sih mbak...tentunya resikonya yang berbahaya ya HIV itu..” interview : Selasa, 05 April 2011, Pukul 23.08WIB Informan 5 “Tau sih mbak.. Cuma kan udah pake alat pengaman.” interview : Kamis, 14 April 2011, Pukul 22.29 WIB Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Selain resiko tertular penyakit HIVAIDS ternyata ada juga informan yang memberikan jawaban tentang resiko lain selain tertular HIVAIDS seperti penularan penyakit Sipilis dan juga penyakit-penyakit kelamin lainnya seperti yang ada pada jawaban di bawah ini : Informan 4 “Tau mbak...ya kadang bisa kena sipilis seperti itu. Yang sering itu kayak sipilis sama raja singa. Kalo HIV kan agak jarang soalnya ada obatnya.” interview : Minggu, 10 April 2011, Pukul 02.31 WIB Bahkan dari semua kutipan jawaban yang ada, seorang informan memberikan jawaban yang cukup bijak ketika mereka memutuskan untuk melakukan hubungan seks dengan PSK bahwa apapun yang kita lakukan baik itu yang baik maupun hal yang buruk pasti akan memiliki resiko, tinggal bagaimana kita bisa menghadapi serta memberikan solusi terbaik pada saat menghadapi resiko yang ada seperti yang tercermin pada kutipan jawaban di bawah ini : Informan 3 “Kalo resikonya pasti ada. Semua tingkah laku kita kan pasti ada resikonya. Tapi yang penting bagaimana kita menanggulanginya sendiri.” interview : Rabu, 06 April 2011, Pukul 00.21 WIB Dari semua jawaban diatas terlihat jelas bahwa mereka sangat mengetahui bahaya atau resiko yang akan mereka hadapi apabila tetap melakukan hubungan seks tanpa menggunakan pengaman. Tetapi kondom bukanlah satu-satunya cara untuk menghindari resiko tertular Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. penyakit, ada informan yang memiliki antisipasi lain selain menggunakan kondom untuk menghindari resiko seperti penggunaanpemakaian obat yang dapat mematikan viruspenyakit yang menurut informan sangat berkhasiat untuk mereka seperti kutipan ini : Informan 1 “Ada. Yaaa kayak super tetra. Sebelum melakukan hubungan itu minum super tetra dulu untuk mencegah terjadinya penyakit yang masuk ke tubuh..” interview : Selasa, 05 April 2011, Pukul 22.50 WIB Informan ini merasa lebih nyaman dengan mengkonsumsi obat- obatan yang dapat mencegah penularan karena penggunaan kondom dirasa kurang praktis dan juga dirasa dapat mengurangi kenikmatan mereka saat berhubungan seks dengan PSK. Menurut mereka hanya mengkonsumsi obat yang merupakan alternatif lain selain menggunakan kondom agar mereka merasa akan terhindar dari penyakit saat berhubungan dengan PSK.

4.1.5.2 Sikap Informan Yang Menolak