Intrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

44 d. Evaluasi Pada tahap evaluasi siklus II masih sama dengan yang dilaksanakan pada siklus I yang dilakukan dengan beberapa cara yaitu: 1 untuk mengukur pemahaman siswa kognitif menggunakan permainan akademik; 2 untuk mengkur prestasi belajar menggunakan post test siklus II; 3 untuk mengetahui motivasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung digunakan lembar observasi motivasi; 4 untuk mengetahui peningkatan motivasi afektif siswa secara individu, digunakan angket. e. Refleksi Pada tahap ini, akan ditarik kesimpulan berdasarkan pelaksanaan yang dilakukan apakah telah berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus, prestasi belajar dan motivasi siswa meningkat dibandingkan pada siklus I dan telah mencapai indikator yang ditargetkan.

E. Intrumen Penelitian

Pada penelitian ini, terdapat dua instrumen yang digunakan yang mendukung proses pembelajaran dan pengumpulan data yaitu instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data. 1. Instrumen Pembelajaran Dalam penerapan pembelajaran dibutuhkan silabus sebagai pedoman pembuatan RPP. Silabus dan RPP merupakan instrument pembelajaran yang 45 penyusunannya berdasarkan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT sebagai acuannya, silabus dan RPP juga LKS. 2. Instrument Pengumpulan Data Data dalam penelitian ini bersumber dari interaksi guru dengan siswa, serta siswa dengan siswa. Dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, pengumpulan data penelitian dilakukan beberapa langkah. a. Data Prestasi Belajar Untuk memperoleh data prestasi belajar siswa, digunakan cara tes. Tes merupakan sejumlah pertanyaan yang memiliki jawaban yang benar atau salah. Tes juga diartikan sebagai sejumlah pertanyaan yang membutuhkan jawaban, atau sejumlah pertanyaan yang harus diberikan tanggapan dengan tujuan mengukur tingkat kemampuan seseorang atau mengungkap hasil tertentu dari orang yang dikenai tes. Hasil tes merupakan informasi tentang karakteristik seseorang ataupun sekelompok orang. Karateristik ini bisa berupa kemampuan atau keterampilan seseorang. Jenis tes yang akan digunakan adalah adalah tes objektif tipe pilihan ganda dengan 5 pilihan jawaban yaitu a,b,c,d, dan e dan tes subyektif tipe uraian. Untuk mengetahui tingkat prestasi belajar siswa pada ranah kognitif berpedoman pada hasil tes tertulis di setiap akhir siklus dalam bentuk soal, yang terdiri dari 20 soal obyektif A dengan bobot tiap soal jika jawaban benar adalah 1 dan jika salah 0, 5 soal uraian B dengan rentang skor 1-100. Prestasi belajar siswa dikatakan tuntas apabila mencapai skor minimal 74 sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan sekolah. 46 b. Data Motivasi Menurut Keller 1983 dalam Siregar dan Nara 2010, beberapa prinsip-prinsip motivasi yang dapat diterapkan dalam pembelajaran, yang disebut sebagai ARCS model yaitu Attention perhatian, Relevance Relevansi, Convidence kepercayaan diri, dan Satisfaction kepuasan. Dalam proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, pengumpulan data mengenai motivasi belajar siswa dilakukan dengan teknik berikut. 1 Teknik Angket Angket berisi pernyataan-pernyataan tentang peningkatan motivasi belajar siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT. Lembar angket digunakan untuk mengetahui motivasi belajar siswa selama berlangsungnya pembelajaran dengan metode TGT. Lembar angket akan diberikan kepada siswa setelah proses belajaran berlangsung bertujuan untuk mengetahui motivasi siswa setelah diberi tindakan. Angket ini terdiri dari 26 pernyataan, dan masing-masing pernyataan disediakan empat alternatif jawaban dimana siswa harus memilih salah satu jawaban. Empat alternatif jawaban tersebut antara lain Sangat Tidak Setuju STS, Tidak Setuju TS, Setuju S, dan Sangat Setuju SS. Pernyataan-pernyataan tersebut terdiri dari pernyataan positif dan pernyataan negatif. Angket motivasi ini dikembangkan berdasarkan indikator: a perhatian; 1 perhatian mengikuti pembelajaran; 47 2 mencari informasi mengenai hal yang dianggap tidak mengerti; 3 berdiskusi tentang materi; 4 bertanya tentang materi yang tidak dipahami; b relevansi; 1 komitmen belajar; 2 menghubungkan tugas dengan tujuan dan kepentingan; c keyakinan diri; 1 keyakinan diri dalam mengikuti pembelajaran; 2 keyakinan diri dalam mengerjakan tugas; d kepuasan; 1 kepuasan mengikuti pembelajaran; 2 kepuasan dalam berdiskusi; 3 semangat mengikuti pembelajaran; 4 semangat dalam berdiskusi; 5 semangat mengenai materi dan tugas yang diberikan. Kisi-kisi angket motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.3. Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa No Indikator Motivasi Belajar Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif 1. Perhatian a. Perhatian mengikuti pembelajaran 20 6 b. Mencari informasi mengenai hal yang dianggap tidak dimengerti 17 19 c. Berdiskusi tentang materi 13 4 48 No Indikator Motivasi Belajar Bentuk Pernyataan Pernyataan Positif Pernyataan Negatif d. Bertanya tentang materi yang tidak dipahami 16 14 2 Relevansi a. Komitmen belajar 7,8 b. Menghubungkan tugas dengan tujuan dan kepentingan 21 18 3 Keyakinan diri a. Keyakinan diri dalam mengikuti pembelajaran 1 2 b. Keyakinan diri dalam mengerjakan tugas 3 11 4 Kepuasan a. Kepuasan mengikuti pembelajaran 23 25 b. Kepuasan dalam berdiskusi 26 c. Semangat mengikuti pembelajaran 15 24 d. Semangat dalam berdiskusi 10 22 e. Semangat mengenai materi dan tugas yang diberikan 5,9 12 2 Teknik Observasi Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu kegiatan yang dapat diamati baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan. Lembar observasi digunakan sebagai pedoman peneliti dalam melakukan observasi guna memperoleh data motivasi belajar siswa selama penerapan metode TGT. Pada kegiatan ini peneliti berkolaborasi dengan guru mata pelajaran biologi kelas XI SMA Kristen Waibakul. Lembar observasi motivasi belajar siswa yang digunakan dalam penelitian terdiri dari 10 yang dinilai dari beberapa indikator yaitu : a perhatian; 49 1 perhatian mengikuti pembelajaran; 2 mencari informasi mengenai hal yang dianggap tidak mengerti; 3 berdiskusi tentang materi; 4 bertanya tentang materi yang tidak dipahami; b relevansi; 1 komitmen belajar; 2 menghubungkan tugas dengan tujuan dan kepentingan; c keyakinan diri; 1 keyakinan diri dalam mengikuti pembelajaran; 2 keyakinan diri dalam mengerjakan tugas; d kepuasan; 1 kepuasan mengikuti pembelajaran; 2 kepuasan dalam berdiskusi; 3 semangat mengikuti pembelajaran; 4 semangat dalam berdiskusi; 5 semangat mengenai materi dan tugas yang diberikan. Kisi-kisi lembar observasi motivasi belajar siswa dapat dilihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 3.4. Kisi-kisi Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa No Indikator Motivasi Belajar Nomor pernyataan 1. Perhatian 1,3,6, 7 2 Relevansi 10 3 Keyakinan diri 8,4 4 Kepuasan 2, 5, 9 50

F. Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team-Games-Tournament) terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

0 1 246

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan dengan metode Team Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul pada sub bab sistem pernapasan manusia

0 1 239

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMAK STELLA MARIS SURABAYA KELAS XI IPA 2 PADA POKOK BAHASAN IMPULS, MOMENTUM, DAN TUMBUKAN

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

0 0 12