50
F. Metode Analisis Data
Setelah data terkumpul lengkap langkah selanjutnya adalah mengambil data dengan menarik analisis data yang sesuai. Dalam penelitian ini terdapat data
kuantitatif yang dikumpulkan, diolah dengan rumus. Hasil yang diperoleh dalam penelitian yang dilaksanakan diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai
peningkatan prestasi belajar dan motivasi siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan metode TGT.
1. Analisis Kuantitatif
a. Data Prestasi Belajar
Data peningkatan prestasi belajar siswa dalam penelitian ini berguna untuk mengukur kemampuan kognitif siswa. Prestasi belajar siswa dilihat
dari hasil tes prestasi secara tertulis yaitu tes obyektif berupa pilihan ganda dan tes subyektif berupa soal uraian. Kemampuan awal siswa, di lihat dari
hasil pre tes. Adapun teknik penskoran adalah sebagai berikut:
1 Ketuntasan Individu
Ketuntasan individu siswa dapat diperoleh jika siswa memperoleh nilai
≥ 74 yang merupakan nilai KKM yang ditetapkan oleh sekolah. Tes prestasi dilaksanakan pada setiap akhir siklus. Nilai ketuntasan
individu ditentukan dari nilai atau skor yang diperoleh siswa dengan menggunakan persamaan:
Tabel 3.5. Kategori Ketuntasan Individu Nilai individu
Keterangan ˂ 74
Belum tuntas ≥ 74
Tuntas Nilai Siswa =
∑
x 100
51 2
Ketuntasan Klasikal Untuk menentukan ketuntasan klasikal terlebih dahulu dihitung
jumlah siswa yang mencapai KKM. Ketuntasan klasikal dikatakan telah dicapai apabila siswa melapaui KKM dengan target pencapaian
ideal ≥ 80 dari jumlah siswa dalam kelas. Untuk mengetahui
ketuntasan secara klasikal menggunakan rumus sebagai berikut:
untuk mengetahui nilai atau skor rata-rata kelas dapat menggunakan persamaan :
b. Data Motivasi Belajar
Data motivasi belajar siswa dalam penelitian ini berguna untuk mengukur kemampuan afektif siswa. Motivasi belajar siswa dilihat dari
hasil obervasi belajar kelompok dan hasil angket. 1
Angket Pada penelitian yang dilaksanakan, siswa diberikan satu angket
yang berguna untuk mengukur motivasi siswa secara individu. Langkah-langkah pengumpulan data :
a angket yang diisi oleh siswa dikategorikan dalam pernyataan
positif dan pernyataan negative; b
masing-masing kategori jawaban diberi skor dengan ketentuan sebagai berikut:
Ketuntasan Kelas =
∑ ∑
x 100
Nilai Rata-rata Kelas =
∑ ∑
52 Tabel 3.6. Kategori Skor Angket Motivasi
Pilihan Jawaban Skor
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat Setuju
4 1
Setuju 3
2 Tidak Setuju
2 3
Sangat Tidak Setuju 1
4 c
Untuk mengetahui motivasi belajar siswa secara individu, dianalisis menggunakan perhitungan respon motivasi siswa
perindividu, yaitu dengan cara menjumlahkan skor yang diperoleh siswa dengan menggunakan rumus:
adapun kategori nilai atau skor yang diperoleh siswa adalah : Tabel 3.7. Kategori Motivasi Siswa
Skor Kategori
85-100 Baik sekali
70-84 Baik
55-69 Cukup
40-54 Kurang
0-39 Kurang Sekali
Ketercapaian motivasi belajar siswa dapat diperoleh jika siswa memperoleh skor
≥ 75 yang merupakan skor target dalam penelitian ini. Siswa yang memperoleh skor 75 dinyatakan
belum termotivasi dan kelompok yang memperoleh skor ≥ 75
dinyatakan termotivasi. Tabel 3.8. Keterangan Motivasi Individu
Nilai individu Keterangan
˂ 75 Belum termotivasi
≥ 75 Termotivasi
Perbedaan tabel 3.7 dan 3.8 yaitu tabel 3.7 untuk menentukan kategori motivasi perindividu setiap siswa sedangkan tabel 3.8
untuk menentukan ketuntasan motivasi siswa. Skor Siswa =
∑ ∑
x 100
53 d
Untuk menghitung rata-rata skor semua siswa digunakan persamaan :
e Untuk mengetahui presentase motivasi siswa digunakan
persamaan:
skor motivasi belajar untuk masing-masing siswa dapat diisi seperti tabel berikut:
Tabel 3.9. Skor Motivasi Belajar Siswa No
Kode siswa Skor motivasi
Kategori 1
Siswa 1 2
3 Dst
Indikator ketercapaian motivasi siswa adalah apabila 70 dari semua siswa memperoleh
≥ 75. Untuk mengetahui peningkatan motivasi siswa, maka hasil motivasi siswa pada siklus I
dibandingkan dengan hasil pada siklus II. Selain itu juga dapat dilihat dari pebandingan jumlah siswa yang temotivasi pada siklus
I dengan jumlah siswa yang termotivasi pada siklus II. 2
Observasi Pada rancangan ini, untuk mengetahui peningkatan motivasi
belajar siswa digunakan lembar observasi dan dihitung dengan menentukan persentasi peningkatan dari pembelajaran dengan model
pembelajaran kooperatif dengan metode TGT. Skor Rata-rata Kelas =
∑ ∑
Kelas =
∑ ∑
54 Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisis menggunakan
perhitungan respon motivasi siswa perkelompok. Menjumlahkan skor yang diperoleh setiap kelompok, selanjutnya akan diukur dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
a untuk menghitung skor setiap kelompok digunakan persamaan:
dalam penelitian ini terdapat dua observer yang mengobservasi obyek yang sama, oleh karena itu persamaan yang digunakan
selanjutnya adalah:
adapun kategori skor yang diperoleh kelompok adalah : Tabel 3.10. Kategori Motivasi Kelompok
Skor Kategori
85-100 Baik sekali
70-84 Baik
55-69 Cukup
40-54 Kurang
0-39 Kurang sekali
Ketercapaian motivasi belajar kelompok dapat diperoleh jika kelompok memperoleh skor
≥ 75 yang merupakan skor target dalam penelitian ini. Kelompok yang memperoleh skor 75
dinyatakan belum termotivasi dan kelompok yang memperoleh skor
≥ 75 dinyatakan termotivasi. Tabel 3.11. Keterangan Motivasi Kelompok
Nilai Kelompok Keterangan
˂ 75 Belum termotivasi
≥ 75 Termotivasi
Skor Kelompok =
∑ ∑
Skor Kelompok
=
∑ ∑
55
b Untuk mengetahui rata-rata skor seluruh kelompok sebagai
penilaian motivasi kelas digunakan persamaan:
dalam penelitian ini terdapat dua observer yang mengobservasi obyek yang sama, oleh karena itu persamaan yang digunakan
selanjutnya adalah:
c Untuk mengetahui presentase motivasi kelas digunakan
persamaan:
untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa secara kelompok maka perolehan skor akhir pada siklus I akan
dibandingkan dengan skor akhir pada siklus II. Indikator ketercapaian motivasi siswa adalah apabila 70 dari semua
kelompok memperoleh ≥ 75.
2. Analisis Kualitatif
a. Analisis Data Prsetasi Belajar
Hasil jawaban siswa dari hasil pre test maupun post test yang telah diperoleh dalam bentuk angka kuantitatif selanjutnya akan
dideskripsikan secara kualitatif. Skor Rata-rata Kelas =
∑ ∑
Skor Rata-rata Kelas =
∑ ∑
Kelas =
∑ ∑
x 100
56 b.
Analisis Data Motivasi Belajar 1
Analisis data angket Hasil data angket yang telah diperoleh dalam bentuk angka
kuantitatif selanjutnya akan dideskripsikan secara kualitatif. 2
Analisis data observasi Hasil data observasi yang telah diperoleh dalam bentuk angka
kuantitatif selanjutnya akan dideskripsikan secara kualitatif
Tabel 3.12. Penjabaran Penggunaan Instrument No Prosedur
Aspek Alat
Pelaku Sumber
Informasi Pelaksanaan
Cara Analisis
1 Menganal
isa motivasi
siswa Afektif
Ang ket
Siswa Siswa
Setiap siklus berakhir
Analisa kuantitatif
dan kualitatif
Lem bar
Obse rvasi
Observ er
Siswa Selama
proses pembelajaran
Analisa kuantitatif
dan kualitatif
2 Menganal
isis prestasi
belajar siswa
kognitif Tes pre
test dan
post test
Guru pelaksa
na tindaka
n Siswa
Pre test
: Awal
pembelajaran sisklus I
Post test
I: 3 hari setelah
akhir pembelajaran
setiap siklus Analisa
kuantitatif dan
kualitatif
57
G. Indikator Keberhasilan