Rancangan Tindakan METODOLOGI PENELITIAN

33 4. Waktu Penelitian Waktu akan dilaksanakan penelitian adalah pada tanggal 25 Februari 2013 sampai tanggal 14 Maret 2013.

D. Rancangan Tindakan

Rancangan tindakan pada penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus terdiri atas tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap observasi dan evaluasi, serta tahap refleksi. 1. Pra Tindakan a. Mengidentifikasi masalah dengan cara menganalisis prestasi belajar siswa pada tahun sebelumnya pada materi sub bab sistem pernapasan manusia. b. Mengobservasi kegiatan siswa dan guru melalui informasi dari guru mata pelajaran biologi untuk mendapat gambaran awal kondisi kegiatan belajar mengajar biologi di kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul. c. Menghubungi pihak sekolah SMA Kristen Waibakul untuk memperoleh persetujuan sebagai tempat mengadakan penelitian. d. Membicarakan dengan dosen pembimbing tentang informasi permasalahan yang ada dan menentukan judul penelitian. e. Mengerjakan rancangan penelitian sambil mengadakan studi kepustakaan hingga rancangan penelitian selesai dengan bimbingan dari dosen pembimbing. f. Permintaan ijin kepada pihak kampus dalam hal ini adalah kepada Sekretariat Jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam JPMIPA Universitas Sanata Dharma USD Yogyakarta. 34 g. Penyerahan surat ijin dari kampus kepada pihak sekolah SMA Kristen Waibakul untuk mengadakan penelitian. 2. Siklus I a. Planning perencanaan Pada tahap ini peneliti merancang tindakan yang akan dilaksanakan antara lain sebagai berikut. 1 Peneliti bersama guru menggali data awal karakteristik siswa untuk membagi siswa dalam kelompok berdasarkan kemampuan akademik, jenis kelamin, suku, dan ras. 2 Menyusun silabus dan Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus I yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT yang difokuskan pada strategi mengajar dengan memberi kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah dalam kelompok dalam rangka mencapai tujuan bersama serta menyelesaikan permainan akademik yang akan disajikan, rencana pembelajaran ini akan digunakan sebagai acuan dalam pembelajaran yang akan dilaksanakan. Pembuatan RPP siklus I juga disesuaikan dengan materi tentang alat-alat pernapasan manusia dan mekanisme pernapasan manusia. a Silabus selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 1 b RPP siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 2 3 Menyusun dan mempersiapkan Lembar Kerja Siswa LKS, soal permainan akademik dan soal tes baik itu soal tes kemampuan awal siswa pre test, tes kemampuan akhir post test. 35 a LKS siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 3 b Kunci jawaban LKS siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 4 c Kisi-kisi soal pre test selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 5 d Soal pre test selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 6 e Kunci jawaban dan pedoman skoring pre test selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 7 f Kisi-kisi soal post test siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 8 g Soal post test siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 9 h Kunci Jawaban dan pedoman skoring post test siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 10 i Soal, kunci jawaban, dan panduan skoring permainan akademik siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 11 4 Menyiapkan kartu undi, kartu soal, dan kartu jawab untuk turnamen, dan menyiapkan tabel skoring siswa. 5 Menyusun dan mempersiapkan angket motivasi dan lembar observasi motivasi siswa. a Angket motivasi siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 12 b Lembar observasi motivasi siswa siklus I selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 13 36 b. Action Pelaksanaan Tindakan akan dilaksanakan sebagaimana yang telah direncanakan, selama kegiatan belajar mengajar berlangsung peneliti akan meminta bantuan guru mata pelajaran biologi untuk mengamati aktivitas dan perilaku siswa. Pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan bersifat fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan sesuai dengan apa yang akan terjadi di lapangan. Adapun perencanaan pelaksanaan tindakan yaitu sebagai berikut. 1 Peneliti bertindak sebagai guru yang membimbing dan mengarahkan siswa. 2 Guru melakukan apersepsi dengan cara pemodelan yang diikuti oleh semua siswa yaitu dengan mengajak semua siswa untuk menahan napas sejenak. 3 menyampaikan motivasi, KD, menjelaskan tujuan pembelajaran, yaitu dengan materi pembelajaran yaitu alat-alat pernapasan pada manusia dan mekanisme pernapasan manusia; 4 Sebelum diskusi, diadakan pre test yang mencakup keseluruhan materi siklus I dan siklus II. 5 Mengkoordinasikan siswa menjadi 9 kelompok kelompok 6 orang yang telah ditentukan oleh peneliti bersama guru sebagai kelompok asal. 6 Siswa melakukan kegiatan diskusi dan mengerjakan LKS dengan bimbingan dari guru, dan kemudian melakukan pembahasan soal pada 37 LKS dengan cara lotere, siswa yang menjawab adalah siswa yang loterenya dipilih. 7 Pembelajaran kooperatif dengan metode TGT yaitu menerapkan permainan akademik yang diikuti oleh seluru siswa dan guru sebagai fasilitator. Langkah-langkah permainan akademik sebagai berikut. a Perwakilan dari setiap kelompok asal kelompok diskusi menempati meja turnamen sesuai dengan yang telah ditentukan oleh guru. b Kartu soal dan kunci diletakkan terbalik di atas meja sehingga soal dan kunci tidak terbaca sebelum permainan berlangsung. c Setiap kelompok menentukan siapa yang menjadi pembaca soal, penjawab soal, dan penantang dengan cara undian. Siswa yang mendapat giliran sebagai pembaca juga bertugas menghitung waktu. d Pemain yang menang undian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan diberikan kepada pembaca soal, pembaca soal akan membacakan soal sesuai dengan nomor undian yang diambil pemain. e Soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan penantang sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam soal, setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan membacakan hasil pekerjaannya yang akan ditanggapi oleh penantang searah jarum jam. 38 f Pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang yang pertama kali memberikan jawaban benar. g Jika semua pemain menjawab salah, maka kartu dibiarkan saja. h Permainan dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai semua kartu soal habis dibacakan, dimana posisi pemain diputar searah jarum jam agar setiap peserta dalam satu meja turnamen dapat berperan sebagai pembaca soal, penantang, dan penjawab soal. i Dalam permainan ini, pembaca soal hanya bertugas untuk membaca soal dan membuka kunci jawaban, tidak boleh ikut menjawab atau memberikan jawaban kepada peserta lain. j Setelah semua kartu selesai terjawab, setiap pemain dalam satu meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menentukan berapa poin yang diperoleh berdasarkan tabel yang telah disediakan. Tabel 3.1. Skor Permainan Akademik Siklus I Nama :…. Kelompok: …. No Nama Anggota kelompok Skor Jumlah I II III IV 1 2 3 8 Pemberian angket untuk mengetahui perkembangan motivasi siswa. 9 Post test siklus I . 39 c. Observation Observasi Observasi adalah tahap pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan. Pada tahap observasi ini, dilakukan observasi terhadap motivasi siswa selama penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT. Observasi dilakukan oleh guru mata pelajaran biologi kelas XI SMA Kristen Waibakul dan juga dibantu oleh salah satu guru lainnya. Pengamatan juga menggunakan kamera foto. d. Evaluation evaluasi Pada tahap evaluasi akan dilakukan dengan beberapa cara yaitu: 1 untuk mengukur pemahaman siswa kognitif menggunakan permainan akademik; 2 untuk mengukur prestasi belajar menggunakan post test; 3 untuk mengetahui motivasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung digunakan lembar observasi motivasi; 4 untuk mengetahui peningkatan motivasi afektif siswa secara individu, digunakan angket. e. Reflection Refleksi Pada tahap refleksi, peneliti dan guru akan mengkaji proses yang terjadi, masalah-masalah yang muncul dan segala hal yang berkaitan dengan tindakan yang dilakukan dengan cara berdiskusi, baik kelebihan maupun kelemahan yang berkaitan dengan srategi model pembelajaran 40 kooperatif dengan metode TGT. Hasil refleksi digunakan untuk merencanakan tindakan pada siklus II. 3. Siklus II a. Perencanaan 1 Mengidentifikasi masalah yang terjadi selama siklus I berlangsung melalui refleksi dan hasil observasi, hasil angket, dan hasil tes. 2 Peneliti bersama guru mata pelajaran melakukan menggali hasil refleksi pada siklus I untuk mengenali karakteristik siswa. 3 Menyiapkan instrumen pembelajaran dan instrumen pengumpulan data seperti pada siklus I. a RPP siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 14 b LKS siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 15 c Kunci jawaban LKS siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 16 d Kisi-kisi soal post test siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17 e Soal post test siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 18 f Kunci jawaban dan pedoman skoring post test siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 19 g Soal, kunci jawaban, dan panduan skoring permainan akademik siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 20 41 h Angket motivasi siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 21 i Lembar observasi motivasi siswa siklus II selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 22 b. Pelaksanaan 1 Peneliti bertindak sebagai guru yang membimbing dan mengarahkan siswa. 2 Guru melakukan apersepsi sesuai dengan pembelajaran pada pertemuan sebelumnya. 3 Menyampaikan motivasi, KD, serta menjelaskan tujuan pembelajaran yaitu dengan materi volume pernapasan manusia, frekuensi pernapasan, proses pertukaran gas di dalam tubuh, dan gangguan atau penyakit yang terjadi pada sistem pernapasan manusia. 4 Mengkoordinasikan siswa menjadi 9 kelompok kelompok 6 orang yang telah ditentukan oleh peneliti bersama guru sebagai kelompok asal. 5 Siswa melakukan kegiatan diskusi dan mengerjakan LKS dengan bimbingan dari peneliti, dan kemudian melakukan pembahasan soal pada LKS dengan cara lotere. Siswa yang menjawab adalah siswa yang loterenya dipilih. 6 Pembelajaran kooperatif dengan metode TGT yaitu menerapkan permainan akademik yang diikuti oleh seluru siswa dan guru sebagai fasilitator. Langkah-langkah permainan akademik yaitu sebagai berikut. 42 a Perwakilan dari setiap kelompok asal kelompok diskusi menempati meja turnamen sesuai dengan yang telah ditentukan oleh guru. b Kartu soal dan kunci diletakkan terbalik di atas meja sehingga soal dan kunci tidak terbaca. c Setiap kelompok menentukan siapa yang menjadi pembaca soal, penjawab soal, dan penantang dengan cara undian. Siswa yang mendapat giliran sebagai pembaca juga bertugas menghitung waktu. d Pemain yang menang undian mengambil kartu undian yang berisi nomor soal dan diberikan kepada pembaca soal, pembaca soal akan membacakan soal sesuai dengan nomor undian yang diambil pemain. e Soal dikerjakan secara mandiri oleh pemain dan penantang sesuai dengan waktu yang ditentukan dalam soal, setelah waktu untuk mengerjakan soal selesai, maka pemain akan membacakan hasil pekerjaannya yang akan ditanggapi oleh penantang searah jarum jam. f Pembaca soal akan membuka kunci jawaban dan skor hanya diberikan kepada pemain yang menjawab benar atau penantang yang pertama kali memberikan jawaban benar. g Jika semua pemain menjawab salah, maka kartu dibiarkan saja. h Permainan dilanjutkan pada kartu soal berikutnya sampai semua kartu soal habis dibacakan, dimana posisi pemain diputar searah jarum jam agar setiap peserta dalam satu meja turnamen 43 dapat berperan sebagai pembaca soal, penantang, dan penjawab soal. i Dalam permainan ini, pembaca soal hanya bertugas untuk membaca soal dan membuka kunci jawaban, tidak boleh ikut menjawab atau memberikan jawaban kepada peserta lain. j Setelah semua kartu selesai terjawab, setiap pemain dalam satu meja menghitung jumlah kartu yang diperoleh dan menentukan berapa poin yang diperoleh berdasarkan tabel yang telah disediakan. Tabel 3.2. Skor Permainan Akademik Siklus II Nama :…. Kelompok: …. No Nama Anggota kelompok Skor Jumlah I II III IV 1 2 3 7 Pemberian angket untuk mengetahui perkembangan motivasi siswa. 8 Post test siklus II. c. Observasi Tahap observasi siklus II, secara operasional masih sama seperti pada siklus I, dilakukan observasi motivasi siswa selama penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT. Observasi dilakukan oleh guru mata pelajaran biologi kelas XI SMA Kristen Waibakul. Pengamatan juga menggunakan kamera foto. Kelompok pada siklus I masih sama pada siklus II. 44 d. Evaluasi Pada tahap evaluasi siklus II masih sama dengan yang dilaksanakan pada siklus I yang dilakukan dengan beberapa cara yaitu: 1 untuk mengukur pemahaman siswa kognitif menggunakan permainan akademik; 2 untuk mengkur prestasi belajar menggunakan post test siklus II; 3 untuk mengetahui motivasi siswa selama proses pembelajaran berlangsung digunakan lembar observasi motivasi; 4 untuk mengetahui peningkatan motivasi afektif siswa secara individu, digunakan angket. e. Refleksi Pada tahap ini, akan ditarik kesimpulan berdasarkan pelaksanaan yang dilakukan apakah telah berhasil atau tidak. Diharapkan pada akhir siklus, prestasi belajar dan motivasi siswa meningkat dibandingkan pada siklus I dan telah mencapai indikator yang ditargetkan.

E. Intrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tgt (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Kelas Iv Sd Negeri 02 Brujul Kecamatan

0 1 15

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team-Games-Tournament) terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

0 1 246

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan dengan metode Team Games Tournament (TGT) untuk meningkatkan prestasi dan motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul pada sub bab sistem pernapasan manusia

0 1 239

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMAK STELLA MARIS SURABAYA KELAS XI IPA 2 PADA POKOK BAHASAN IMPULS, MOMENTUM, DAN TUMBUKAN

0 0 18

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL

0 0 12