yang cukup panjang dan proses pemecahan masalah tersebut memerlukan pembuktian secara ilmiah. Selain penerapan metode pembelajarn inquiry yang
memakan waktu yang lama, metode ini juga masih belum maksimal diterapkan pada pembelajaran biologi materi sistem pernapasan manusia pada kelas XI IPA
SMA Kristen Waibakul karena keterbatasan fasilitas sekolah. Oleh karena itu, diperlukan metode pembelajaran yang dapat membuat peserta didik mampu
memecahkan masalah tanpa memerlukan waktu yang lama contohnya permainan akademik yang akan diterapkan melalui metode pembelajaran TGT.
Kemampuan siswa dalam memahami materi sistem pernapasan pada manusia dengan penerapan metode inquiry tidak sesuai dengan KKM yang ditetapkan oleh
sekolah yaitu 74 dan tidak mencapai standar nasional yang ditetapkan yaitu 75. Nilai rata-rata yang dicapai adalah 65,4 dan hanya 46 yang mencapai standar
KKM yang telah ditetapkan. Selain pencapaian kognitif yang tidak maksimal, siswa juga kurang memiliki motivasi dalam pembelajaran. Karena siswa dituntut
untuk mencari dan menemukan konsep sendiri.Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti ingin mengetahui pengaruh penerapan metode
TGT pada materi sistem pernapasan manusia pada kelas XI IPA di SMA Kristen Waibakul.
B. Rumusan Masalah
Perumusan pokok dalam penelitian ini adalah : 1.
Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif dengan metode pembelajaran TGT dapat meningkatkan prestasi siswa kelas XI IPA SMA
Kristen Waibakul pada materi sistem pernapasan manusia?
2. Apakah penerapan metode pembelajaran TGT dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa kelas XI IPA SMA Kristen Waibakul pada materi sistem pernapasan manusia?
C. Batasan Masalah
Pada penelitian ini, masalah dibatasi pada upaya peningkatan prestasi siswa sebagai aspek kognitif dan peningkatan motivasi belajar siswa sebagai aspek
afektif pada sub bab sistem pernapasan manusia dengan Standar Kompetensi SK menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan dan
atau penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada salingtemas dan Kompetensi Dasar KD yaitu menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi dan
proses, serta kelainanpenyakit yang dapat terjadi pada sistem pernapasan pada manusia dan hewan misalnya burung. Adapun materi yang akan pelajari adalah
struktur dan fungsi alat pernapasan pada manusia, mekanisme pernapasan pada manusia, volume udara dan frekuensi pernapasan, proses pertukaran gas di dalam
tubuh, dan gangguan sistem pernapasan pada manusia.
D. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variabel yang terdiri dari: 1.
Variabel Bebas : model pembelajaran kooperatif dengan metode TGT 2.
Variabel Terikat : peningkatan prestasi dan motivasi belajar siswa.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi dan motivasi belajar siswa kelas XI IPA Kristen Waibakul dengan menggunakan metode
pembelajaran TGT pada materi sistem pernapasan manusia.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Dapat meningkatkan prestasi tentang sistem pernapasan pada manusia
siswa kelas XI IPA pada SMA Kristen Waibakul. b.
Dapat meningkatkan motivasi belajar biologi tentang sistem pernapasan manusia pada siswa kelas XI IPA pada SMA Kristen
Waibakul. 2.
Bagi Guru Memberikan masukan pada guru biologi tentang pengembangan proses
pelaksanaan pembelajaran biologi dengan metode pembelajaran TGT. 3.
Bagi Peneliti Memberikan gambaran yang jelas di lapangan tentang penerapan metode
pembelajaran TGT di lapangan.
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA