23
2.2 Desain Pekerjaan
2.2.1 Pengertian Desain Pekerjaan
Desain  pekerjaan  adalah  fungsi  penetapan  kegiatan  kerja  seorang  atau sekelompok  karyawan  secara  organisasional.  Tujuannya  untuk  mengatur
penugasan  kerja  supaya  dapat  memenuhi  kebutuhan  organisasi  Sulipan, 2000:34.
Menurut Eddy Herjanto 2001:48, desain pekerjaan adalah rincian tugas dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan
tugas,  bagaimana  tugas  itu  dilaksanakan,  bagaimana  tugas  dikerjakan  dan  hasil apa yang diharapkan.
Menurut Mathis dan Jackson 2006:190, desain pekerjaan merujuk pada pengaturan tugas, kewajiban dan tanggung jawab menjadi sebuah unit kerja yang
produktif.  Desain  pekerjaan  menyampaikan  isi  dan  pengaruh  pekerjaan  kepada karyawan.  Pengidentifikasian  komponen  pekerjaan  yang  ada  merupakan  satu
bagian integral dari rancangan pekerjaan. Desain  pekerjaan  perlu  mendapatkan  perhatian  lebih  karena  3  alasan
utama yaitu : 1.  Desain  pekerjaan  dapat  mempengaruhi  kinerja  untuk  pekerjaan  tertentu
khususnya  untuk  motivasi  tenaga  kerja  yang  dapat  membuat  perbedaan  besar pada kinerjanya.
2.  Desain  pekerjaan  dapat  mempengaruhi  kepuasan  kerja  karena  seorang  tenaga kerja yang puas dengan konfigurasi pekerjaan tertentu belum tentu memuaskan
bagi yang lainnya.
Universitas Sumatera Utara
24 3.  Desain pekerjaan dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental.
Hal-hal  yang  perlu  diperhatikan  dalam  mendesain  sebuah  pekerjaan Cushway dan Lodge, 2002:138 yaitu bahwa pekerjaan harus :
1.  Memberikan keragaman dalam hal jenis pekerjaan yang dilaksanakan, langkah, lokasi dan sebagainya.
2.  Memungkinkan orang mendapatkan umpan balik langsung dari hasilnya. 3.  Menyediakan
ruang lingkup
bagi perkembangan
dengan memberi
kemungkinan  pekerjaan  menjadi  lebih  besar  pada  waktu  orang-orang  yang menanganinya menjadi lebih ahli dan berpengetahuan.
4.  Mempunyai tujuan dan keluaran yang jelas. 5.  Mempunyai alur-alur pekerjaan yang jelas.
6.  Memberi kemungkinan mengawasi keluaran dan tahap penyelesaiannya. 7.  Memberi  peluang  untuk  mengemukakan  pendapat  dan  menyarankan
perubahan-perubahan pada proses pekerjaan. 8.  Didukung oleh tingkat sumber daya dan proses yang efektif.
2.2.2 Dimensi Inti Pekerjaan