36 1. Prestasi Kerja
Hasil prestasi kerja pegawai, baik kualitas maupun kuantitas menjadi tolak ukur kinerja.
a. Kualitas Merupakan sikap yang ditunjukkan oleh karyawan berupa hasil kerja dalam
bentuk kerapian, ketelitian dan keterkaitan hasil tidak mengabaikan volume pekerjaan didalam mengerjakan pekerjaan.
b. Kuantitas Merupakan volume kerja yang dihasilkan dalam kondisi normal. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya beban kerja dan keadaan yang didapat atau dialami pekerja selama bekerja.
2. Kerja sama Diukur dari kesediaan pegawaikaryawan dalam berpartisipasi dan bekerja
sama dengan karyawan lain secara vertikal dan horizontal sehingga hasil pekerjaannya akan semakin baik.
3. Tanggung Jawab Kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan pekerjaan dan hasil
kerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakan, serta perilaku kerjanya.
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Dadan Hamdani 2006 dengan judul Analisis Hubungan Desain Pekerjaan Dengan Kepuasan Kerja Karyawan Pada
Departemen Penerbitan PT.Yudhistira Ghalia Indonesia. Tujuan penelitian
Universitas Sumatera Utara
37 adalah : 1 Mengidentifikasi desain pekerjaan pada Departemen Penerbitan.
2 Mengetahui kepuasan kerja karyawan. 3 Menganalisa hubungan antara desain pekerjaan dengan kepuasan karyawan. Desain pekerjaan diidentifikasi
dengan menganalisis uraian pekerjaan, persyaratan pekerjaan, dan karakteristik pekerjaan. Kepuasan kerja dianalisis dengan menggunakan Teori Dua Faktor
Herzberg. Analisis uraian pekerjaan dan persyaratan pekerjaan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Analisis karakteristik pekerjaan dan kepuasan kerja
menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Analisis hubungan desain pekerjaan dengan kepuasan kerja menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Desain
pekerjaan memiliki hubungan yang sedang dan nyata dengan kepuasan kerja dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,514.
Penelitian yang dilakukan oleh Frans 2010 dengan judul Pengaruh Struktur Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada BTBS Bimbingan
TestBimbingan Studi Medica Kantor Pusat Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah struktur organisasi memiliki pengaruh terhadap kinerja
pergawai pada BTBS Bimbingan TestBimbingan Studi Medica Kantor Pusat Medan. Populasi yang dijadikan adalah seluruh pegawai BTBS Bimbingan
TestBimbingan Studi Medica Kantor Pusat Medan berjumlah 105 orang, dengan teknik pengambilan sampel insidental dan menggunakan rumus slovin diperoleh
51 orang responden. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel struktur organisasi X memberikan kontribusi sebesar 43,3 terhadap variabel kinerja
pegawai Y diperoleh dari nilai koefisien determinan R
2
sebesar 0,433. Hasil persamaan regresi linier sederhana Y = 21,078 + 0,497X, menunjukkan setiap
Universitas Sumatera Utara
38 peningkatan variabel X 1 satu satuan meningkatkan kinerja pegawai sebesar
0,497 satuan. Penelitian yang dilakukan Yanti 2012 dengan judul Struktur Organisasi,
Desain Kerja, Budaya Organisasi dan Pengaruhnya Terhadap Produktivitas Karyawan Studi kasus pada PT. XX di Jakarta. Penelitian bertujuan untuk :
1 Menganalisis seberapa besar pengaruh perubahan struktur organisasi, desain kerja serta budaya organisasi secara simultan maupun parsial mempunyai
pengaruh terhadap produktivitas
karyawan pada
PT.XX di
Jakarta. 2 Menganalisis diantara ketiga variabel-variabel tersebut manakah yang paling
dominan pengaruhnya terhadap produktivitas karyawan pada PT.XX di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari analisis Pengujian hipotesis Uji t
untuk menguji pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap variabel dependent menghasilkan koefisien korelasi parsial r :
1 Perubahan struktur organisasi X
1
sebesar 0,653. 2 Desain kerja X
2
sebesar 0,315. 3 Budaya organisasi X
3
sebesar 0,337. Menunjukkan bahwa perubahan struktur organisasi mempunyai hubungan yang paling dominan berpengaruh
terhadap produktivitas karyawan. Besarnya kontribusi variabel independen struktur organisasi, desain kerja, dan budaya organisasi secara simultan terhadap
variabel dependen produktivitas kerja karyawan secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 64,5 berdasarkan dari hasil koefisien
determinasi berganda R
2
sebesar 0,645 atau 64,5. Sedangkan sisanya 35,5 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam model penelitian ini.
Faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi tingkat produktivitas karyawan
Universitas Sumatera Utara
39 diantaranya adalah : pendidikan dan pelatihan, kompensasi, penerimaan
karyawan, kepemimpinan, sistem reward and punishment dan motivasi.
2.5 Kerangka Konseptual