27 urutan yang bertahap. Desain ini bertujuan untuk menghemat waktu dan ruang
gerak dalam melaksanakan pekerjaan yang berangkai atau berurutan. 3. Desain pekerjaan ergonomik yaitu desain pekerjaan yang menggunakan pola
keserasian antara kondisi fisik pekerja dengan peralatan kerja agar dapat dilaksanakan secara cepat, nyaman dan mudah.
4. Desain pekerjaan berdasarkan jenis kegiatan yaitu desain pekerjaan yang menggunakan pola yang memisahkan pekerjaanjabatan yang membutuhkan
keterampilan fisik dengan yang membutuhkan keterampilan mental dari yang terendah sampai yang tertinggi. Pemisahan yang paling banyak dilakukan
adalah antara pekerjaan manajerial dan pekerjaan profesional. 5. Desain pekerjaan otonom individual yaitu desain pekerjaan yang menekankan
pada kemampuan perseorangan untuk melaksanakan pekerjaan dengan pelimpahan tanggung jawab dan wewenang pada seseorang dalam
melaksanakan pekerjaan dari awal sampai akhir dengan menghasilkan sesuatu yang berhubungan dengan bisnis organisasi atau perusahaan.
6. Desain pekerjaan tim yaitu desain pekerjaan yang dilakukan dengan membentuk tim kerja team work baik yang bersifat permanen maupun
sementara untuk menyelesaikan serangkaian pekerjaan tertentu.
2.2.4 Teknik-teknik Desain Pekerjaan
Simamora 2004:117 membagi teknik desain pekerjaan ke dalam dua kategori yaitu teknik desain individual dan teknik desain kelompok. Uraian
masing-masing teknik desain pekerjaan tersebut adalah sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
28 1. Teknik desain individual
a. Simplifikasi desain job simplification yaitu membagi pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang sederhana dan berulang-ulang yang memaksimalkan
efisiensi. Teknik ini mengasumsikan bahwa aspek pemikiran seperti perencanaan dan pengorganisasian menjadi tugas manajemen, sedangkan
karyawan hanya melakukan tugas-tugas berdasarkan metode-metode yang sudah ditetapkan manajemen. Simplifikasi pekerjaan dapat memanfaatkan
pekerjaan secara lebih efektif guna menghasilkan produk yang terstandarisasi.
b. Rotasi pekerjaan Job rotation yaitu memindahkan karyawan dari satu posisi ke posisi yang lainnya dalam sebuah perusahaan, sehingga
memungkinkan karyawan mempelajari tugas-tugas, fungsi dan keterampilan baru dari setiap unit kerja dalam sebuah perusahaan. Rotasi pekerjaan
menghindari kemonotonan dan spesialisasi dalam pekerjaan karena menuntut banyak keahlian dan keterampilan.
c. Pemekaran pekerjaan Job enlargement yaitu menambah lebih banyak tugas yang berkaitan kedalam sebuah pekerjaan. Teknik ini menambah
tanggung jawab yang serupa dalam rangka memberikan variasi yang lebih besar dengan menambah siklus kerja yang lebih panjang.
d. Pemerkayaan pekerjaan Job enrichment yaitu merancang pekerjaan dengan cara meningkatkan tanggung jawab, otonomi dan kendali bagi para
pemangku jabatan, sehingga membantunya dalam memuaskan kebutuhan pengakuan dan pertumbuhan. Teknik ini mencakup tiga elemen dalam
Universitas Sumatera Utara
29 menyelesaikan sebuah pekerjaan, yaitu perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian. 2. Teknik desain pekerjaan kelompok
a. Tim kerja team work yaitu sekelompok karyawan yang diminta untuk merampungkan sebuah tugas besar dalam bentuk penugasan-penugasan
khusus dari perusahaan. b. Kelompok kerja otonomi autonomus team work yaitu tim-tim kerja yang
diberikan tujuan-tujuan khusus dan kendali atas pencapaian tujuan tersebut. c. Lingkaran-lingkaran mutu quality circles yaitu sekelompok karyawan dan
penyelia bertemu secara rutin guna membahas masalah-masalah mutu dan solusi-solusinya.
2.3 Kinerja Pegawai