55 Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan
oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi
multikolinearitas Situmorang dkk, 2008:104 3.10.3
Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut :
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
dimana : Y
= Kinerja Pegawai a
= Konstanta b
1,
b
2
= Koefisien regresi berganda X
1
= Struktur Organisasi X
2
= Desain Pekerjaan e
= Standard Error
3.10.4 Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis berdasarkan model regresi yang sudah memenuhi syarat asumsi klasik, kemudian dianalisis dengan cara sebagai
berikut : 1. Uji Signifikansi Simultan Uji-F
Uji-F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
56 H
: b
1,
b
2
= 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel struktur organisasi X
1
dan desain pekerjaan X
2
terhadap variabel kinerja pegawai Y. H
1
: b
1,
b
2
≠ 0, artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel struktur organisasi X
1
dan desain pekerjaan X
2
terhadap variabel kinerja pegawai Y. Kriteria pengambilan keputusan:
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H
1
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. Uji Signifikansi Parsial Uji-t Uji-t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel secara individual
terhadap variabel terikat. H
: b
1
= b
2
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel struktur organisasi X
1
dan desain pekerjaan X
2
terhadap variabel kinerja pegawai Y. H
: b
1
≠ b
2
≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel struktur organisasi X
1
dan desain pekerjaan X
2
terhadap variabel kinerja pegawai Y. Kriteria pengambilan keputusan :
H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
a
diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
57 3. Koefisien Determinasi R²
Koefisien determinasi R² pada intinya mengukur seberapa kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Jika R² semakin besar
mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X
1
dan X
2
adalah besar terhadap variabel terikat Y. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R² semakin kecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh
variabel bebas X
1
dan X
2
terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat.
Universitas Sumatera Utara
58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN