Uji Signifikansi Simultan Uji F Uji Signifikansi Parsial Uji-t

80 2. Koefisien X 1 b1 = 0,530 struktur organisasi memiliki nilai positif terhadap kinerja pegawai dengan koefisien regresi sebesar 0,530. Ini menunjukkan bahwa setiap terjadi penambahan variabel struktur organisasi sebesar 1 satuan, maka kinerja pegawai Bidang Pendapatan DPKA Kota Langsa akan meningkat sebesar 0,530 demikian juga sebaliknya dengan asumsi variabel lainnya tetap. 3. Koefisien X 2 b2 = 0,166 desain pekerjaan bernilai positif terhadap kinerja pegawai dengan koefisien regresi sebesar 0,166. Ini menunjukkan bahwa setiap terjadi penambahan variabel desain pekerjaan sebesar 1 satuan, maka kinerja pegawai Bidang Pendapatan DPKA Kota Langsa akan meningkat sebesar 0,166 demikian juga sebaliknya dengan asumsi variabel lainnya tetap.

5.2.5 Pengujian Hipotesis

1. Uji Signifikansi Simultan Uji F

Hasil uji simultan Uji F menunjukkan seberapa besar hubungan dan pengaruh variabel struktur organisasi X 1 dan variabel desain pekerjaan X 2 secara bersama-sama atau serempak terhadap variabel kinerja pegawai Bidang Pendapatan DPKA Kota Langsa. Hasil Uji F dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut : Universitas Sumatera Utara 81 Tabel 4.11 Hasil Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 45.500 2 22.750 11.438 .000 a Residual 53.700 27 1.989 Total 99.200 29 a. Predictors: Constant, Desain_Pekerjaan, Struktur_Organisasi b. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2014 data diolah. Melalui uji ANOVA atau F-test pada Tabel 4.10, diperoleh nilai F hitung sebesar 11,438 dengan tingkat signifikansi 0,000. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel struktur organisasi dan desain pekerjaan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai karena nilai signifikan 0,000 0,05. Kesimpulannya adalah tolak H terima Ha, variabel-variabel bebas yaitu struktur organisasi dan desain pekerjaan yang terdapat dalam penelitian ini dapat dipakai untuk mempengaruhi kinerja pegawai Bidang Pendapatan DPKA Kota Langsa. Pada derajat kebebasan df = 2-1= 1, n-k-1 atau 30-2-1, maka nilai F tabel = 3,354. Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel . Jika F hitung F tabel , maka hipotesis diterima. F hitung = 11,438 dan F tabel untuk sampel 30 adalah 3,354. Artinya, F hitung 11,438 F tabel 3,354 struktur organisasi dan desain pekerjaan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Bidang Pendapatan DPKA Kota Langsa. Universitas Sumatera Utara 82

2. Uji Signifikansi Parsial Uji-t

Hasil uji parsial Uji-t menunjukkan seberapa besar hubungan dan pengaruh masing-masing variabel struktur organisasi X 1 dan variabel desain pekerjaan X 2 secara individual terhadap variabel kinerja pegawai Bidang Pendapatan DPKA Kota Langsa. Hasil Uji-t dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut : Tabel 4.12 Hasil Uji Parsial Uji-t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 12.310 4.808 2.560 .016 Struktur_Organisasi .530 .121 .629 4.400 .000 Desain_Pekerjaan .166 .132 .181 1.264 .217 a. Dependent Variable: Kinerja_Pegawai Sumber : Hasil pengolahan SPSS, 2014 data diolah. Dari Tabel 4.12 hasil uji signifikan secara parsial dapat diambil kesimpulan yaitu : a. Melalui Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa variabel struktur organisasi mempunyai angka signifikansi sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 yang artinya bahwa variabel struktur organisasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai. Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel . Jika t hitung t tabel , maka hipotesis diterima. t hitung = 4,400 dan t tabel untuk sampel 30 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 2,051. Artinya, t hitung 4,400 t tabel 2,051 maka Universitas Sumatera Utara 83 variabel struktur organisasi secara individual berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Bidang Pendapatan DPKA Kota Langsa. b. Melalui Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa variabel desain pekerjaan mempunyai angka signifikansi sebesar 0,217 yang lebih besar dari 0,05 yang artinya bahwa variabel desain pekerjaan secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap kinerja pegawai Bidang Pendapatan DPKA Kota Langsa. Untuk melihat diterimaditolaknya sebuah hipotesis juga bisa dilakukan dengan membandingkan nilai t hitung dengan t tabel . Jika t hitung t tabel , maka hipotesis diterima. t hitung = 1,264 dan t tabel untuk sampel 30 dan signifikansi 0,05 dengan uji 2 arah adalah 2,051. Artinya, t hitung 1,264 t tabel 2,051 maka variabel desain pekerjaan secara individual tidak signifikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Bidang Pendapatan DPKA Kota Langsa.

3. Uji Koefisien Determinasi Uji R²