Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

Gambar 2.6 merupakan skripsi dan jurnal penelitian yang relevan dan mendukung peneliti dikarenakan hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan. Pembaruan dari penelitian ini yaitu pengembangan alat peraga Montessori papan perkalian yang akan digunakan untuk sisw kelas II SD. Judul skripsi dari pembaharuan ini adalah “Pengembangan Alat Peraga Montessori Materi Perkalian Untuk Siswa Kelas II SD”.

C. Kerangka Berpikir

Perkembangan kognitif pada siswa adalah suatu proses berfikir berupa kemampuan untuk menghubungkan, memulai, dan mempertimbangkan sesuatu. Salah satu aspek dalam pengembangan kognitif ini adalah pengembangan pembelajaran berhitung perkalian. Sekarang ini kemampuan Metode Montessori Indah Wahyuningsih 2011 Pengaruh Model Pendidikan Montessori Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Alat Peraga Montessori Esterlita Pratiwi 2013 Pengembangan Alat Peraga Montessori untuk Ketrampilan Berhitung Matematika Kelas IV SDN Tamanan 1 Yogyakarta Elfrida Fetra Widyaningrum 2015 Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika SD Materi Penjumlahan dan Pengurangan Berbasis Metode Montessori Vincentia Orisa Ratih Prastiwi 2016 Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika Unruk Siswa Kelas III SD Materi Perkalian Berbasis Metode Montessori Sonia Noor Febrianty dan Sri Widayati 2014 Pengaruh Alat Permainan Montessori Terhadap Kemampuan Berhitung Anak 1-10 Kelompok A KB-TK Arisska Yang diteliti: PENGEMBANGAN ALAT PERAGA MONTESSORI MATERI PERKALIAN UNTUK SISWA KELAS II SD Gambar 2.6 Literature Map dari Penelitian yang relevan berhitung perkalian banyak menjadi perhatian bagi pendidik dan orang tua. Hal ini disebabkan karena kemampuan berhitung ini banyak diajarkan di sekolah dan diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam berhitung perkalian baik dalam memahami konsep perkalian maupun menghitung hasil perkalian. Kesulitan-kesulitan tersebut dihadapi karena kurangnya konsentrasi dalam proses belajar. Minimnya ketersediaan alat peraga menjadi salah satu faktor rendahnya tingkat pemahaman siswa kelas II di SD Kanisius Tegalmulyo pada materi perkalian. Di sisi lain siswa masih kesulitan menentukan permasalahan dan cara penyelesaian soal masih kurang terutama pada soal cerita. Untuk mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dan untuk mengembangkan kemampuan hitung perkalian perlu adanya inovasi pembelajaran dan cara yang tepat. Guru diharapkan memiliki pemikiran yang kreatif dalam membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar, salah satunya dengan menggunakan alat peraga. Di antara berbagai macam alat peraga yang ada, peneliti memilih alat peraga papan perkalian berbasis Montessori sebagai sarana pendukung kegiatan belajar siswa. Hal tersebut dikarenakan alat peraga berbasis Montessori memiliki 5 karakteristik yaitu menarik, bergradasi, auto- correct, auto-educatin, dan kontekstual. Selain itu metode Montessori menekankan pembelajaran yang mandiri guna mengembangkan berbagai kemampuan yang dimiliki oleh siswa. Berdasarkan hasil studi literatur yang peneliti lakukan, diperoleh bahwa metode Montessori sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa dan dapat membantu guru dalam mendampingi belajar siswa. Berikut merupakan alur pengembangan alat peraga dalam gambar di bawah ini: Gambar 2.7 Alur Pengembangan Alat Peraga Berdasarkan gambar 2.7, alat peraga yang dikembangkan peneliti yaitu “Multiplication Board” papan perkalian berbasis Montessori yang dapat digunakan untuk melatih siswa dalam menyelesaikan soal-soal perkalian pada bilangan asli dengan baik dan benar dan sekaligus menambah pemahaman siswa terhadap konsep perkalian. Alat peraga papan perkalian ini menggunakan manik-manik dengan warna yang menarik, memanfaatkan beberapa indra seperti indra peraba, penglihatan, dan pendengaran, memiliki pengendali kesalahan, dan dapat membantu siswa dalam membangun konsep perkalian secara mandiri. Diharapkan dengan menggunakan bantuan alat peraga papan perkalian ini pembelajaran Matematika pun menjadi lebih menarik. Selain itu juga diharapkan dengan bantuan alat peraga tersebut dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi belajar siswa SD Kanisius Tegalmulyo Yogyakarta pada materi perkalian. Alat Peraga Metode Montessori Alat Peraga “Multiplication Board” 42

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian, setting penelitian, rancangan penelitian, prosedur pengembangan, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan jadwal penelitian.

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti yaitu penelitian dan pengembangan atau sering juga disebut dengan Research and Development R D. Menurut Sukmadinata dalam Widyaningrum, 2015:60 penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk lama. Borg and Gall dalam Sugiyono. 2016:28 menyatakan bahwa penelitian dan pengembangan merupakan metode yang digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan produk. Memvalidasi produk berarti produk itu telah ada, peneliti hanya menguji efektivitas atau validasi produk tersebut. Mengembangkan produk berarti memperbarui produk yang telah ada atau menciptakan produk baru Sugiyono, 2016:28. Pada penelitian ini peneliti melakukan pengembangan alat peraga Matematika yang berbasis metode Montessori dengan materi perkalian untuk siswa kelas II SD. Penelitian ini dibatasi hingga uji lapangan terbatas untuk mengetahui kemampuan alat peraga tersebut dalam membantu siswa memahami konsep perkalian dan membantu dalam menentukan hasil perkalian. Selain itu