Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

dapat memanfaatkan bahan maupun potensi yang ada pada lingkungan sekitar sehingga akan muncul hubungan antara pembelajaran dengan konteks yang ada pada lingkungan sekitar. Dengan menggunakan alat peraga, siswa akan memperoleh pengalaman yang relevan sehingga ketika pembelajaran berlangsung, siswa memperoleh pengalaman yang kontekstual yang dapat membantu siswa selama proses belajar. Kelima ciri di atas mennjadi pertimbangan peneliti dalam mengembangkan alat peraga Montessori. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat peraga Montessori memiliki ciri auto correction, auti-education, menarik, bergradasi, dan kontekstual.

B. Penelitian yang Relevan

Pada penelitian ini peneliti menggunakan hasil penelitian yang sebelumnya pernah dilakukan guna melihat relevansi yang sama dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Hasil penelitian yang digunakan, yaitu: 1. Esterlita Pratiwi 2013 meneliti mengenai “Pengembangan Alat Peraga Montessori untuk Ketrampilan Berhitung Matematika Kelas IV SDN Tamanan 1 Yogyakarta”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan alat peraga berkualitas sesuai dengan lima ciri alat peraga yang telah ditetapkan untuk melatih kemampuan berhitung bilangan bulat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan RD. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif. Produk yang dikembangkan memperoleh rerata skor 4,65 dengan kategori “sangat baik” dari pakar pembelajaran Matematika, pakar alat peraga Matematika, guru kelas, dan sekelompok siswa kelals IV A. Dengan demikian, dapat ditarik kesimpulan bahwa produk yang dikembangkan mempunyai kualitas yang sangat baik dan sesuai dengan lima ciri alat peraga yang dijadikan dasar pengembangan alat peraga Montessori. 2. Elfrida Fetra Widyaningrum 2015 meneliti “Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika SD Materi Penjumlahan dan Pengurangan Berbasis Metode Montessori”. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat peraga papan penjumlahan dan pengurangan berbasis metode Montessori sesuai dengan ciri-ciri spesifik yang ditetapkan dengan kualitas baik untuk siswa kelas II. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian dan pengembangan atau sering disebut research and development. Beberapa langkah penelitian mengadopsi model Sugiyono serta Borg and Gall yang dimodifikasi menjadi lima langkah antara lain identifikasi potensi masalah, perencanaan, pengembangan desain, validasi produk, dan uji coba lapangan terbatas. Hasil dari penelitian ini adalah prototipe alat peraga Matematika berbasis metode Montessori berupa papan penjumlahan dan pengurangan. 3. Vincentia Orisa Ratih Prastiwi 2016 meneliti mengenai “Pengembangan Alat Peraga Pembelajaran Matematika Unruk Siswa Kelas III SD Materi Perkalian Berbasis Metode Montessori”. Penelitian ini bertujuan untuk 1 mengembangkan alat peraga papan perkalian dan 2 mengembangkan fungsi alat peraga papan perkalian yang berkualitas sesuai dengan Metode Montessori. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pengembangan Research and Development RD. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, penyebaran kuesioner, tes, dan triagulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah menggunakan alat peraga papan perkalian berbasis Montessori, sehingga dapat dikatakan alat tersebut layak digunakan untuk proses pembelajaran dan dapat dikembangkan dalam uji coba yang lebih luas. 4. Indah Wahyuningsih 2011 meneliti mengenai “Pengaruh Model Pendidikan Montessori Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pendidikan Montessori terhadap hasil belajar Matematika siswa. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode quasi eksperimen dengan rancangan penelitian Two Group Randomized Subject Posttest Only. Instrumen penelitian yang diberikan berupa tes bentuk uraian. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji-t untuk menguji hipotesis. Dari hasil penghitungan uji hipotesis diperoleh nilai � ℎ� �� � �� maka � diterima, Dengan demikian pembelajaran dengan model Pendidikan Montessori berpengaruh terhadap hasil belajar Matematika siswa. 5. Sonia Noor Febrianty dan Sri Widayati 2014 meneliti mengenai “Pengaruh Alat Permainan Montessori Terhadap Kemampuan Berhitung Anak 1-10 Kelompok A KB- TK Arisska”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh alat permainan Montessori terhadap kemampuan berhitung anak 1-10 kelompok A KB-TK Arisska Tropodo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, desain eksperiman yang digunakan yaitu Pre-Eksperimental Desaign dengan jenis One Group Pretest-Posttest Design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan tes. Penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif yaitu statistik yang berupa statistik non parametrik, menggunakan rumus uji jenjang bertanda Wilcoxon wilcoxon match pairst test. Berdasarkan hasil penelitian data uji Wilcoxon diperoleh bahwa � ℎ� �� = dan � �� = . Hal ini menunjukkan bahwa � diterima dan � ditolak. Simpulan penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh alat permainan Montessori terhadap kemampuan berhitung anak 1-10 kelompok A di KB-TK Arisska Tropodo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Secara ringkas kerangka penelitian dalam penelitian ini dapat dilihat literature map dalam gambar di bawah ini: Gambar 2.6 merupakan skripsi dan jurnal penelitian yang relevan dan mendukung peneliti dikarenakan hampir sama dengan penelitian yang akan dilakukan. Pembaruan dari penelitian ini yaitu pengembangan alat peraga Montessori papan perkalian yang akan digunakan untuk sisw kelas II SD. Judul skripsi dari pembaharuan ini adalah “Pengembangan Alat Peraga Montessori Materi Perkalian Untuk Siswa Kelas II SD”.

C. Kerangka Berpikir