Perubahan bentuk titik halftone Slur

46 Filling in artinya adalah reduksipengurangan area yang tidak dicetak hingga benar-benar tidak nampaktak terlihat. Filling-in juga bisa disebabkan karena slur atau doubling. Sharpening Sharpening artinya adalah penurunanpengurangan pada nilai halftone dibandingkan dengan titik pada film. Secara praktis, istilah sharpening sering digunakan untuk menjelaskanmenggambarkan mengenai meningkatnya penurunanpengurangan pada nilai halftone, meskipun cetakannya bisa jadi masih penuh dibandingkan dengan film.

4.2.3. Perubahan bentuk titik halftone Slur

Slur artinya bahwa bentuk titik halftone berubah selama proses mencetak disebabkan karena gerakan relatif antara lempengan dan lapisan danatau lapisan dan lembar cetakan, bahwa ini merupakan titikpoin sirkuler yang dapat berubah menjadi oval. Slur dalam arah cetakan disebut dengan slur lingkaranbundarkeliling circumferential slur, dan slur pada sudut ke kanan pada arah cetakan disebut dengan slur menyampingsamping lateral slur. Slur diagonal diperoleh jika kedua bentuk itu terjadi pada waktu yang bersamaan. Doubling Dalam cetakan offset, doubling artinya bahwa terlihat seperti ada sebuah bayangan dan bayangan ini tidak dikehendaki, secara umum lebih kecil, titik tinta nampak disamping titik Di unduh dari : Bukupaket.com 47 halftone yang diinginkan. Doubling disebabkan karena retransfertransfer kembali yang tidak kongruen pada tinta oleh lapisan berikutnya. Offsetting Istilah offsetting berkaitan dengan perubahan titik halftone yang disebabkan oleh faktor-faktor mekanis setelah proses mencetak. Istilah offset juga digunakan untuk menggambarkan transfer tinta dari bahan cetakan yang masih baru ke permukaan lainnya. Hal-hal penting yang perlu diamati bagi seorang operator cetak Dengan bantuan kepinganbidang kontrol, dot gain dapat dipantaudimonitor secara visual dan diukur dalam pengukuran. Untuk pengecekan visual yang murni, terutama kepinganbidang sinyal sangatlah tepatcocok. Filling-in dapat dipantau dengan baik dengan menggunakan bantuan elemen pengukur kasa dengan nilai halftone yang tinggi. Dot gain dan clogging sebagian besar terjadi karena kelebihan dalam memberi tinta dan tidak cukup dalam memberi air, Benar Salah Di unduh dari : Bukupaket.com 48 terlalu banyak cetakan antara lempengan dan lapisan, atau karena lapisan kelem yang jelek. Dalam hal ini, pemberian tinta dan pembasahan gulungan dapat diaturdisetel dengan baik. Dibawah kondisi normal dan pencahayaan lempengan yang tepat cetakan biasanya lebih penuh daripada filmnya. Beberapa kerusakan seperti lempengan kosongsamar dan penambahan tinta pada lapisan dapat menyebabkan sharpening. Perbaikannya bisa seperti ini: lebih sering mencuci lapisan dan unit tinta; merubah tinta dan rangkaian warna; mengecek gulungan lempengan, cetakan cetakan dan proses mencetak. Slur paling jelas ditandaidicirikan dengan kasa bergaris. Garis paralel sering mengindikasikan arah slur. Circumferential slur slur melingkar secara normal mengindikasikan perbedaan mencetak yang telah muncultimbulnya antara silinder lempengan dan silinder lapisan, atau cetakan cetakan yang berlebihan. Hal inilah kenapa setiap tahapan proses mencetak dan mesin cetak seharusnya dipantaudimonitor dengan sangat hati-hati. Slur bisa juga disebabkan karena lapisan kelem yang buruk atau karena pemberian tinta yang terlalu banyak. Lateral slur slur menyamping sebagian besar berhubungan dengan masalah- Benar Salah Di unduh dari : Bukupaket.com 49 masalah lainnya. Dalam hal ini, persediaan cetakan dan lapisan harusnya dicek dengan hati-hati Doubling dipantaudimonitor dalam basis elemen yang sama seperti halnya slur. Dalam hal ini, titik halftone seharusnya diuji dengan kaca pembesar, karena kasa bergaris itu sendiri tidak menyediakanmemenuhi dalam membedakan antara doubling dan slur. Doubling bisa juga disebabkan karena faktor-faktor yang bervariasi, sebagian besar berhubungan dengan persediaan tinta yang berlebihan atau persediaan tinta yang kurang. Masalah-masalah offsetting terjadi dengan lembaran kertas mesin cetak yang modern. Area cetakan lembar kertas tersebut yang menyangga sisi yang dicetak yang masih baru pada mekanis lembaran kertas dan ini paling sering terjadi menyebabkan offset. Persediaan cetak yang keraskaku membuat masalah offset. Offset juga muncul karena tumpukan atau dalam mesin perfector. Elemen-elemen sinyal yang dicetak seperti kepingan SLUR merupakan alat yang berharga untuk evaluasi optik yang cepat pada perubahan nilai halftone. Elemen-elemen sinyal seperti kepingan SLUR menjelaskanmemperkuat secara optik kegagalan dalam proses mencetak. Kegagalan seperti dot gain, sharpening, slur dan doubling mempengaruhi elemen-elemen kasa yang halusbagus daripada kasa yang kasar. Alasannya adalah bahwa titik kecil dikurangi atau diperbesar oleh beberapa nilai seperti halnya titik yang besar. Sejumlah besar titik- titik kecil, bagaimanapun juga, telah mempunyai panjang melingkar total pada titik kasar dalam nilai sifat yang sama. Hal ini kenapa, selama mencetak, lebih banyak tinta dimasukkan di sekitar titik-titik yang halus daripada di sekitar titik-titik yang kasar. Sebagai hasilnyaakibatnya, area Di unduh dari : Bukupaket.com 50 gambar kasa yang halus akan nampak lebih gelap. Fenomena ini merupakan basis sinyal dan pengukuran fungsi elemen. Untuk diambil sebagai sebuah contoh, struktur dan fungsi kepingan SLUR akan diterangkan lebih ringkassingkat lihat gambar 2.29. Dalam kepingan SLUR, dikombinasikandipadukan elemen kasa yang kasar di sekeliling dan elemen kasa yang halus angkanomor. Dibandingkan dengan nilai halftone yang sama pada kasa kasar, jumlah kasa yang halus dari 0 hingga 9 mempunyai nilai halftone tajam yang meningkat. Ketika selama proses mencetak pada lembaran cetak yang tepat angka 3 dan bidang kasa yang kasar menampilkan nilai halftone yang sama, kemudian angka 3 tidak lama lagi dapat dikenali. Jika dot gain terjadi selama mencetak, bagaimanapun juga, kemudian gambar yang lebih tinggi selanjutnya dengan kasa yang lebih tajam mendekati nilai halftone disekitarnya. Lebih banyak dot gain terjadi, lebih banyak persamaan nilai halftone yang bergeser menuju jumlah yang lebih besarbanyak. Dengan sharpening, proses ini di balik. Berikut ini angka 2, 1 atau bahkan 0 bisa menjadi tak terbaca. Namun hanya gambar sajalah yang mengindikasikan apakah dot gain atau sharpening terjadi. Penyebabnya hendaknya dicari dengan kaca pembesar pada lempengan atau pada lembaran cetak itu sendiri. Bagian SLUR di sebelah kanan angkanomor menunjukkan bahwa tidak terdapat dot gain, slurring, atau doubling. Dengan dot gain dalam mencetak, kata SLUR tidak terbaca lagi daripada dengan cetakan yang bagus, meskipun seluruh bidang munculnampak agak lebih gelap. Titik-titik halftone, bagaimanapun juga, kurang cocoktepat untuk mendeteksi slurring dan doubling. Khususnya, arah yang berhubungan, memperluas dalam kasus slur adalah lebih mudah untuk mendeteksi pada bidang SLUR. Dalam kasus slur melingkar, contohnya, garis Di unduh dari : Bukupaket.com 51 horisontal membentuk kata SLUR paralel dengan awalanpermulaan gambar akan diperluasdiperbesar. Dengan slur menyamping, di sisi lain, area di sekitar kata SLUR, yang terdiri dari garis vertikal, akan menjadi lebih gelap. Gambar 2.29 menunjukkan bagaimana variasi dot mempengaruhi hasil cetakan, dengan menggunakan dot gain sebagai sebuah contoh. Bahkan jika dots itu hanya satu warna lebih besar dari yang diinginkan, akan menghasilkan corak yang berbeda. Hal ini, tentu, juga penting untuk superimposition. Proses transfer yang digunakan dalam percetakan offset biasanya menyebabkan dots itu menjadi lebih besar. Efek ini disebut dengan dot gain. Potongankepingan sinyal membantu untuk menaksirmenilai hasil cetakan, tetapi ia tidak memberikan informasi pada nilai mutlak dan kesalahanerror. Untuk menaksirmenilai kualitas nilai halftone dengan angka yang dapat dibuktikan secara obyektif maka dibutuhkan metode pengukuran yang obyektif. Gambar 2. 30. Variasi dot mempengaruhi hasil cet akan Di unduh dari : Bukupaket.com 52

4.2.4. Dot gain