Visualisasi ide penyajian Keterbatasan waktu, disini jelas perbedaannya dengan rekan

127 komunikasi, antara lain tergantung kepada kelihaian seorang pewajah memilih dan meneta elemen-elemen diatas halaman buku sedemikian rupa sehingga menarik, jelas, mudah dibaca, tidak membingungkan si pembaca. Demikian juga dengan barang cetak yang lain, yaitu majalah, poster, leaflet, dan lain-lain. Berhasilnya pengungkapan jalannya cerita, pengekpresian adegan di dalam cerita antara lain dibantu dengan penyajian tata letak yang baik. Suatu hasil karangan, tulisan yang baik akan berkurang mutunya tanpa didukung oleh penyajian sarana komunikasi dengan sempurna. Tugas dari seorang pewajah adalah menata letak, elemen-elemen layout yang terdiri dari huruf, ilustrasi, dan elemen yang lain dalam suatu ruangan yang tertentu, ruangan ini adalah halaman cetak. Dapat kita bayangkan seandainya tidak adanya keteraturan dalam meletakkan elemen- elemen grafis, hal ini akan berpengaruh dalam fungsinya sebagai sarana komunikasi. Untuk membuat halaman-halaman yang menyenangkan, enak dibaca, usaha kita adalah memberikan bingkai untuk mengikat elemen-lemen yang akan diatur. Bingkai ini biasanya kita sebut marse, margin, wit atau pias.

1.2. Visualisasi ide penyajian

Proses pembuatan perwajahan ialah merangkainkan unsur-unsur tertentu menjadi suatu susunan yang menyenangkan dan juga mencapai suatu tujuan. Untuk itu harus dirancang dengan seksama. Tidak ubahnya pekerjaan seorang arsitek bangunan, untuk mewujudkan gagasan kreasinya perlu merancang bagaimana bentuk dan tata letak bangunan tersebut, memang sifat pekerjaan perwajahan banyak kesamaannya dengan pekerjaan arsitektur hanya elemen-elemen dan porposinya serba kecil. Langkah pertama penyajian secara visual adalah Di unduh dari : Bukupaket.com 128 proses yang menghasilkan keputusan-keputusan tentang gagasan- gagasan yang kemudian dinyatakan dengan kata-kata : - unsur-unsur yang akan dipakai - pentingnya hubungan gagasan dari unsur secra relatif - urutan penyajian Keputusan ini dipengaruhi oleh jenis produk yang dihasilkan, jenis pemakai hasil cetak konsumen dan tingkatan perhatian para konsumen terhadap produknya. Desainer harus menyadari semua itu, sebab hal ini akan berpengaruh, misalnya dalam komposis atau susunannya. Ada 3 tiga cara untuk dapat memvisualisasikan gagasankreasi yang masing- masing disesuaikan deangan tujuannya. Ketiga macam visualisasi rancangan ini, adalah : - Layout miniatur, layout miniatur ini dibuat dengan ukuran yang lebih kecil dari ukuran barang barang cetak sebenarnya dan mempunyai 3tiga keuntungan : 1. Merupakan sarana ekonomis untuk menguji berbagai rancangan tata letak 2. Dapat dikerjakan dengan cepat 3. Merangsang kreasi atau menimbulkan gagasan-gagasan lebih lanjut - Sketsa layout kasar Sketsa atau layout kasar merupakan kelanjutan dari layout miniatur dengan diadakan perubahan atau penyempurnaan. Coretan- coretan tebal, miring, normal dapat digunakan menandai secara kasar bentuk elemen tata letak. Di unduh dari : Bukupaket.com 129 - Layout komprehensif Visualisasi rancangan yang lebih lanjut dan lengkap adalah layout komprehensif, dalam visualisasinya telah menunjukkan, antara lain : 1. Ukuran bersih barang cetak 2. Ruang cetaknya 3. Elemen-elemen layoutnya : huruf, ilustrasi, dan lain-lain. 4. Warna cetakan, dan 5. Tata letak elemen-elemen tersebut

1.3. Pola Tata Letak