Jenis-jenis Cairan Pengembang Developer Cairan Penghenti Stop Bath

196 Hal ini adalah tidak diinginkan dan dapat dikurangi dengan menambahkan sedikit bahan penahan dan cairan pengembang, misalnya potasium bromida. Bahan ini akan menahan aktivitas pengembangannya

5.1.4. Pemelihara preservative

Bahan pengembang dalam campuran air terutama dengan adanya bahan alkali, akan cepat berubah dengan warna kecoklatan, kehila ngan daya penge mban gnya dan akan meny ebabkan pengotoran pada emulsi film. Ini disebabkan karena telah terjadi oksidasi pada cairan tersebut. Untuk mengatasi hal ini biasanya ditambahkan bahan pengawet misalnya sodium sulphite yang akan mencegah terjadinya oksidasi dan memelihara cairan tetap bersih.

5.1.5. Pelarut solvent

Bahan pengembang biasanya berupa bubuk. Karena itu sebelum dapat digunakan perlu terlebih dahulu dilarutkan menjadi cairan dengan air.

5.2. Jenis-jenis Cairan Pengembang Developer

Ada 2 jenis yaitu : 1. cairan pengembang untuk nada penuh continous tone Gambar 4. 31. Pengembangan f ilm secara manual Di unduh dari : Bukupaket.com 197 cairan ini terdiri dari satu macam dan dapat digunakan tanpa dicampur full strength atau dicampur dengan airdilemahkan menurut kebutuhan,misalnya Ilford I.D. 2, Kodak DK 50, D.11 dan sebagainya. 2. cairan pengembang untuk bahan lith cairan ini terdiri dari 2 bagian yang terpisah, dan baru dicampur sesaat sebelum digunakan. Hal ini perlu diperhatihan berhubung cairan pengembang tersebut keadaannya menjadi tidak stabil apabila telah dicampur, artinya daya kerjanya akan berangsur- angsur kurang. Ciri dari cairan pengembang jenis ini adalah bekerja kontras dan menghasilkan pinggiran batas yang tajam, misalnya Kodalith A dan B dan super developer.

5.3. Cairan Penghenti Stop Bath

Cairan ini dimaksudkan untuk menghentikanmenyetop bekerjanya pengembangan. Ini digunakan pada tahapan antara pengembang dan fixing dan cairan itu akan segera menyetop dengan serempak dan merata kerja pengembangan. 2 dua fungsi utamanya adalah : 1. memungkinkan pengontrolan yang cermat terhadap pengembangan yang telah terjadi pada film. 2. mencegah turut terbawanya developing agents yang aktif oleh jelatin film ke dalam cairan fixer, yang mana dapat menimbulkan dicroic fog. Stop bath yang paling sederhana adalah air. Pada film yang telah dikembangkan, sisa-sisa cairan pengembangnya yang terdapat pada emulsi film sebagian besar akan terbasuh bersih apabila film dicelupkan ke dalam air untuk kira-kira ½ jam sampai 1 menit. Di sini sebenarnya proses pengembangan tidak terhenti sama sekali melainkan hanya Di unduh dari : Bukupaket.com 198 diperlambat. Akan tetapi hal ini masih lebih baik daripada tidak digunakan stop bath sama sekali. Apabila dikehendaki penghentian pengembangan dengan cepat, maka sebaiknya digunakan adalah cairan pengembangan yang mengandung asam. Cairan ini akan menetralisir bekerjanya bahan pengembang dengan segera dan dengan demikian menghindarkan kemungkinan terjadinya dichroic fog pada waktu film difixer. Asam yang digunakan antara lain asam asetat, asam citrat dengan kadar keasaman 2-5.

5.4. Cairan untuk Fixing