QS. al-‘Ankab Buku Paket Alquran Hadis MI MTs MA Kurikulum 2013 Buku Al Qur

1 1 1 1 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 A A A Al l - -Q Q Q u u r rrr a a n n H H H H H a a a d d d di i d i s s s Ku u u K K K K r rr r i k k k ku u u ll lu u m m 2 2 1 13 3 3 ]C›\U×Ày s°Š Wm…b\y RV [k›\F Demikian ayat di atas mengajarkan penggabungan antara tasbih dan tahmid. Kata س sakhkhara berarti menundukkan. Penundukkan binatang terlaksana dengan penciptaan Allah dalam kondisi yang menjadikannya dapat dijinakkan dan dilatih serta memahami maksud manusia ketika menggunakannya. Sedang penun- dukan laut, antara lain dengan menciptakan hukum-hukum alam yang berkaitan dengan laut, dan sungai, angin serta pengilhaman manusia untuk memilih bahan- bahan dan cara-cara pembuatan kapal. Ucapan yang diajarkan ayat di atas merupakan salah satu bukti betapa slam mengajarkan perlunya menyadari kedudukan manusia sebagai khalifah di bumi. Seorang khalifah dituntut mengelola bumi dengan segala isinya dengan cara mem- perlakukannya sebagai sahabat , bukan penakluk. Manusia – seperti pengakuan yang diajarkan ayat di atas – pada hakikatnya tidak memiliki kemampuan untuk menundukkan bumi dan segala isinya. Yang menundukkan adalah Allah subḥānahū wa ta ʻālā untuk kepentingan manusia. Dari sini, manusia harus menyadari kelema- hannya, dan menyadari pula bahwa kalau bukan karena penundukkan Allah yang maha perkasa itu, manusia tidak akan mampu mengendalikan binatang yang dit- ungganginya. Dengan demikian, ide penaklukan manusia terhadap alam tidak dike- nal dengan ajaran slam. a hanya dikenal oleh mitos Yunani kuno yang beranggapan bahwa alam merupakan dewa-dewa yang sering kali menghalangi manusia meraih manfaat, atau berusaha menimpakan bencana kepada mereka. Dan karena itu alam adalah musuh yang harus ditaklukkan. Pandangan tersebut secara sadar atau tidak, dianut oleh sementara pemikir di Barat, bahkan tersurat dalam Perjanjian Lama. Dengan ditunjukkannya ciptaan Allah yang disebutkan dalam ayat-ayat tersebut, hendaknya manusia mensyukuri nikmat Allah yang tidak dapat dihitung banyaknya. Seandainya air laut dijadikan tinta untuk menulis nikmat Allah sampai laut itu ker- ing, nikmat Allah belum tertulis semuanya.

2. QS. al-‘Ankab

ūt [29]: 17 ق ق ٰ ا قنغُل ْ قم قنغُ ُ ْ ق٭ ق يق َ لا َنقث ًكْفقث قن ُ ُ ْ قتقغ ًن قثْغقث ق ٰ ا قنغُل ْ قم قنغُ ُ ْ ق٭ ق َنقث ٧ قن ُ قجْ ُت ق ْ قلقث ُ ق ل اغُ ُ ْشاقغ ُعغُ ُ ْٱاقغ ققْزكق ڍا ق ٰ ا ق ْ قع ا ُغق ْب قف ًقْزقر ْ ُكقل قن ُ ق ْ قي Di unduh dari : Bukupaket.com B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 1 1 1 1 1 1 1 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 2

a. Terjemah Kosa Kata Kalimat mufradat Terjemah

Lafal Terjemah Lafal kebohongan ًكْفقث selain Allah ٰ ا قنغُل tidak mampu memberikan قن ُ ق ْ قي berhala-berhala ًن قثْغقث maka mintalah ا ُغق ْب قف dan kamu membuat قن ُ ُ ْ قتقغ

b. Terjemah Ayat

Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allah hanyalah berhala-berhala, dan kamu membuat kebohongan. Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepadamu; maka mintalah rezeki dari Allah, dan sem- bahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nya kamu akan dikemba- likan QS. al-‘Ankab ūt [29]: 17.

c. Penjelasan Ayat

Allah telah menegaskan bahwa sesembahan selain Allah itu sudah jelas meru- pakan hasil ciptaan tangan manusia itu sendiri, tetapi meraka berdusta dengan menganggapnya itulah tuhan yang sebenarnya. Lebih dari itu ciptaan mereka yang berbentuk patung dan berhala itu menurut kepercayaan mereka sanggup memberi manfaat keuntungan kepada mereka. Kemudian brahim ‘alaihissalām mencela dan mengecam mereka bahwa patung-patung itu sedikitpun tidak sanggup mem- beri rezeki kepada mereka. Sebab rezeki itu adalah wewenang mutlak yang han- ya dimiliki oleh Allah saja. Karena itu dianjurkan kepada mereka supaya memo- hon rezeki dan mata pencaharian penghasilan itu hanya kepada Allah saja dan mensyukuri-nya jika yang diminta itu telah diperkenankan-Nya. Allah sajalah yang mendatangkan rezeki bagi manusia serta memberi nikmat para hamba-Nya. Sesu- dah itu kepada-Nyalah manusia akan dikembalikan, dimana manusia dianjurkan untuk mencari keridoan-Nya dengan jalan mendekatkan diri kepada-Nya. Ayat ini ditutup dengan lafal Kepada-Nyalah kamu dikembalikan artinya bersiap-siaplah kamu menemui Tuhan itu dengan beribadah dan bersyukur. Firman Allah QS. An- Naḥl ayat : Di unduh dari : Bukupaket.com 1 1 1 1 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 A A A Al l - -Q Q Q u u r rrr a a n n H H H H H a a a d d d di i d i s s s Ku u u K K K K r rr r i k k k ku u u ll lu u m m 2 2 1 13 3 3 قنغُ ُ ْ ق٭ ُع َيقث ْ ُ ُك نقث ق ٰ ا ق ق ْ قن اغُ ُ ْشاقغ ً قكيقط ً ق قح ُ ا ُ ُكقققزقر َ قڎ ا ُ ُكقف Maka makanlah dari apa yang Allah telah berikan kepadamu makanan yang halal lagi baik, dan bersyukurlah kamu akan nikmat Allah, jika kamu benar-benar beribadah hanya kepada-Nya QS. An-Naḥl [ ]: . Berdasarkan ayat tersebut di atas bahwa bersyukur itu adalah dengan cara me- makan makanan yang halal dan baik yang tidak berlebihan sesuai ketentuan yang ditentukan Allah subḥānahū wa taʻālā .

3. Hadis