QS. at-Taubah [9] : 122 Buku Paket Alquran Hadis MI MTs MA Kurikulum 2013 Buku Al Qur

65 65 5 5 5 5 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 65 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 A A A Al l - -Q Q Q u u r rrr a a n n H H H H H a a a d d d di i d i s s s Ku u u K K K K r rr r i k k k ku u u ll lu u m m 2 2 1 13 3 3

C. Mari Memahami Al-Quran dan Hadis

1. QS. at-Taubah [9] : 122 ق يكقلا قف ا ُ َ ق ق ق قل ٌ ققئ قط ْ ُ ْ قم ف ققْ قف كق ُك ْ قم ق ق قن ْ ق قف ً َفقك اغُ ق ْ ققل قن ُ قمْ ُ ْڍا قنقك قمقغ ٢ قنغُرق ْ قي ْ ُ َ ق قل ْ ق ْ قلقث ا ُ قجقر اقمقث ْ ُ قڎْ قق اغُرق ْ ُقلقغ

a. Terjemah Kosa KataKalimat Mufradat Terjemah

Lafal Terjemah Lafal untuk memperdalam ا ُ َ ق ق ق قل pergi اغُ ق ْ ق قل untuk memberi peringatan اغُرق ْ ُ قل Semua ً َ ف قك mereka dapat menjaga diri قنغُرق ْ قي golongan ف ققْ قف

b. Terjemah Ayat

Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang. Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk mem- perdalam pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaum- nya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya QS. at-Taubah [9] : 122.

c. Penjelasan Ayat

Diriwayatkan oleh bnu Abı̄ Ḥatim dari krimah bahwa ketika turun ayat, “Jika kami tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah akan menghukum kamu dengan azab yang pedih...” at-Taubah: —padahal waktu itu sejumlah orang tidak ikut pergi berperang karena sedang berada di padang pasir untuk mengajar agama kepada kaum mereka—maka orang-orang muna ik mengatakan, -- Ada beberapa orang di padang pasir tinggal tidak berangkat perang . Celakalah orang-orang pa- dang pasir itu . Maka turunlah ayat, “Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu Di unduh dari : Bukupaket.com B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 semuanya pergi ke medan perang.... Dalam Tafsı̄r al-Marāgı̄ dikatakan bahwa tidaklah patut bagi orang-orang Muk- min, dan juga tidak dituntut supaya mereka seluruhnya berangkat menyertai setiap utusan perang yang keluar menuju medan perjuangan. Karena perang itu sebena- rnnya farḍu kifāyah, yang apabila telah dilaksanakan oleh sebagian maka gugurlah yang lain, bukan farḍu ‘ain, yang wajib dilakukan setiap orang. Perang barulah men- jadi wajib, apabila Rasul sendiri keluar dan mengarahkan kaum Mukmin menuju medan perang. Ayat tersebut merupakan isyarat tentang wajibnya pendalaman agama dan ber- sedia mengajarkannya di tempat-tempat pemukiman serta memahamkan orang- orang lain kepada agama. Sehingga, mereka mengetahui hukum-hukum agama se- cara umum yang wajib diketahui oleh setiap Mukmin. Orang-orang yang beruntung, dirinya memperoleh kesempatan untuk mendal- ami agama dengan maksud seperti ini. Mereka mendapat kedudukan yang tinggi di sisi Allah, dan tidak kalah tingginya dari kalangan pejuang yang mengorbankan harta dan jiwa dalam meninggikan kalimat Allah, membela agama dan ajaran-Nya. Bahkan, mereka boleh jadi lebih utama dari para pejuang selain situasi ketika mem- pertahankan agama menjadi wajib ‘ain bagi setiap orang. 2. QS. al-Muj ādalah [58]: 11