59 59
9 9
9 9
59 59
59 59
59 59
59 59
59 59
59 59
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
5 5
A A
A Al
l -
-Q Q
Q u
u r
rrr a
a n
n H
H H
H H
a a
a d
d d
di i
d i
s s
s Ku
u u
K K
K K
r rr
r i
k k
k ku
u u
ll lu
u m
m 2
2 1
13 3
3
E. MARI BERDISKUSI
Setelah kalian mendalami materi maka selanjutnya lakukanlah
diskusi dengan teman sebangkumu atau dengan kelompokmu,
kemudian persiapkan diri untuk mempresentasikan hasil diskusi
tersebut di depan kelas.
F. RANGKUMAN
. Kandungan QS. al-Kā ir”n [ ]: - meliputi:
Toleransi tidak berlaku dalam hal akidah dan ibadah. Umat slam dilarang mencampuradukkan masalah aqidah dan ibadah.
Tata cara beribadah dalam slam adalah ditentukan oleh Ras”lullāh. Toleransi hanya dibenarkan dalam bidang sosial kemasyarakatan dan
hubungan antar umat manusia mu’amalah. Kebebasan bagi siapapun untuk memeluk agama apapun yang menjadi
keyakinannya . Kandungan QS. Y”nus [ ]: - meliputi:
Ayat surat Y”nus menjelaskan orang yang tidak beriman kaum Ka ir yang mendustakan al-Qur an dibagi menjadi dua. Pertama,
golongan yang benar-benar mempercayai dengan iktikad baik terhadap al-Qur an, Kedua, golongan yang sama sekali tidak mempercayai dan
terus menerus di dalam keka iran, mereka termasuk orang membuat kerusakan.
Ayat surat Y”nus menyatakan bahwa slam sangat menghargai perbedaan-perbedaan diantara manusia, karena masing-masing punya
hak. Dan tidak boleh memaksakan orang lain memeluk agama slam, sekalipun slam agama yang benar.
Di unduh dari : Bukupaket.com
B B
Bu u
u k
k ku
u u
u u
S S
S ii
s s
s s
wa w
K K
K Ke
el a
s s
X X
I
6 6
6 6
6 6
6 6
6 6
6
. Kandungan QS. al-Kah i [ ]: menegaskan bahwa manusia beriman atau tidak akibatnya akan dirasakannya sendiri.
. Kandungan QS. al-Ḥujurāt [ ]: - meliputi: Ayat menegaskan bahwa orang-orang mukmin adalah bersaudara.
Ayat merupakan konsekuensi logis dari makna yang terkandung pada ayat .
Ayat , Allah melarang orang-orang yang beriman cepat berperasangka. Sebab sebagian perasangka itu adalah dosa, karena itu harus dijauhi.
Ayat menegaskan kepada semua manusia diciptakan oleh Allah beraneka ragam yang bertujuan untuk saling mengenal, dan ukuran
kemuliaan di sisi Allah subḥānahū wa taʻālā adalah ketakwaan seseorang.
G. AYO BERLATIH