QS. an-Nis ā’ [4] :36 Buku Paket Alquran Hadis MI MTs MA Kurikulum 2013 Buku Al Qur

B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 2 2 2 2 2 2 2 2 wasallam dan orang-orang yang beriman agar meninggalkan dan memutuskan hubungan dengan orang-orang yang menjadikan agama mereka sebagai main-main dan senda gurau dengan memperolok-olokkan agama itu, mengerjakan perintah- perintahnya dan menghentikan larangan-larangannya atas dasar main-main dan tidak dengan sungguh-sungguh. Mereka itu tidak membersihkan diri dan jiwa mer- eka dan tidak memperbaiki budi pekerti mereka sebagaimana yang telah diconto- hkan Nabi Muhammad ṣallāllāhu ʻalaihi wasallam. Mereka lupa akan pertemuan dengan Allah untuk mempertanggungjawabkan semua perbuatan semasa hidupnya di akhirat nanti, dan mereka menyia-nyiakan waktu yang berharga dengan mengisi perbuatan-perbuatan yang merugikan diri mereka sendiri. Selanjutnya Allah subḥānahū wa taʻālā memerintahkan pula agar rasul dan kaum muslimin memberi peringatan kepada mereka dengan ayat-ayat al-Qur an, agar tiap-tiap diri jika tidak dijerumuskan ke dalam neraka karena perbuatan mer- eka sendiri, yang pada hari itu tidak sesuatupun yang dapat menolong, mendatang- kan kebaikan atau menolak kejahatan dan kesengsaraan yang mereka alami, selain dari Allah. Pada hati itu tidak ada sesuatu tebusanpun yang dapat dijadikan untuk menebus diri agar terhindar dari azab Allah subḥānahū wa taʻālā. 4. QS. an-Nis ā’ [4] :36 ق ق ق ْ لاقغ قبْ ُ ْ لا يق قبقغ ًن قسْحقث ق ْيق قلاق ْ ڍ قبقغ ً ْيقش ق قب ا ُكق ْشُت قغ ق ٰ ا اغُ ُ ْٱاقغ ق مقغ ق يقب َسڍا ق ْباقغ ق ْ ق ْ ل قب ق قح َ ڍاقغ ق ُ ُ ْ لا قر ق ْ لاقغ قبْ ُ ْ لا يقم قر ق ْ لاقغ قيقك قسق ْ ڍاقغ ٦ اًر ُ قف ق ْ ـُم قن قك ْ قم ُ ق ُي ق ٰ ا َنقث ْ ُكُن ق ْي ق أ ْ ق ق قڎ

a. Terjemah Kosa KataKalimat Mufradat Terjemah

Lafal Terjemah Lafal hamba sahaya yang kamu miliki ْ ُكُن ق ْيقأ ْ ق ق قڎ dan janganlah kamu mempersekutukan ا ُكق ْش ُت قغ sombong ق ْ ـُم tetangga dekat ق بْ ُ ْ لا يقمقر ق ْ لاقغ

b. Terjemah Ayat

Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Dan berbuat-baiklah kepada kedua orang tua, karib-kerabat, anak-anak ya- Di unduh dari : Bukupaket.com 83 3 3 3 3 3 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 83 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 A A A Al l - -Q Q Q u u r rrr a a n n H H H H H a a a d d d di i d i s s s Ku u u K K K K r rr r i k k k ku u u ll lu u m m 2 2 1 13 3 3 tim, orang-orang miskin, tetangga dekat dan tetangga jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya yang kamu miliki. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang som- bong dan membanggakan diri QS. an-Nisā [ ] : .

c. Penjelasan Ayat

Secara umum ayat ini menjelaskan tentang kewajiban manusia kepada Allah subḥānah” wa taʻālā dan kepada sesamanya. Perintah ibadah ini bukan hanya iba- dah ritual maḥḍah yaitu ibadah yang cara, kadar dan waktunya telah ditentukan Allah dan Rasul-Nya, seperti salat, zakat, puasa, dan haji. Tapi ibadah juga mencak- up ibadah gairu maḥḍah, yaitu semua pekerjaan yang baik yang dikerjakan dalam rangka patuh kepada Allah subḥānah” wa taʻālā saja bukan karena yang lain, sep- erti membantu fakir miskin, memelihara anak yatim, dan mengajar orang, yang pelaksanaan dan tata caranya tidak diatur secara rinci dan di lapangan diserahkan pada manusia. Atau dengan kata lain mencakup segala aktivitas atau perbuatan yang hendak dilakukan hanya karena Allah subḥānah” wa taʻālā . Selanjutnya dalam ayat ini Allah mengatur kewajiban manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tua. Setelah memerintahkan berbuat baik kepada kedua orang tua, Allah menyuruh berbuat baik kepada karib kerabat. Karib kerabat adalah orang yang paling dekat hubungannya dengan seseorang sesudah orang tua. Setelah itu berlanjut untuk berbuat baik kepada anak yatim dan orang-orang miskin. Semua perbuatan baik itu di dasarkan pada tuntunan agama dan rasa perikemanusiaan yang tinggi sebagai realisasi dari ketaqwaan kepada Allah subḥānah” wa taʻālā . Selain itu Allah juga memerintahkan untuk berbuat baik kepada tetangga baik yang dekat atau yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya. Di akhir ayat ini Allah menegaskan bahwa Dia tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri. Keduanya mengandung makna kesombongan, kata اتخـم yaitu kesombongan yang terlihat dalam tingkah laku, dan kata kesombongan yang terlihat dalam ucapan-ucapannya . 5. QS. H ūd [11]:117-119