QS. al-Baqarah [2]:148 Buku Paket Alquran Hadis MI MTs MA Kurikulum 2013 Buku Al Qur

B B Bu u u k k ku u u u u S S S ii s s s s wa w K K K Ke el a s s X X I 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 4 4 4 4 4 4 4 4 4

C. Mari Memahami Al-Quran dan Hadis

1. QS. al-Baqarah [2]:148 ق ٰ ا َنقث ً يق ق ُ ٰ ا ُ ُكقب قت ْ قي ا ُن ُكقت ق ق ْيقأ قتاق ْيقْ ا ا ُ ق قتْسقف ق كقلق ُڎ ق ُه ٌ ق ْجقغ فكُكقلقغ ٨ ٌ يق قق فءْ ق كق ُك ق قً

a. Terjemah Kosa KataKalimat Mufradat Terjemah

Lafal Terjemah Lafal maka berlomba- lombalah ا ُ ق قتْس قف kiblat ٌ ق ْ جقغ datangtiba قت ْ قي menghadap kepadanya ق كقلق ُڎ

b. Terjemah Ayat

Dan setiap umat mempunyai kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlom- ba-lombalah kamu dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu QS. al-Baqarah [ ] : .

c. Penjelasan Ayat

Secara umum ayat ini dapat dipahami sebagai dorongan kepada umat slam un- tuk selalu berlomba-lomba dalam kebaikan. Tentunya untuk melihat sebuah perbu- atan tersebut baik atau tidak, harus merujuk sesuai dengan aturan Allah subḥānahū wa ta ʻālā yaitu al-Qur an dan sesuai dengan hadis yang ṣaḥı̄h. Untuk menelisik lebih jauh kandungan ayat ini, mari kita ikuti uraian berikut. Pada ayat ini, Allah menerangkan bahwa bagi setiap pemeluk suatu agama mem- punyai kiblatnya sendiri-sendiri. Tentunya kiblat itulah yang menjadi kecenderun- gan mereka untuk menghadap sesuai dengan keyakinan mereka. Dan Kaum musli- min mempunyai kiblat yang ditetapkan langsung oleh Allah yaitu Ka bah. Dalam Tafsir Al-Misbah dijelaskan bahwa Allah memerintahkan Umat Yahu- di berkiblat ke Baitul-Maqdīs, dan umat yang lain melalui Nabi dan Rasulnya un- tuk menghadap ke arah tertentu. Namun, dalam ayat ini Allah memerintah untuk Di unduh dari : Bukupaket.com 95 5 5 5 5 5 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 95 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 A A A Al l - -Q Q Q u u r rrr a a n n H H H H H a a a d d d di i d i s s s Ku u u K K K K r rr r i k k k ku u u ll lu u m m 2 2 1 13 3 3 mengarah ke Kaʻbah dan berlaku untuk semua. Perintah ini adalah membatalkan perintah Allah sebelumnya termasuk untuk Nabi Muhammad ṣallāllāhu ʻalaihi wa- sallam yang sebelumnya pada saat salat menghadap selain ke Kaʻbah. al yang pen- ting dalam pengarahan kiblat ini adalah menghadapkan hati langsung kepada Allah sub ḥānahū wa taʻālā. Dalam ayat ini, Allah memerintahkan umat slam untuk senantisa berlomba- lomba dalam mengerjakan kebaikan fastabiqul-khairāt . Menghadap ke Kiblat Ka ʻbah bukanlah tujuan tapi harus dipahami bahwa umat slam adalah satu. Dan kandungan ayat ini yang dapat kita ambil maknanya adalah hendaknya kita giat be- kerja serta berlomba dalam segala bentuk kebaikan baik salat,bersedekah, menun- tut ilmu, dan amalan-amalan positif yang lain. Kita harus berkompetisi dalam me- lakukan hal-hal yang positif. Dampak positif yang dihasilkan dari kompetisi dalam kebaikan yaitu terciptanya kondisi kehidupan yang dinamis, maju dan senantiasa bersemangat untuk berkreasi dan berinovasi . Ayat ini juga menjelaskan bahwa saatnya nanti, Allah subḥānahū wa taʻālā akan mengumpulkan semua manusia, di manapun dan dari arah manapun mereka bera- da. Tidak ada seorang pun yang luput dan lepas dari pengawasan Allah subḥānahū wa ta ʻālā, yaitu pada sasat manusia menjalani kehidupan di alam akhirat. Mereka akan diperlihatkan semua amal baik atau buruk yang pernah dilakukan pada saat hidup di dunia dan semua akan mendapat balasan sesuai dengan amalnya masing- masing. 2. Membaca QS. F āṭir [35]: 32