D. Ketentuan Kerja
1. Gaji dan Tunjangan
a. Gaji Pokok
Sesuai dengan jenis pekerjaan jabatan status pekerja, maka pekerja berhak mendapat gaji sebesar
Rp 1.604.606,00 untuk periode November - Desember 2013 Rp 1.620.652,06 untuk periode Januari - Desember 2014
Rp 1.636.858,58 untuk periode Januari - Desember 2015
b. Tunjangan Atas Gaji TAGP
Tunjangan atas gaji sebesar Rp.534.869,00 setiap bulan. Gaji gaji pokok + TAGP ini dipotong sebesar 2 sebagai kewajiban pekerja
untuk program iuran Jaminan Hari Tua JHT pada program JAMSOSTEK dan disetorkan pengusaha kepada PT JAMSOSTEK
bersamaan dengan iuran lain yang menjadi kewajiban pengusaha. Gaji ini tetap berlaku dan tidak berubah sampai dengan berakhirnya
perjanjian kerja ini kecuali bila Peraturan Perundang-Undangan menetapkan lain.
c. Tunjangan Tidak Tetap
1 Tunjangan kehadiran sebesar Rp. 220.000,00 setiap bulan 22 hari
kerja. 2
Diberikan berdasarkan jumlah kehadiran presensifinger print. Ketidakhadiran dengan alasan apapun termasuk dinas luar akan
dipotong.
3 Uang kerja lembur menetapkan maksimum 85 jam konversi setiap
bulannya dengan uang kerja lembur perjam = 1173 x gaji pokok + TAGP.
4 Uang makan lembur maksimal 8 kali Rp. 15.000,000 setiap
bulannya jika ada. 5
Uang transport lembur maksimal 8 kali Rp. 13.000,000 setiap bulannya jika ada.
6 Tujangan dinas luar kota setiap bulannya 1 satu kali orang
bulan maksimal 8 orang. 7
Kompensasi shift diberikan kepada TKJP apabila yang melaksanakan kerja shift karena sifat dan waktunya berubah-ubah
serta besarnya kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku. d.
Tunjangan Lain-Lain 1
Tunjangan Hari Raya Tunjangan Hari Raya Keagamaan THRK kepada pekerja
berdasarkan perhitungan normatif sesuai ketentuan pemerintah dan dibayarkan paling lambar 12 dua belas hari hari menjelang
hari raya keagaman atau berdasarkan ketentuan pemerintah. 2
Tunjangan Pesangon Tunjangan pesangon dibayarkan apabila berakhir bekerja di
lingkungan pabrik yang besarnya sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 13 Tahun 2013.
3 Tunjangan JAMSOSTEK
2. Kewajiban dan Hak Pekerja
a. Kewajiban Pekerja
1 Pekerja wajib menaati dan melaksanakan setiap ketentuan
peraturan yang berlaku dan akan ditentukan oleh pengusaha sepanjang ketentuan peraturan tersebut tidak bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. 2
Pekerja wajib merahasiakan segala sesuatu yang menurut peraturan dan perusahaan harus dirahasiakan.
3 Pekerja wajib memberikan keterangan yang sebenarnya baik
mengenai diri sendiri maupun hasil pekerjaannya kepada pengusaha.
4 Pekerja harus hadir ditempat kerja dengan mengisi daftar hadir
dan finger print pada waktu yang telah ditentukan atau sesuai dengan waktu kerja yang berlaku yaitu:
Senin sd
Kamis : Pukul 07.00 s.d. 11.30 Wib Waktu Kerja
Pukul 11.30 s.d. 12.30 Wib Waktu Istirahat Pukul 12.30 s.d. 16.00 Wib Waktu Kerja
Jum’at : Pukul 07.00 s.d. 11.30 Wib Waktu Kerja
Pukul 11.30 s.d. 13.00 Wib Waktu Istirahat Pukul 13.00 s.d. 16.00 Wib Waktu Kerja
Sabtu : Libur resmi pekerja kecuali untuk pekerja
shift.
5 Apabila hari libur diperlukan masuk kerja keadaan khusus maka
pekerja diberikan tunjangan lembur sesuai ketentuan. 6
Pekerja wajib melaksanakan tugas sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab sebagaimana ditetapkandiperintahkan oleh
pengusaha. 7
Pekerja yang berhalangan hadir di tempat kerja wajib memberitahukan alasan ketidakhadirannya kepada pengusaha.
Pekerja yang berhalangan hadir di tempat kerja dengan alasan yang tidak dapat diterima oleh pengusaha, pengusaha akan
memotong gaji pekerja sebesar jumlah hari tidak hadir 30 x gaji perbulan dan tunjangan kehadiran perhari, dan pekerja yang tidak
bekerja selama 5 lima hari berturut-turut tanpa ijin dan alasan yang tidak dapat diterima atau tidak sesuai dengan ketentuan,
dinyatakan mengundurkan diridikeluarkan dengan tidak hormat dengan tidak menerima hak pesangon dan hak-hak lainnya.
8 Pekerja perusahaan bekerja pada hari senin sampai dengan jumat.
Jam kerja untuk hari senin sampai dengan hari jumat yaitu pukul 07.00 sampai dengan 16.00 WIB. Sedangkan untuk hari sabtu dan
minggu merupakan libur resmi pekerja kecuali bagi pekerja shift. 9
Pekerja wajib menggunakan pakaian seragam kerja yang telah diberikan dengan rapi dan sopan selama hari kerja dan jam kerja
serta sesuai dengan area tempat kerja.
10 Pekerja wajib dan harus segera melaporkan kepada pengusaha
serta berupaya untuk mencegah kemungkinan terjadinya hal-hal yang dapat membahayakan maupun merugikan diri sendiri dan
lingkungan. 11
Pekerja berkewajiban untuk mengembalikan barang-barang yang dipinjamkan danatau dipercayakan kepadanya apabila yang
bersangkutan berhenti bekerja dan atau berakhirnya perjanjian kerja ini dan pekerja wajib menggantimenanggung biaya dan
segala akibat yang timbul akibat kerusakan, kehilangan peralatan milik pengusaha maupun milik pabrik yang disebabkan kelalaian
pekerja sendiri. 12
Pekerja berkewajiban untuk membayar PPH 21 setiap bulannya secara proposional berdasarkan perhitungan normatif sesuai
ketentuan pemerintah dibayarkan dan disetorkan pekerja kepada Direktorat Jendral Pajak.
b. Hak Pekerja
1 Pekerja berhak atas istirahat mingguan Sabtu Minggu setelah
bekerja selama 5 hari berturut-turut atau 40 jam seminggu, kecuali bagian shift.
2 Pekerja berhak atas tunjangan kehadiran diperhitungkan
maksimal 22 hari dalam sebulan.
3 Pekerja berhak atas uang kerja lembur untuk kelebihan jam kerja
dari waktu kerja yang ditetapkan dan premi shift bagi pekerja bagian shift.
4 Pekerja berhak atas tunjangan dinas luar yang ditetapkan apabila
pekerjaan dinas luar lebih dari 50 km. 5
Pekerja berhak mendapatkan tunjangan hari raya keagaman sebesar 1 satu bukan gaji pokok ditambah Tunjangan Atas Gaji
Pokok TAGP setelah masa kerja 12 dua belas bulan terus menerus. Bila masa kerjanya kurang dari 12 dua belas bulan
tetapi telah mencapai 3 tiga bulan, diberikan tunjangan Hari raya keagamaan secara proporsional sesuai dengan ketentuan
yang berlaku atau tergantung dari kebijaksanaan pengusaha tetapi tidak lebih kecil dari yang ditetapkan oleh peraturan perundang-
undangan. 6
Pekerja dalam keadaan tertentu berhak atas istirahat sakit sebagaimana diatur oleh undang-undang dengan memberitahukan
kepada pengusaha dengan menunjukkan surat keterangan dari dokter.
7 Pekerja berhak meminta izin cuti selama 12 dua belas hari
dalam 1 satu tahun dengan surat pemberitahuanpermohonan cuti kepada pengusaha untuk meninggalkan pekerjaan dengan
tetap dipotong tunjangan kehadiran.
8 Pekerja karena kepentingankeperluan ibadah khusus berhak
meminta izin kepada pengawas maupun kepada pengusaha untuk meninggalkan pekerjaan dengan menerima gaji pokok dan TAGP
secara proporsional. 9
Pekerja berhak tunjangan pesangon yang diberikan jika pekerja sudah tidak lagi bekerja dilingkungan pabrik.
3. Kewajiban dan Hak Pengusaha
a. Kewajiban Pengusaha
1 Pengusaha wajib membayarkan gaji pekerja dan Tunjangan atas
Gaji Pokok TAGP dan tunjangan tidak tetap jika ada setiap tanggal 1 satu bulan berikutnya setelah pekerja bekerja selama 1
satu bulan. Uang tunjangan tidak tetap paling lambat dibayarkan 7 tujuh hari setelahnya dan jika pada tanggal 1 jatuh hari libur,
maka pembayaran dimundurkan pada tanggal hari kerja selanjutnya.
2 Pengusaha berkewajiban memberikanmenyediakan perlengkapan
kerja bagi pekerja sesuai dengan jabatannya sebagai barang inventaris perusahaan.
3 Pengusaha berkewajiban memberikan hak-hak pekerja atau sesuai
dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 4
Pengusaha wajib menaati segala peraturan perundang-undangan dibidang ketenagakerjaan untuk kepentingan kedua belah pihak
yang menunggu permintaan dan atau desakan dari pekerja.
5 Pengusaha harus mengikutsertakan pekerjanya didalam program
JAMSOSTEK dan menyetorkan iuran JAMSOSTEK setiap bulan sebesar 11.74 sebelas koma tujuh empat persen dari gaji
pokok + TAGP PT JAMSOSTEK pada waktunya sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, ditambah termasuk
iuran program Jaminan Hari Tua JHT dari pekerja sebesar 2 dari gaji gaji pokok + TAGP.
6 Pengusaha dapat mengganti tenaga kerja yang dianggap tidak
cakaptidak memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan. b.
Hak Pengusaha 1
Pengusaha berhak membuat peraturan-peraturan, menetapkan larangan-larangan dan kewajiban-kewajiban serta tata tertib yang
layak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 2
Pengusaha berhak memberikan perintah tugas sesuai dengan norma
–norma yang
layak bagi
pekerja dan
menempatkanmemindahkan pekerja
pada bidang-bidang
pekerjaan sesuai dengan kebutuhan pengusaha. 3
Pengusaha berhak memberikan teguran, peringatan dan pemutusan hubungan kerja terhadap pekerja yang melalaikan
kewajibanlarangan dan tata tertib yang telah ditentukan dengan tetap memperhatikan prosedur sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
4. Larangan-Larangan
a. Pekerja dilarang melakukan kegiatan-kegiatan atau hal-hal yang
secara langsung atau tidak langsung dapat menghambat kelancaran operasional perusahaan.
b. Pekerja dilarang mengerjakan pekerjaan yang bukan menjadi tugas
dan tanggung jawabnya, kecuali ada permintaan lain dari pihak pengawas dan untuk itu pekerja harus melaporkan kepada
pengusaha. c.
Pekerja dilarang mengambil untuk dimiliki barang-barang pengusaha secara tidak sah melawan hukum.
d. Pekerja dilarang membocorkan, menyebarkan, menyampaikan baik
secara lisan maupun tulisan tentang kerahasiaan perusahaan. e.
Pekerja dilarang membawa alat elektronik handphone, laptop, kamera, handycam dan benda yang menyebabkan percikan api
korek api dilingkungan kilang pabrik kecuali berijin. f.
Pekerja dilarang keras merokok dilingkungan kerja kecuali pada tempat yang sudah ditentukan.
g. Pekerja dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang membahayakan
dirinya maupun diri orang lain yang secara langsung atau tidak langsung.
h. Pekerja dilarang melakukan kegiatan mempengaruhi, mengajak atau
memprovokasi pekerja yang lain untuk melakukan perbuatan
melawan hukum dan aturan yang ditetapkan perusahaan maupun undang-undang yang ada.
5. Sanksi-Sanksi
a. Pekerja sanggup dan bersedia menerima sanksi-sanksi yang
ditetapkan oleh pengusaha maupun oleh peraturan perundang- undangan yang lebih tinggi apabila terbukti telah melakukan
pelanggaran danatau
melalaikan kewajiban-kewajiban
serta larangan-larangan sebagaimana yang telah diperjanjikan dalam
perjanjian akan dilakukan pemotongan gaji sampai dengan pemutusan hubungan kerja.
b. Pekerja sanggup dan bersedia menerima sanksi-sanksi yang
ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila terbukti melalaikan kewajiban-kewajiban sebagaimana yang telah
diperjanjikan dalam perjanjian dan atau pihak pengusaha menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku telah merugikan pihak
pekerja. 6.
Jangka Waktu dan Berakhirnya Perjanjian Kerja a.
Perjanjian kerja berlaku selama 24 dua puluh empat bulan ditambah dengan masa addendum tunjuk langsung apabila diadakan
oleh perusahaan. b.
Perjanjian kerja berakhir secara otomatis apabila pekerja telah berusia 55 lima puluh lima tahun terhitung dari tanggal, bulan dan
tahun kelahiran.
c. Perjanjian kerja berakhir demi hukum dengan berakhirnya waktu
yang ditentukan dalam perjanjian kerja atau dengan selesainya pekerjaan yang disepakati. Perjanjian kerja dapat diperbaharui
apabila pengusaha mendapatkan kontrak pemborongan pekerjaan yang baru.
7. Ketentuan Lainnya
a. Pekerja dan pengusaha setuju dan sepakat untuk menggunakan dan
mematuhi peraturan perundang-undangan tentang ketenagakerjaan dan ada kaitannya dengan perjanjian kerja ini.
b. Pekerja dan pengusaha dapat mengadakan pemutusan hubungan
kerja sebelum berakhirnya perjanjian kerja. Mengenai pemutusan hubungan kerja, tata cara dan akibat yang ditimbulkan akan
disesuaikan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan yang berlaku di negara Indonesia.
c. Setiap terjadi perselisihan hubungan industrial hubungan kerja
prinsipnya akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat. Bila musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka penyelesaiannya
mengikuti ketentuan perundang-undang yang berlaku. d.
Untuk segala akibat yang timbul, kedua belah pihak pekerja dan pengusaha sepakat memilih dan menetapkan sebagai tempat tinggal
domisili yang tetap di Pengadilan Negeri Indramayu.
E. Kegiatan Penggajian