Sistem Informasi Akuntansi LANDASAN TEORI

G. Sistem Informasi Akuntansi

1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut Bodnar 2006: 3 definisi sistem informasi akuntansi adalah “Kumpulan sumber daya, seperti manusia dan peralatan, yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi”. Menurut Diana 2011: 5 definisi sistem informasi akuntansi adalah “Sistem yang bertujuan untuk mengumpulkan dan memproses data serta melaporkan informas i yang berkaitan dengan keuangan”. Sistem informasi yang berbasis pada komputer sekarang dikenal dengan istilah sistem informasi akuntansi atau SIA Accounting Information System atau AIS. Sistem Informasi Akuntansi SIA didefenisikan sebagai berikut: Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin, sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, mengkomunikasikan informasi pengambilan keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan dalam perusahaan secara prinsip adalah manajemen. Menurut Robert, Thomas, dan Joel, sistem informasi akuntansi adalah kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan internal kepada manager untuk digunakan dalam pengendalian dan perencanaan sekarang dan operasi masa depan serta pelaporan eksternal kepada pemegang saham, pemerintah, dan pihak-pihak luar lainnya. Dari beberapa defenisi yang diberikan dapat diambil kesimpulan bahwa data yang diolah oleh SIA adalah data yang bersifat keuangan. SIA hanya terbatas pada pengolahan data yang bersifat keuangan saja, sehingga informasi yang dihasilkan oleh SIA hanya informasi keuangan saja Jogiyanto, 2005: 17-18. 2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi Penyusunan sistem akuntansi untuk suatu perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang penting sebagai berikut Baridwan,1993: 7 adalah : a. Perilaku manusia dalam organisasi Perilaku manusia dalam organisasi perlu dipertimbangkan dalam menyusun sistem informasi akuntansi karena sisem informasi itu tidak mungkin berjalan tanpa manusia. Faktor psikologis karyawan menjadi penting karena bila terdapat ketidakpuasan, bias terjadi ketidakpuasan tersebut akan dicurahkan dalam bentuk menghambat berjalannya sistem informasi itu. b. Penggunaan metode kuantitaif Penggunaan metode kuantitatif dalam hubungannya dengan sistem informasi, biasanya dikelompokkan dalam suatu subsistem Decision Support Systems DSS. Apabila DSS disusun dalam suatu model yang memudahkan pemakai untuk berinteraksi dengan komputer, maka manfaat metode kuantitatif ini akan meningkat dan dapat bermanfaat untuk pengambilan keputusan. c. Penggunaan komputer sebagai alat bantu Proses pengolahan data akuntansi dapat dilakukan dengan lebih cepat bila menggunakan komputer. Hal ini dapat terjadi karena kemampuan komputer untuk mengolah data jauh melebihi kecepatan manusia. 3. Fitur-fitur Operasional Utama Sistem Penggajian Menurut Hall 2007: 405-407, fitur-fitur di bawah ini penting untuk kegiatan operasional utama pada sistem penggajian. a. Personalia Departemen personalia melakukan perubahan dalam file karyawan secara real-time melalui terminal. Perubahan ini termasuk penambahan karyawan baru, penghapusan karyawan yang sudah tidak bekerja, perubahan jumlah karyawan, perubahan pemotongan gaji, dan perubahan status pekerjaan tarif pembayaran. b. Akuntansi Biaya Memasukkan data biaya pekerjaan real-time atau setiap hari untuk menciptakan file pemanfaatan tenaga kerja labor usage file. c. Penjagaan Waktu Ketika menerima kartu waktu yang sudah disetujui dari supervisor pada akhir minggu, departemen penjagaan waktu membuat file kehadiran attendance file saat ini. d. Pemrosesan Data Pada akhir periode kerja, tugas-tugas berikut ini dilakukan dalam proses batch : a. Biaya tenaga kerja didistribusikan ke berbagai WIP, overhead, dan akun biaya. b. File rangkuman distribusi tenaga kerja on-line diciptakan. Salin dari file dikirim ke departemen akuntansi biaya dan buku besar umum. c. Daftar gaji on-line diciptakan dari file kehadiran dan file karyawan employee file. Salinan dari file ini dikirim ke departemen utang dan pengeluaran kas. d. File catatan karyawan diperbarui e. Cek penggajian disiapkan dan ditandatangani. Cek tersebut dikirim ke bendahara untuk diperiksa dan direkonsiliasikan dengan daftar gaji. Cek pembayaran ini kemudian didistribusikan ke para karyawan. f. File bukti pengeluaran diperbarui dan satu cek disiapkan untuk dana yang akan ditransfer ke akun dana gaji. Cek dan salinan bukti pengeluaran dikirim ke departemen pengeluaran kas. Satu salinan bukti tersebut dikirim ke departemen buku besar umum, dan salinan yang terakhir dikirim ke departemen utang. g. Pada akhir pemrosesan, sistem tersebut menerima file rangkuman distribusi tenaga kerja dan file bukti pengeluaran dan memperbarui file buku besar umum.

H. Analisis Sistem