Visi dan Misi Perusahaan Struktur Organisasi

jembatan, jalan, irigasi seperti bendungan, pintu air, saluran air dan lain sebagainya, pemasangan instalasi listrik dan telepon, demikian pula penggalian dan penggurukan tanah, serta pekerjaan yang ada hubungannya dengan proyek perminyakan. 2. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan umum, termasuk perdagangan ekspor-impor, lokal, antar pulau dan bertindak sebagai supplier, distributor, grosir, leveranser, dan agen atau perwakilan dari perusahaan lain baik atas tanggungan sendiri maupun atas tanggungan pihak lain secara amanat atau komisi. 3. Menjalankan usaha dalam bidang pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan. 4. Menjalankan usaha dalam bidang industri atas hasil-hasil pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, dan peternakan. 5. Menjalankan usaha dalam bidang jasa, termasuk jasa menyewakan kendaraan, sedan dan truk, jasa perbengkelan, jasa penyaluran tenaga kerja dan jasa lainnya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.

B. Visi dan Misi Perusahaan

1. Visi PT Bayu Sari Utama menjadi perusahan penyedia jasa tenaga kerja health safety environment professional dan berwibawa. 2. Misi PT Bayu Sari Utama membangun kinerja bermutu tinggi berwawasan health safety environment didalam segala kegiatan. Gambar II Struktur Organisasi PT Bayu Sari Utama Sumber: PT Bayu Sari Utama

C. Struktur Organisasi

Akuntansi Pengawas Lapangan Logistik Surface Facilities Mechanic Labor Supply Area IV Labor Supply Heavy Equipment Labor Supply Oil Movement Labor Supply Cleaning Service Labor Supply General Maintenance Labor Supply Air Conditioning Komisaris Direktur Keuangan Administrasi Struktur organisasi diperlukan oleh perusahaan untuk menunjukkan wewenang dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam perusahaan. Pada struktur organisasi perusahaan di atas, terdapat pembagian wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Komisaris a. Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan direksi dalam menjalankan perseroan serta memberikan nasihat kepada direksi. b. Komisaris baik dalam jam kerja kantor perseroan berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh direksi. c. Direksi dan setiap anggota direksi wajib untuk memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh komisaris. d. Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara seorang atau lebih anggota direksi apabila anggota direksi tersebut bertindak bertentangan dengan anggaran dasar atau peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. Pemberhentian sementara itu harus diberitahukan kepada yang bersangkutan disertai alasannya. f. Dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari sesudah, pemberhentian sementara itu, komisaris diwajibkan untuk memutuskan apakah anggota direksi yang bersangkutan akan diberhentikan seterusnya atau dikembalikan kepada kedudukannya semula, sedangkan anggota direksi yang diberhentikan sementara itu diberi kesempatan untuk hadir guna membela diri. g. Rapat dipimpin oleh komisaris utama dan apabila ia tidak hadir oleh salah seorang anggota komisaris lainnya dan apabila tidak ada seorang pun anggota komisaris yang hadir, maka rapat dipimpin oleh salah seorang yang dipilih oleh dan dari antara mereka yang hadir, ketidakhadiran tersebut tidak perlu dibuktikan kepada pihak lain. h. Apabila rapat umum pemegang saham tersebut tidak diadakan dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari setelah pemberhentian sementara itu, maka pemberhentian sementara itu menjadi batal demi hukum, dan yang bersangkutan berhak menjabat kembali. i. Apabila seluruh anggota direksi diberhentikan sementara dan perseroan tidak mempunyai seorang pun anggota direksi, maka untuk sementara komisaris diwajibkan untuk mengurus perseroan. Dalam hal demikian komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan semenatara kepada seorang atau lebih dianatara mekera atas tanggungan mereka bersama. j. Dalam hal hanya ada seseorang komisaris, maka segala tugas dan wewenang yang diberikan kepada komisaris utama atau anggota komisaris dalam anggaran dasar berlaku pula baginya. 2. Direktur a. Direksi bertanggungjawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentngan perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya. b. Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang- undangan yang berlaku. c. Direksi berhak mewakili perseroan didalam dan diluar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian mengikat perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi dengan pembatasan untuk : 1 Meminjam atau meminjamkan uang atas nama perseroan tidak termasuk mengambil uang perseroan di bank. 2 Mendirikan suatu usaha baru atau turut serta pada perusahaan lain baik didalam maupun diluar negeri harus dengan persetujuan tertulis dari rapat umum pemegang saham d. Perbuatan hukum untuk mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang seluruh atau sebagian besar harta kekayaan perseroan dalam satu tahun buku, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain harus mendapat persetujuan rapat umum pemegang saham yang dihadiri atau diwakili para pemegang saham yang memiliki tiga per empat bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh 3 per empat bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat e. Perbuatan hukum untuk mengalihkan atau menjadikan jaminan utang atau melepaskan hak atas harta kekayaan perseroan diumumkan dalam dua surat kabar harian berbahasa indonesia yang beredar ditempat kedudukan perseroan paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak dilakukan perbuatan hukum tersebut. f. Direktur utama berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama direksi serta mewakili perseroan. g. Dalam hal direktur utama tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun juga, hal mana tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka salah seorang anggota direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama direksi lainnya berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas nama direksi serta perseroan. h. Direksi untuk perbuatan tertentu berhak pula mengangkat seorang atau lebih sebagai wakil atau kuasanya dengan memberikan kepadanya kekuasaan yang diatur dalam surat kuasa. i. Pembagian tugas dan wewenang setiap anggota direksi ditetapkan oleh rapat umum pemegang saham dan wewenang tersebut oleh rapat umum pemegang saham dapat dilimpahkan kepada komisaris. j. Dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan pribadi seorang anggota direksi, maka perseroan akan diwakili oleh anggota direksi lainnya dan dalam hal perseroan mempunyai kepentingan yang bertentangan dengan kepentingan seluruh anggota direksi maka dalam hal ini perseroan diwakili oleh komisaris. 3. Administrasi a. Penyimpanan data tenaga kerja. b. Penghubung pihak perusahaan dengan pihak lain terkait kegiatan perusahaan. c. Membuat daftar gaji karyawan atas data kehadiran, lembur, dan tunjangan. 4. Keuangan a. Mencatat laporan keuangan yang berhubungan dengan perbankan. b. Membuat dan mencatat tagihan perusahaan. c. Membuat dan mencatat tagihan yang terkait dengan pihak kedua. 5. Akuntansi a. Bertanggungjawab terhadap dokumen kas keluar. b. Membuat laporan keuangan. c. Membuat faktur pajak. 6. Pengawas Lapangan a. Mengawasi pelaksanaan di lapangan. b. Memberi pengarahan pada pekerja di lapangan yang berhubungan dengan keselamatan dan kedisiplinan kerja. 7. Logistik a. Bertanggungjawab pada barang atau peralatan atau perlengkapan yang dibutuhkan perusahaan. b. Mempersiapkan dan mengantar barang perusahaan. c. Melakukan pengecekan atas keluar masuk barang perusahaan. d. Melakukan pengecekan atas penyimpanan stok barang perusahaan. 8. Surface Facilities a. Menghitung estimasi nilai atau angka total proyek. b. Membuat gambaran pekerjaan. c. Melakukan pengawasan pengeboran. 9. Mechanic a. Melaksanakan kegiatan kerja di pabrik. b. Mengoperasikan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan mesin di daerah kilang atau di lokasi langsung pengerjaan. c. Merupakan operator terhadap mesin. d. Melakukan pemeliharaan mesin dan peralatan yang berhubungan dengan kilang. 10. Labor Supply Area IV a. Mengerjakan bagian instalasi yang berhubungan dengan listrik yang ada di kilang. b. Merupakan mekanik yang melakukan pengontrolan instrument- instrument di lokasi kilang. 11. Labor Supply Heavy Equipment a. Mengoperasikan alat atau kendaraan berat. b. Sebagai penunjang kegiatan lain yang sejenis. 12. Labor Supply Oil Movement a. Melakukan pengolahan minyak. b. Bertanggungjawab pada proses produksi minyak. c. Bertugas menjaga mesin pengolahan minyak dan melakukan pengawasan kerja mesin. 13. Labor Supply General Maintenance a. Bertugas hanya pada area perusahaan. b. Bertanggungjawab pada masalah-masalah teknis disekitar area perusahaan atau yang menjadi milik perusahaan. c. Bagian pelayanan atas keluhan yang terjadi pada lokasi di lapangan. 14. Labor Supply Air Conditioning a. Melakukan perawatan dan pemeliharaan pada mesin AC. b. Melakukan monitoring AC dalam ruang perusahaan dan kilang AC. c. Melakukan pengecekan dan pergantian sparepart mesin AC. 15. Labor Supply Cleaning Service a. Membersihkan sisa-sisa pengolahan bahan kimia di daerah kilang. b. Melakukan kegiatan kebersihan di dalam maupun di luar area kilang.

D. Ketentuan Kerja