Keaktifan siswa Kajian Teori 1. Belajar dan Pembelajaran

diberikan oleh guru sehingga dapat mengkonstruksikan pengetahuan itu dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu pencapaian dalam bentuk prestasi belajar pada saat mengikuti tes sebagai hasil dari usaha atas kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.

6. Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Berdasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan Depdiknas,2006 maka standar kompetensi dan kompetensi dasar pada materi sistem persamaan linear dua variabel adalah sebagai berikut : a. Standar Kompetensi Memahami sistem persamaan linear dua variabel dan menggunakannya dalam pemecahan masalah b. Kompetensi Dasar 1 Menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel. 2 Membuat model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel. 3 Menyelesaikan model matematika dari masalah yang berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel dan penafsirannya. c. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel SPLDV Materi ini dirangkum dari beberapa buku yaitu Matematika Konsep dan Aplikasinya: untuk SMPMTs Kelas VIIIDewi,2008 dan MATEMATIKA Jilid 2A untuk SMP Kelas VIII Semester IWono,2007. Bahwa sistem persamaan linear dua variabel dalam variabel x dan y dapat ditulis sebagai + = + = Dengan a, b, c, p, q dan r merupakan bilangan-bilangan real maka dikatakan dua persamaan tersebut membentuk sistem persamaan linear dua variabel. Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel tersebut adalah pasangan bilangan x,y yang memenuhi kedua persamaan tersebut. Penyelesaian atau himpunan penyelesaian suatu SPLDV dengan dua peubah dapat ditentukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan menggunakan : 1 Metode Grafik Secara umum, langkah-langkah untuk menentukan himpunan penyelesaian SPLDV dengan memakai metode grafik adalah sebagai berikut. Langkah 1 Gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada sebuah bidang Cartesius. Langkah 2 a Jika kedua garis berpotongan pada satu titik, maka himpunan penyelesaiannya tepat memiliki satu anggota.