B. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII C SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Sedangakan objek penelitian ini adalah kemampuan
menyelesaikan soal matematika pada pokok bahasan persamaan linear dua variabel di kalangan siswa kelas VIII C yang diukur dari hasil belajar dan
tingkat pemahaman langkah dalam penyelesaian soal-soal Persamaan Linear Dua Variabel.
C. Bentuk Data Penelitian
Bentuk data dalam penelitian ini adalah data hasil tes tertulis siswa, uraian langkah pengerjaan soal tes tertulis dan hasil wawancara. Hasil tes
tertulis digunakan untuk melihat hasil belajar siswa. Sedangkan data uraian langkah pengerjaan tes tertulis serta hasil wawancara mengenai langkah
pengerjaan soal yang dilakukan siswa akan digunakan untuk melihat tingkat pemahaman dalam menyelesaikan soal.
D. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes yang berupa tes tertulis dan metode non tes yang berupa wawancara.
1. Tes Tertulis
Tes adalah alat yang digunakan dalam rangka pengukuran dan penilaian, biasanya berupa sejumlah pertanyaan soal yang diberikan untuk
dijawab oleh subjek yang diteliti siswa guru Karunia, 2015: 164.
Berdasarkan bentuknya, tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes subjektif dengan materi soal matematika pokok bahasan persamaan linear
dua variabel. Tes subjektif merupakan tes yang berbentuk soal uraian
essay
. Melalui tes ini, siswa dituntut untuk menyusun jawaban secara terurai dan menjelaskan atau mengekspresikan gagasannya melalui bahasa
tulisan secara lengkap dan jelas. Dengan demikian, selain harus menguasai materi yang di teskan, siswa juga dituntut untuk dapat mengungkapkan
jawabannya dalam bahasa tulisan dengan baik Karunia, 2015: 164. Tes ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada pokok
bahasan Persamaan Linear Dua Variabel. Selain itu, uraian hasil pekerjaan siswa juga digunakan untuk melihat tingkat pemahaman siswa
dalam menyelesaikan soal matematika. 2.
Metode Wawancara Wawancara merupakan metode yang berupa serangkaian
pertanyaan yang dipakai sebagai acuan untuk mendapatkan data informasi tertentu tentang keadaan responden dengan cara tanya-jawab. Pertanyaan
yang disusun dalam pedoman wawancara berisi
point-point
penting saja, sementara pada saat wawancara berlangsung pertanyaan yang telah
disusun tersebut mungkin saja masih bisa berkembang dan mengerucut, guna menggali dan memperoleh data atau informasi yang mungkin tidak
bisa didapatkan dari hasil pengukuran atau perhitungan Karunia, 2015: 172.
Metode ini digunakan untuk memperoleh keterangan yang terperinci dan mendalam mengenai pandangan siswa akan langkah atau
cara penyelesaian soal pada tes tertulis yang mereka lakukan. Hal ini dilakukan untuk mengukur atau mengetahui tingkat pemahaman siswa
dalam menyelesaikan soal matematika. Wawancara dilakukan terhadap beberapa siswa yang dipilih dengan memperhatikan kelompok berdasarkan
ketuntasan KKM, golongan rendah-sedang-tinggi, dan tingkat pemahaman berdasarkan uraian jawaban siswa. Wawancara tersebut menggunakan
media perekam suara dan pedoman wawancara yang telah dibuat.
E. Instrumen Penelitian