4 Menyelesaikan persamaan persamaan tersebut.
Analisis  yang  dimaksud  dalam  penelitian  ini  adalah  penyelidikan terhadap kemampuan siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Yogyakarta tahun
ajaran  2016  2017  dalam  menyelesaikan  soal  matematika  pada  pokok bahasan  persamaan  linear  satu  variabel.  Soal  matematika  yang  diberikan
kepada  siswa  merupakan  soal  yang  dibuat  berdasarkan  taksonomi  Bloom. Selain itu, agar soal matematika tersebut dapat digunakan untuk menganalisis
tingkat pemahaman siswa, soal juga disusun berdasarkan taksonomi SOLO.
E. Kerangka Berpikir
Materi  aljabar  merupakan  salah  satu  bagian  dari  matematika  yang menjadi  dasar  dan  berkaitan  dengan  ilmu  atau  pengetahuan  lainnya.  Siswa
dituntut  untuk  dapat  meningkatkan  penguasaan  yang  baik  terhadap  materi matematika.  Dalam  aljabar  terdapat  standar  proses  yang  mencantumkan
pemecahan  soal  di  dalam  proses  belajar  matematika  atau  berkaitan  dengan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika.
Analisis  kemampuan  siswa  dilakukan  untuk  mendeskripsikan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika dengan melihat hasil
belajar  dan  tingkat  pemahaman  langkah  penyelesaian  soal.  Analisis kemampuan  ini  dilakukan  terhadap  siswa  kelas  VIII  SMP  Pangudi  Luhur  1
Yogyakarta  pada  pokok  bahasan  persamaan  linear  dua  variabel.  Materi persamaan linear dua variabel merupakan materi matematika kelas VIII yang
dipelajari  pada  semester  2  genap.  Soal  matematika  yang  diberikan  berupa
soal  essai  yang  berkaitan  dengan  pokok  bahasan  persamaan  linear  dua variabel.  Soal  juga  dibuat  dengan  memperhatikan  kompetensi  dasar  yang
digunakan  di  sekolah  tersebut  dan  dirancang  berdasarkan  taksonomi  Bloom dan Taksonomi SOLO.
Hasil belajar siswa yang akan dianalisis berupa hasil tes tertulis siswa. Sedangkan  analisis  mengenai  tingkat  pemahaman  langkah-langkah  dan
pengerjaan soal matematika berupa analisis terhadap uraian jawaban siswa dan hasil  wawancara.  Analisis  ini  dilakukan  dengan  membandingkan  uraian
jawaban siswa dan hasil wawancara siswa dengan kriteria tingkat pemahaman berdasarkan taksonomi SOLO dikembangkan oleh Biggs dan Collis. Selain itu
langkah-langkah  siswa  dalam  menyelesaikan  soal  matematika  juga dibandingkan dengan teori dari Sumarno 2003  dan Polya 1973, mengenai
apakah  siswa  memiliki  langkah  penyelesaian  yang  runtut,  teratur  dan  benar atau tidak.
Dengan  demikian,  analisis  kemampuan  siswa  dalam  menyelesaikan soal berujung pada kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal  matematika
dan tingkat pemahaman yang dimiliki siswa terhadap materi persamaan linear dua  variabel.  Kategori  tingkat  pemahaman  siswa  diberikan  terhadap  siswa
harus  berdasarkan  penyebab  pemahamannya.  Oleh  sebab  itu,  wawancara dengan siswa  yang melakukan penyelesaian soal matematika perlu dilakukan
untuk  mengkonfirmasi  kategori  tingkat  pemahaman  yang  diberikan  terhadap siswa tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN