Jenis Kelamin Usia TINJAUAN TEORITIK

tujuan agar mahasiswa dapat mengungkapkan pikirannya secara sistematis. Ada dua unsur dalam dalam kegiatan skripsi dan tesis yaitu meneliti dan membuat tulisan. Skripsi dan tesis merupakan sarana menyampaikan nilai-nilai praktis maupun nilai-nilai teoritis hasil penelitian ilmiah yang dilakukan oleh mahasiswa. Sehingga tulisan skripsi atau tesis mempunyai peran memperkaya khasanah keilmuan di lingkungan citivas akademika. Dengan demikian, melalui tulisan ilmiah dapat dilakukan proses validasi terhadap hasil temuan penelitian dan pengkajian ilmiah terdahulu. Proses ini merupakan syarat bagi berkembangnya suatu disiplin ilmu.

C. Jenis Kelamin

Jenis kelamin didefinisikan sebagai istilah biologis berdasarkan perbedaan anatomi dan fisik antara laki-laki dan perempuan. Ditinjau dari perkembangan fisik, terdapat perbedaan yang jelas antara laki-laki dan perempuan dalam rata- rata tinggi badan, organ genitalia eksternal, payudara, kumis, dan pola-pola pertumbuhan rambut termasuk kebotakan. Selain itu, pria dan wanita memiliki perbedaan fisiologis yang bersifat internal dan subtansial. Sebagai contoh laki- laki dan perempuan memiliki perbedaan tingkat hormonal yang mempengaruhi variasi ciri-ciri biologis seperti fertilitas. Laki-laki dan perempuan memang terlihat berbeda dan memiliki organ- organ serta hormon-hormon seks yang berbeda, dan oleh karenanya ada anggapan bahwa laki-laki dan perempuan tentu juga berbeda dalam cara masing- masing gender berpikir, bertindak dan merasakan sesuatu. Laki-laki dan perempuan seringkali menunjukkan tingkah laku yang berbeda, misalnya lebih besarnya perhatian terhadap penampilan pada wanita daripada pria. Alasan penulis meneliti perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan karena berdasarkan perkembangan fisiologis dan psikologis ternyata laki-laki dan perempuan mempunyai perkembangan yang berbeda. Perbedaan tersebut meliputi pula perbedaan dalam hal perhatian, kesanggupan, pandangan, dan serta sikap dan perilaku. Ini dapat disebabkan karena pengaruh dan sifat tradisi terhadap jenis kelamin tersebut. Keadaan fisik dan psikologis inilah yang dapat mempengaruhi perbedaan perilaku antara laki-laki dan perempuan.

D. Usia

Usia dapat diartikan juga umur, yang dimaksud dengan umur adalah lamanya rentang waktu dalam tahun yang dihitung mulai seseorang lahir ke dunia sampai saat penelitian tersebut diadakan. Menurut Stephen T.Robbins 1996 :217 dalam Putri, 2008 pekerja dengan umur semakin tua akan semakin memiliki disiplin kerja, rasa tanggung jawab dan kesetiaan yang semakin tinggi terhadap pekerjaan dan perusahaan dibandingkan dengan umur yang lebih muda. Dalam kaitannya dengan perilaku penundaan, maka usia merupakan faktor yang mempengaruhi tingkat perilaku penundaan pada mahasiswa. Semakin tua usia seseorang maka perilaku penundaan yang dilakukan semakin rendah karena pada usia yang lebih tua seseorang telah mendapat pengalaman yang lebih banyak dan menyadari akibat dari perilaku yang dibuatnya.

E. Program Studi