Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penulisan skripsi bagi sebagian mahasiswa merupakan “momok”, bahkan seringkali mendatangkan masalah tersendiri. Berbagai kesulitan muncul dalam penyelesaian skripsi tersebut, seperti kesulitan mencari judul, kesulitan mencari literatur dan bahan bacaan, dana yang terbatas, kesulitan dengan standar tata tulis ilmiah atau takut menemui dosen pembimbing. Kesulitan-kesulitan tersebut pada akhirnya menyebabkan mahasiswa menunda untuk menyelesaikan penyusunan skripsinya. Seseorang yang mempunyai kesulitan untuk melakukan sesuatu, sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan, sering mengalami keterlambatan, mempersiapkan sesuatu dengan sangat berlebihan, maupun gagal dalam menyelesaikan tugas sesuai batas waktu yang telah ditentukan, dikatakan sebagai seorang yang melakukan prokrastinasi. Prokrastinasi bisa dikatakan sebagai hanya suatu penundaan atau kecenderungan menunda-nunda memulai suatu kerja. Namun prokrastinasi juga bisa dikatakan penghindaran tugas, yang diakibatkan perasaan yang tidak senang terhadap tugas dan ketakutan untuk gagal dalam mengerjakan tugas. Prokrastinasi juga bisa sebagai kebiasaan seseorang terhadap respon dalam mengerjakan tugas. Perilaku penundaan procrastination yang dilakukan terus menerus selanjutnya akan menimbulkan efek negatif bagi mahasiswa itu sendiri, seperti mengerjakan skripsi dengan tidak maksimal tidak menampilkan potensi secara maksimal, tidak lulus tepat waktu bahkan tidak berhasil meraih gelar kesarjanaan, muncul ketidakpuasan terhadap tugas, dan juga menambah stres pada mahasiswa yang bersangkutan. Sekalipun perilaku penundaan procrastination ini memberikan dampak buruk terhadap proses penyusunan skripsi mahasiswa, namun banyak mahasiswa yang mengalaminya. Mahasiswa ada yang secara sengaja maupun tidak di sengaja melakukan penundaan untuk menyelesaikan skripsinya. Dampak dari penundaan yang dilakukan oleh mahasiswa dalam penyusunan skripsinya adalah tidak menyelesaikan skripsi dengan cepat. Rata-rata penyelesaian penyusunan skripsi pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial setiap prodi membutuhkan waktu ± 2 semester. Mahasiswa yang menyelesaikan skripsi lebih dari satu semester tentunya memiliki masalah-masalah tertentu sehingga menghambat proses pengerjaan skripsi mereka karena idealnya penulisan skripsi dapat diselesaikan dalam waktu satu semester. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melihat penyebab yang melatarbelakangi perilaku penundaan procrastination pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya yang sedang dalam penyusunan skripsi. Menurut Schowenbur dalam Ferrari, 1995 dalam Yazinta, 2008 prokrastinasi akademik sebagai suatu perilaku penundaan dapat termanisfestasi dalam komponen-komponen yang dapat diukur dan diamati yaitu penundaan untuk memulai maupun menyelesaikan kerja pada tugas yang dihadapi, adanya kelambanan yang di sengaja dalam mengerjakan tugas, adanya kesenjangan waktu dalam mengerjakan tugas antara rencana dan kinerja aktual, dan melakukan aktivitas lain yang lebih menyenangkan dari pada mengerjakan tugas. Faktor-faktor yang diduga menjadi pembeda perilaku penundaan pada mahasiswa yang menyusun skripsi antara lain faktor jenis kelamin, usia, program studi dan status sosial ekonomi orang tua. Pria dan wanita mempunyai pola perkembangan fisiologis dan psikologis yang berbeda sehingga menimbulkan perilaku yang berbeda. Ada banyak orang yang menangkap perbedaan yang signifikan antara kepribadian pria dan wanita; persepsi ini kemudian mempengaruhi sikap dan perilaku mereka terhadap orang lain yang oleh karenanya selanjutnya mempengaruhi kepribadian. Ada dugaan pria melakukan perilaku penundaan lebih tinggi dibandingkan wanita. Usia yang lebih tinggi diduga memiliki perilaku penundaan yang rendah dibandingkan dengan usia yang lebih muda karena semakin bertambahnya usia dan pengalaman hidup seseorang maka tingkat perilaku penundaannya akan semakin menurun. Sedangkan setiap program studi memiliki prosedur penyusunan skripsi yang berbeda sehingga ada prodi yang membuat mahasiswa tidak dapat menyelesaikan skripsi mereka dalam satu semester. Hal ini juga mempengaruhi perilaku penundaan pada mahasiswa dalam menyusun skripsi. Mahasiswa yang memiliki latar belakang status sosial ekonomi orang tua tinggi cenderung melakukan perilaku penundaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa yang memiliki latar belakang status sosial ekonomi orang tua yang rendah. Hal ini disebabkan karena mahasiswa yang memiliki status sosial ekonomi tinggi tidak dibebani untuk segera lulus dan mencari kerja untuk memperoleh penghasilan. Sedangkan mahasiswa yang memiliki status sosial ekonomi rendah memiliki tuntutan untuk segera lulus agar dapat segera mencari pekerjaan untuk memperoleh penghasilan. Berdasarkan fenomena di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “ANALISIS PERILAKU PENUNDAAN PROCRASTINATION PENYUSUNAN SKRIPSI PADA MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI”.

B. Batasan Masalah