Jenis Penelitian Waktu dan Tempat Penelitian

29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini tergolong metode komparatif. Metode komparatif adalah metode penelitian yang berusaha menentukan sebab, atau alasan adanya perbedaan dalam tingkah laku atau status kelompok individu Consuelo, dkk 1993:124. Dalam artian, peneliti mengamati bahwa kelompok-kelompok yang berbeda pada beberapa variabel dan kemudian berusaha untuk mengidentifikasi faktor utama penyebab perbedaan tersebut. Jadi tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan-perbedaan perilaku penundaan procrastiantion penyusunan skrispi pada mahasiswa yang sedang menyusun skripsi di Universitas Sanata Dharma, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial ditinjau dari jenis kelamin, usia, program studi dan status sosial ekonomi orang tua.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Tempat. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2010. C. Subjek dan Objek Penelitian Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai informasi atau menjadi sumber informasi. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma yang sedang dalam proses penyusunan tugas akhir skripsi lebih dari satu semester. Objek penelitian ini adalah perilaku penundaan procrastination dari jenis kelamin, usia, program studi, dan status sosial ekonomi orang tua. D. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel 1. Populasi. Populasi yaitu kumpulan yang lengkap dari seluruh elemen yang sejenis akan tetapi dapat dibedakan satu sama lain yang disebabkan karena adanya karakteristik yang berlainan. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa strata satu S-1 Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma yang sedang dalam proses penyusunan skripsi. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 125 orang yang terdiri dari prodi pendidikan sejarah 14 orang, pendidikan ekonomi 24 orang dan pendidikan akuntansi 87 orang. 2. Sampel. Sampel yaitu sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti Arikunto, 2006:131. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi digunakan rumus Slovin sebagai berikut Consuelo, 1993:161. n = ² Keterangan : n : Ukuran sampel N : Ukuran Populasi e : nilai kritis yang diinginkan persen kelonggaran Dalam penelitian ini, ditentukan nilai kritis sebesar 5. Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta memiliki tiga 3 Program Studi yaitu Pendidikan sejarah, Pendidikan Ekonomi dan Pendidikan Akuntansi. Oleh sebab itu, penarikan sampel dilakukan secara merata atau persentase yang sama untuk setiap program studi. Perhitungan jumlah sampel adalah sebagai berikut: N = 125 mahasiswa e = 5 n 5 5 5 = 95,23 Berdasarkan perhitungan di atas maka persentase jumlah sampel untuk setiap program studi sebagai berikut: No Prodi Jumlah populasi Persentase Jumlah sampel 1 Pendidikan Sejarah 14 orang 11,2 11 orang 2 Pendidikan Ekonomi 24 orang 19,2 18 orang 3 Pendidikan Akuntansi 87 orang 69,6 66 orang Namun, karena jumlah populasi dalam penelitian ini relatif kecil yaitu sebanyak 71 orang, maka dalam penelitian ini menggunakan keseluruhan dari anggota populasi sehingga disebut sampel total. 3. Teknik penarikan sampel. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik sampling bertujuan Purposive Sampling yaitu teknik yang digunakan apabila anggota sampel dipilih berdasarkan tujuan penelitiannya Husman, dkk, 45: 2008 .

E. Variabel penelitian dan operasionalisasi